Produk: Artificial Intelligence

  • Tengok 4 Tren Adopsi AI oleh Industri Keuangan pada 2025 – Page 3

    Tengok 4 Tren Adopsi AI oleh Industri Keuangan pada 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perkembangan artificial intelligence (AI) tidak bisa dibendung, beradabtasi atau tertinggal. Semua sektor saat ini tengah berusaha menggunakan AI untuk berinovasi hingga memperoleh efisiensi, tak terkecuali dengan industri keuangan. AI Generatif (Gen AI) dengan cepat mentransformasi ranah layanan keuangan.

    Semula Gen AI hanyalah sebuah proyek eksperimen tetapi di 2024 mendapatkan momentum serius, dengan begitu banyaknya lembaga keuangan yang sepenuhnya menggunakan AI untuk produksi dan mulai melihat hasil nyata dari investasi yang mereka lakukan.

    Managing Director Southeast Asia Google Cloud Mark Micallef menjelaskan, tahun depan merupakan titik balik inovasi AI untuk sektor industri keuangan. Dengan mengadopsi AI generatif, lembaga keuangan dapat mengatasi tantangan ini secara langsung dan memungkinkan tercapainya tingkat efisiensi, keamanan, dan kepuasan pelanggan yang baru.

    Menurutnya, terdapat empat tren yang akan mendorong adopsi AI di industri keuangan terutama perbankan pada 2025.

    Penelusuran Intuitif Tingkatkan Produktivitas

    “AI generatif akan mentransformasi manajemen informasi dalam lembaga keuangan,” terang Mark Micallef dikutip pada Sabtu (28/12/2024). 

    Saat ini, ada banyak organisasi yang kesulitan mengekstrak informasi bermakna dari penyimpanan data mereka yang besar tanpa perlu banyak campur tangan manusia.

    Sebagai contoh, para analis pasar, petugas kepatuhan, dan tenaga profesional lainnya sering kali menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk memilah-milah informasi yang tersebar di berbagai dokumen dan departemen dalam organisasi.

    “Pada 2025, penelusuran yang didukung AI dengan kemampuan meringkas dokumen yang canggih akan memungkinkan karyawan menemukan dan menganalisis informasi dengan lebih cepat dan lebih efektif. Alih-alih mengolah data, mereka dapat berfokus pada analisis dan pengambilan keputusan di tingkat yang lebih tinggi,” kata dia. 

    Alat-alat tersebut akan memberikan akses instan ke berbagai informasi penting, menyederhanakan alur kerja, dan meningkatkan produktivitas.

    Meskipun bantuan dari para ahli untuk memvalidasi dan menafsirkan informasi tetap berperan penting, kemampuan penelusuran baru ini akan menghemat waktu mereka saat mengumpulkan data sehingga mereka punya lebih banyak waktu untuk menghasilkan nilai dari informasi yang diperoleh.

     

  • Lintasarta (Indosat) Fokus Ciptakan Use Case AI pada 2025, Gandeng 10 Pemain Global

    Lintasarta (Indosat) Fokus Ciptakan Use Case AI pada 2025, Gandeng 10 Pemain Global

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Aplikasinusa Lintasarta, anak usaha PT Indosat Tbk. (ISAT) di sektor penyimpanan data, bakal merangkul 10 perusahaan teknologi dengan level tinggi guna menciptakan kasus pemanfaatan atau use case kecerdasan buatan (AI) yang relevan bagi industri. 

    Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan utilisasi GPU AI Nvidia di perusahaan, yang diharapkan terisi penuh pada awal 2025.

    Chief Cloud Officer Lintasarta Gidion Suranta Barus mengatakan permintaan terhadap GPU Nvidia cukup pesat seiring dengan demam kecerdasan buatan di Tanah Air. 

    Lintasarta akan terus meningkatkan permintaan tersebut dengan menyajikan kasus pemanfaatan baru yang lahir lewat kolaborasi, yang terjalin bersama perusahaan teknologi global kelas atas. 

    Lintasarta menargetkan pada 2025, ada 6-10 perusahaan teknologi baru yang bekerja sama dengan mereka. 

    “6-10 perusahaan teknologi dengan level black belt pada 2025. Jadi seperti di karate, black belt itu level tertinggi,” kata Gidion kepada Bisnis, dikutip Jumat (27/12/2024).  

    Sekadar informasi, Lintasarta saat ini juga memiliki program Semesta. Dalam program tersebut, Lintasarta tidak hanya berperan sebagai perusahaan penyedia data center atau tempat penyimpanan, juga sebagai penghubung antara perusahaan teknologi global yang andal dengan pasar enteprise di Tanah Air. 

    Lintararta terus memperkuat posisinya sebagai AI Factory, pendorong utama inovasi dan pengembangan teknologi di Indonesia. Adapun  salah satu sektor potensial untuk pemanfaatan AI, kata Gidion, adalah sektor jasa keuangan atau perbankan. 

    Ilustrasi teller bank menghitung uangPerbesar

    Dia mengatakan Kecerdasan buatan dapat membantu perbankan untuk beroperasi dengan lebih efisien. AI dapat menggantikan proses persetujuan atau approval terhadap sejumlah persyaratan, sehingga perbankan tidak perlu merekrut banyak orang. 

    Tidak hanya itu, lanjutnya, AI juga membantu perbankan dalam menekan risiko atau fraud, karena seluruh sistem dijalankan oleh mesin. Kesalahan yang dilakukan oleh manusia dapat dikurangi. 

    “Ketika bank bangun cabang di suatu kota, awalnya minimal mereka harus memiliki satu analis. Jadi selain tambahan biaya tempat, juga orang. Artinya makin banyak kota yang dijangkau, ongkos makin besar. Dengan AI itu tidak perlu, semua terpusat,” kata Gidion. 

    Sebelumnya, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Danny Buldansyah mengatakan utilisasi GPU Nvidia yang dikelola Indosat sangat pesat dengan posisi per 22 Oktober 2024 telah mencapai 40% dari total kapasitas 1.000 GPU.

    Artinya ada 400 GPU yang telah tersewa dan digunakan oleh klien Indosat. 

    “Kami memasang sekitar 1.000 GPU, kemungkinan besar pada kuartal I/2025 sudah habis terpakai semua. Sekarang saja sudah ada yang memesan 200 GPU sekali memesan,” kata Danny .  

    Danny mengatakan pertambangan menjadi sektor utama yang menyewa kapasitas GPU pada Oktober 2024. Selanjutnya, sektor finansial khususnya perbankan. 

    Adapun untuk 2025, Indosat bakal membidik klien di sektor pemerintah untuk menggunakan GPU AI Nvidia. 

    “Kalau habis kami akan order lagi, permintaannya sangat besar sekali,” kata Danny. 

    Jajaran direksi Indosat bersama dengan Ericsson usai peluncuran 5GPerbesar

    Sekadar informasi, Indosat menyiapkan capex hingga Rp12,7 triliun pada 2024. Perseroan mulai serius mengembangkan artificial intelligence (AI) bersama dengan Huawei dan Nvidia.

    Perusahaan melakukan berbagai kerja sama strategis dengan berbagai mitra berskala global, mulai dari peluncuran pusat pameran inovasi, Indosat Marvelous Xperience (MX) Center, hingga kerja sama strategis dalam pengelolaan pusat data berteknologi tinggi.

    GPU-as-a-Service (Deka GPU) milik Lintasarta menyediakan akses ke kemampuan AI/Machine Learning yang didesain khusus untuk pekerjaan komputasi berat, termasuk penyediaan infrastruktur, platform, dan layanan bare metal. 

    Layanan Bare Metal adalah layanan cloud publik yang pelanggan menyewa sumber daya perangkat keras khusus dari penyedia layanan jarak jauh. Ini menawarkan sumber daya perangkat keras tanpa sistem operasi yang terinstal atau infrastruktur virtualisasi.

    Kapabilitas ini akan memastikan layanan supercomputing cloud yang andal, serta memanfaatkan AI untuk menciptakan inovasi bagi penggunanya.

  • Gerhana Matahari Total, Bos Apple dan Microsoft ke Indonesia

    Gerhana Matahari Total, Bos Apple dan Microsoft ke Indonesia

    Jakarta
    April 2024, di dunia sains ada fenomena gerhana Matahari total yang berbarengan dengan melintasnya ‘komet setan’. Sementara itu, industri teknologi Indonesia diramaikan dengan kunjungan CEO Apple dan Microsoft.

    CEO Apple Tim Cook menjadi perbincangan karena dalam kunjungannya sempat mencicipi sate dan nonton wayang. Sedangkan CEO Microsoft Satya Nadella berjumpa dengan para developer Tabah Air.

    Di bulan ini juga menandai makin maraknya perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang diramaikan dengan berbagai produk smartphone sampai laptop. Berikut adalah rangkumannya.

    8 April 2024: Fenomena Gerhana Matahari Total dan Komet Setan

    Pada 8 April 2024, terjadi fenomena gerhana Matahari total. Peristiwa ini memang tidak dapat disaksikan dari Indonesia, namun tetap menarik perhatian. Foto: Getty Images/Hector Vivas

    Pada 8 April 2024, terjadi fenomena gerhana Matahari total. Peristiwa ini memang tidak dapat disaksikan dari Indonesia, namun tetap menarik perhatian.

    Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan Gerhana Matahari Total 8 April hanya tersedia di wilayah Amerika Utara, yakni meliputi Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.

    Menariknya lagi, fenomena Gerhana Matahari Total 8 April berbarengan dengan kemunculan komet setan yang melintas. BRIN mengungkapkan bahwa komet setan memiliki nama asli 12P/Pons-Broks. Benda antariksa ini sudah dikenal sejak 1812 dan diketahui memiliki periode orbit selama 71 tahun.

    “Disebut komet setan (devil) karena pada Juli 2023 terjadi semburan di kepala komet yang menyebabkannya tampak seperti bertanduk,” kata Ahli Astronomi dan Astrofisikan dari Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaludin, dikutip dari laman blog pribadinya.

    16 April 2024: Bos Apple ke Indonesia, Makan Sate hingga Nonton Wayang

    April 2024, CEO Apple Tim Cook datang ke Indonesia. Banyak kegiatan menarik yang ia lakukan. Ia juga bertemu dengan sejumlah pejabat dalam negeri. Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden

    April 2024, CEO Apple Tim Cook datang ke Indonesia. Banyak kegiatan menarik yang ia lakukan. Ia juga bertemu dengan sejumlah pejabat dalam negeri.

    Tiba di Indonesia pada 16 April 2024, Cook mengawali kegiatan dengan kulineran sate ayam. Esoknya, Rabu (17/4), dia bertemu Presiden RI ke-7 Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.

    Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan maksud kedatangannya, yang salah satu tujuannya adalah membahas peluang investasi Apple di Indonesia.

    Usai bertemu Jokowi, Cook menyambangi Museum Wayang di kawasan Kota Tua Jakarta. Orang nomor satu di Apple itu tampak terpukau dengan kesenian wayang kulit.

    Di hari yang sama, Cook juga bertamu ke kantor Prabowo Subianto yang saat itu masih menjadi Menteri Pertahanan. Dalam pertemuan itu, Prabowo menyampaikan rasa hormat atas kunjungan itu. Ia juga sempat bertanya apakah Cook seorang vegetarian atau vegan, karena berniat mengajak makan malam bersama.

    Sore harinya, ia berkunjung ke Apple Developer Academy di BSD Tangerang dan mengumumkan rencana membuka Apple Developer Academy di Bali.

    25 April: Artificial Intelligence Makin Populer di Indonesia

    Tahun 2024 menjadi momen naik daunny AI di Indonesia. Berbagai produk smartphone sampai laptop makin marak bermunculan dilengkapi dengan AI. Foto: Shutterstock

    Tahun 2024 menjadi momen naik daunnya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Indonesia. Berbagai produk smartphone sampai laptop makin marak bermunculan dilengkapi dengan AI.

    Samsung mengembangkan Galaxy AI berbahasa Indonesia dimulai dari Galaxy S24 Series. Inovasi ini dikembangkan para anak muda Indonesia di Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN).

    Lalu ada Vivo yang menyematkan AI pada X Fold3 Pro dan Vivo V40 Lite. Xiaomi juga memakai advanced AI co-developed with Google untuk Xiaomi 14T Series.

    Tak ketinggalan, Oppo memberikan fitur AI di Reno 12 Series, menyusul Realme 13 Pro Series juga dilengkapi AI. Sementara itu, Apple mengembangkan Apple Intelligence lewat pembaruan iOS 18.1 yang bisa dipakai untuk iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max, serta seluruh seri iPhone 16 yang belum masuk Indonesia.

    AI yang dikembangkan Microsoft, yaitu Copilot+ secara bertahap tersedia untuk laptop yang rilis di Indonesia. Lalu pada Juli, Lenovo Yoga Slim 7x meluncur sebagai laptop Copilot+ PC.

    Selain itu ada yang Asus merilis Vivobook S 15 OLED, ROG Zephyrus G16 dan TUF Gaming A14 dengan Copilot+ PC. Lalu di September, ada Acer yang merilis Swift 14 AI, Swift 16 AI dan Swift Go 14 AI.

    30 April: Bos Microsoft Satya Nadella ke Indonesia

    CEO Microsoft Satya Nadella datang ke Indonesia pada 30 April 2024. Foto: Grandyos Zafna

    CEO Microsoft Satya Nadella datang ke Indonesia pada 30 April 2024. Kedatangannya dalam acara Microsoft Build: AI Day. Di sana, Nadella berjumpa dengan ribuan developer Tanah Air.

    Dalam kesempatan tersebut, Nadella sempat memuji pencapaian developer Indonesia. Ia mengatakan, Microsoft melihat pertumbuhan komunitas developer yang pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

    “Faktanya, dalam beberapa tahun terakhir, kami melihat dua kali lipat pertumbuhan software developer di Indonesia,” kata Nadella saat membuka Microsoft Build: AI Day di Jakarta Convention Center, Selasa (30/4).

    Orang nomor satu di Microsoft ini juga bertemu Presiden RI ke-7 Joko Widodo untuk membahas perkembangan AI di Indonesia. Dalam kunjungan ini, Microsoft mengumumkan investasi Rp 27,6 triliun untuk pembangunan infrastruktur digital dan pelatihan AI.

    Halaman 2 dari 5

    Simak Video “Video: Microsoft-Komdigi Targetkan Setahun Ciptakan Sejuta Master AI Indonesia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (rns/rns)

  • Vida Raih Sertifikasi iBeta PAD, Tingkatkan Standar Keamanan Identitas Digital – Page 3

    Vida Raih Sertifikasi iBeta PAD, Tingkatkan Standar Keamanan Identitas Digital – Page 3

    Di sisi lain, kemajuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ternyata juga dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi kejahatan siber.

    PT Indonesia Digital Identity (VIDA) mencatat peningkatan yang sangat signifikan, yakni 1.550 persen, pada kasus penipuan menggunakan teknologi deepfake di Indonesia sepanjang 2022 hingga 2023.

    Co-founder dan Presiden VIDA, Sati Rasuanto, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap maraknya penipuan digital yang semakin canggih.

    “Penyalahgunaan AI, khususnya penipuan deepfake, menjadi ancaman serius bagi keamanan transaksi digital kita,” ungkap Sati, dikutip dari Antara, Sabtu (2/11/2024).

    Untuk mengatasi masalah ini, VIDA menghadirkan solusi komprehensif bernama VIDA Identity Stack (VIS).

    VIS diklaim mampu menjamin keamanan transaksi digital hingga 99,9% melalui berbagai fitur unggulan seperti verifikasi identitas, autentikasi pengguna, dan deteksi penipuan yang canggih.

    “VIS dirancang khusus untuk menghadapi empat ancaman utama penipuan berbasis AI, yaitu social engineering, account takeover, pencurian identitas, dan pemalsuan dokumen,” klaim Sati.

     

  • Meta AI WhatsApp Bisa Menghasilkan Uang, Ini Penjelasan Lengkapnya

    Meta AI WhatsApp Bisa Menghasilkan Uang, Ini Penjelasan Lengkapnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp dan Instagram kini sudah dilengkapi dengan chatbot kecerdasan buatan (AI) yang dinamai ‘Meta AI’. Pengguna bisa mengobrol dengan Meta AI untuk menanyakan berbagai rekomendasi, tutorial, hingga informasi terkait topik tertentu.

    Meta AI yang multifungsi lantas memunculkan pertanyaan apakah layanan tersebut bisa dipakai untuk menghasilkan uang. CNBC Indonesia lantas menanyakan ke Meta AI di WhatsApp apakah layanan tersebut bisa dimonetisasi dan mendatangkan penghasilan baru.

    Namun, Meta AI menjawab belum bisa menghasilkan uang atau melakukan monetisasi.

    “Namun, saya dapat membantu pengguna mengembangkan ide, membangun strategi, dan memberikan informasi yang berguna untuk menghasilkan uang atau melakukan monetisasi melalui berbagai cara,” kata Meta AI, dikutip Selasa (24/12/2024).

    Meta AI lantas memberikan beberapa rekomendasi untuk melakukan monetisasi. Antara lain menulis artikel atau blog bersponsor, membangun bisnis online melalui e-commerce, mengembangkan aplikasi atau game, hingga menyediakan jasa konsultasi atau pelatihan.

    Meta AI juga mengatakan ide penghasilan saat ini bisa berasal dari pembuatan konten di platfrom semacam YouTube dan TikTok. Bisa juga dengan membuat kursus online atau membangun podcast bersponsor.

    Dalam laman resmi WhatsApp, Meta AI memang disebutkan memiliki banyak fungsi. Dari beberapa fungsinya, tak spesifik disebut bahwa Meta AI bisa mendatangkan uang.

    Berikut beberapa fungsi Meta AI pada WhatsApp, dihimpun dari blog resmi WhatsApp:

    Mengobrol dengan Meta AI: Pengguna dapat berbicara dengan Meta AI untuk mendapatkan rekomendasi atau informasi terkait topik tertentu.
    Lihat Foto dengan Meta AI: Pengguna bisa mengirimkan foto ke Meta AI dan meminta penjelasan secara perinci tentang foto tersebut.
    Terjemahan dengan Meta AI: Pengguna juga bisa memasukkan gambar tulisan dalam bahasa asing dan meminta Meta AI untuk menerjemahkannya.
    Rawat Tanaman dengan Meta AI: Cukup masukkan gambar tanaman tertentu dan Meta AI bisa memberikan informasi terkait cara merawat tanaman
    Edit Foto dengan Meta AI: Pengguna bisa menggunakan Meta AI untuk menambahkan, menghapus, atau mengganti objek di dalam foto. Bahkan, bisa juga mengubah warna suatu objek atau sudut pencahayaan foto.

    Meta AI juga bisa digunakan untuk mempermudah pengembangan bisnis melalui fitur ‘AI Bisnis’.

    “AI bisnis adalah layanan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) dari Meta untuk bisnis. Bisnis di WhatsApp bisa menggunakan AI bisnis untuk meningkatkan percakapan dengan pelanggannya yang memilih menggunakan AI dari Meta,” dikutip dari Pusat Bantuan WhatsApp.

    Saat bisnis terhubung dengan AI BIsnis milik Meta AI di WhatsApp, pengguna bisa menggunakannya untuk beberapa fungsi berikut ini:

    Menanggapi pertanyaan pelanggan mengenai informasi dasar bisnis seperti jam kerja atau lokasi.
    Memberikan jawaban untuk pertanyaan pelanggan terkait produk atau layanan tertentu.
    Merekomendasikan produk atau layanan ke pelanggan.
    Memberikan detail harga dan stok ke pelanggan.
    Menanggapi pertanyaan pelanggan seputar diskon, pembayaran, dan pengiriman.

    Demikian informasi terkait Meta AI yang bisa membantu pengguna untuk menghasilkan uang. Namun, layanan ini tidak bisa serta-merta digunakan untuk melakukan monetisasi. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (fab/fab)

  • Pemerintah Susun 5 Prioritas Strategi AI Nasional, Simak Daftarnya

    Pemerintah Susun 5 Prioritas Strategi AI Nasional, Simak Daftarnya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut pemerintah telah menyusun lima prioritas strategi artificial intelligence (AI) nasional untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi tersebut di sektor penting.

    Lima sektor prioritas strategi AI nasional tersebut adalah layanan kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan talenta, smart cities mobility, dan keamanan pangan.

    “AI digunakan dalam layanan kesehatan karena memang sudah diawali oleh Kementerian Kesehatan untuk memperluas akses dan meningkatkan akurasi diagnosa. Teknologi ini memungkinkan pendeteksian dini penyakit serta efisiensi dalam manajemen Rumah Sakit,” ujar Meutya dalam sebuah keterangan, Sabtu (21/12).

    Meutya mengatakan penerapan AI menggunakan model 4P dalam layanan kesehatan, yaitu prediktif, pencegahan, partisipatif, dan personal. Model ini disebut meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan aksesibilitas bagi masyarakat Indonesia.

    Sementara pada prioritas reformasi birokrasi, Meutya menyebut teknologi kecerdasan artifisial ini bakal menjadi motor perubahan. Menurut Meutya, beberapa lembaga pemerintahan telah mengimplementasikan proses pengolahan data berbasis AI yang menunjukkan pengurangan waktu dan biaya operasional secara signifikan.

    “Selain itu di kuartal 2025, kami juga akan meluncurkan SPBE Digital sebagai layanan terintegrasi lintas kementerian. Di Kementerian Komdigi khususnya dalam melaksanakan pengawasan terhadap konten negatif juga sudah menggunakan Artificial Intelligence,” tuturnya.

    Kemudian pada pendidikan talenta, AI diterapkan melalui pembelajaran adaptif yang dirancang sesuai dengan kebutuhan individu.

    Salah satu yang telah ditetapkan adalah metode self-paced learning dengan micro skill yang memungkinkan masyarakat mengakses materi pelatihan secara fleksibel dan mudah melalui platform online.

    “Jadi ini juga salah satu Prioritas Strategi AI Nasional adalah melahirkan talenta digital AI. Kami yakin dan percaya bahwa ITB juga menjadi salah satu pelopor, nanti kami juga akan melihat beberapa laboratoriumnya karena memang saat ini kebutuhan kita yang prioritas dan urgen sekali adalah memiliki talenta digital yang siap untuk teknologi AI,” jelasnya.

    Di sektor smart cities mobility atau pengembangan kota pintar, yang menjadi perhatian utama adalah integrasi data dan pengelolaan lalu lintas berbasis AI. Meutya menjadikan Kota Bandung sebagai contoh salah satu kota di Indonesia yang telah berhasil mengoptimalkan layanan publik secara digital.

    “Pencapaian kota Bandung menjadi kota cerdas bahkan juga diakui oleh internasional. Untuk smart city ini juga kami sudah bekerjasama dengan ITB, karena kami tahu ITB melakukan pemeringkatan dan juga analisa terhadap kota-kota yang sudah menjalankan pelayanan berbasis digital,” katanya.

    Pada sektor keamanan pangan yang menjadi salah satu arahan Presiden Prabowo Subianto, Meutya menyebut optimalisasi siklus hidup pangan dan pengelolaan lahan pertanian melalui prediksi iklim dan cuaca, proyeksi rantai pasok makanan dan logistik, hingga peningkatan kualitas benih dan panen untuk mendukung ketahanan gizi nasional.

    “Kita melihat ini sektor yang perlu sekali menjadi topik hari ini, salah satu sektor yang kita ingin dorong dimana pengembangan pemanfaatan AI bisa diprioritaskan di awal. Tentu pada akhirnya, kita pahami bahwa AI akan terasa di segala lini, tapi kalau boleh kita memilih fokus dulu yang perlu disiapkan diantaranya adalah yang terkait dengan ketahanan gizi nasional,” pungkasnya.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • 6 Tren AI hingga Keamanan Siber dalam Lanskap Bisnis Indonesia pada 2025 – Page 3

    6 Tren AI hingga Keamanan Siber dalam Lanskap Bisnis Indonesia pada 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kian merambah berbagai sektor industri, bahkan diprediksi akan melampaui dampak teknologi cloud dan internet.

    Hal ini diungkapkan Managing Director Cisco Indonesia Marina Kacaribu, yang menyoroti transformasi signifikan dalam lanskap bisnis selama setahun terakhir.

    “Setahun terakhir, lanskap bisnis bertransformasi secara signifikan, memaksa perusahaan meninjau ulang model operasional mereka,” ujar Marina.

    Salah satu pendorong utama transformasi ini adalah kehadiran AI Generatif yang telah mendominasi dunia bisnis.

    “AI Generatif memengaruhi berbagai aspek, mulai dari pembaruan strategi, laporan keuangan, hingga hampir semua bentuk komunikasi dari para petinggi perusahaan,” ucap Marina, dikutip Selasa (23/12/2024).

    Dampak berskala masif ini, menurutnya, menempatkan AI pada posisi yang sangat penting, bahkan berpotensi melampaui cloud dan internet sebagai teknologi yang sangat disruptif.

    Lebih lanjut, Marina menjelaskan bahwa dampak AI yang begitu besar ini memengaruhi cara berbagai bisnis menghadapi isu-isu krusial, seperti kesenjangan keterampilan (skill gap) yang saat ini terjadi, serta isu keberlanjutan dan keamanan yang mereka hadapi.

    Berikut adalah enam tren utama yang menentukan lanskap bisnis Indonesia pada tahun 2025, berkaitan dengan AI hingga keamanan siber.

    1. AI Terus Menjadi Pusat Perhatian, Tapi…

    AI sudah menjadi tema dominan di dunia bisnis selana lebih dari satu tahun. Tekanan untuk pengadopsian AI terus terjadi dan hampir semua perusahaan dalam Cisco 2024 AI Readiness Index 2024 melaporkan bahwa urgensi untuk mengimplementasikan solusi AI terus meningkat selama setahun terakhir.

    Ketika perusahaan-perusahaan mulai mengadopsi AI, banyak diantara mereka menyadari bahwa memanfaatkan AI tidak semudah yang dibayangkan.

    Hanya 19% perusahaan di Indonesia yang siap sepenuhnya mengoptimalkan potensi AI, ketika mereka memahami dengan jelas apa saja yang dibutuhkan agar implementasi AI bisa berhasil.

    Meskipun AI merupakan investasi yang diprioritaskan, banyak perusahaan yang mengatakan bahwa hasil dari investasi ini tidak sesuai dengan harapan mereka.

    Tantangan utamanya tetap pada kesiapan infrastruktur, di mana terdapat kesenjangan diantaranya dalam hal komputasi, kinerja jaringan pusat data, dan keamanan siber.

    Hanya 34% perusahaan memiliki GPU yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan AI saat ini dan di masa depan, serta hanya sekitar setengahnya (49%) memiliki kemampuan untuk melindungi data dalam model-model AI dengan enkripsi menyeluruh, audit keamanan, pemantauan yang terus-menerus, dan respons yang cepat terhadap ancaman.

     

     

     

     

  • Menkomdigi Dorong Pelaku UMKM Segera Adaptasi Teknologi AI – Halaman all

    Menkomdigi Dorong Pelaku UMKM Segera Adaptasi Teknologi AI – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendorong pelaku UMKM cepat beradaptasi dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk bersaing di pasar global. 

    Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, saat acara bertajuk UMKM Click and Grow di Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Meutya Hafid mengatakan, AI dapat meningkatkan efisiensi operasional UMKM, mengembangkan strategi pemasaran yang lebih cerdas, dan menciptakan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar internasional.

    Penguatan keterampilan digital UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Meutya menyebut UMKM menjadi sektor yang paling terdampak oleh digitalisasi.

    Namun, di satu sisi juga memiliki peluang besar untuk berkembang jika mampu beradaptasi dengan teknologi.

    “Pemanfaatan teknologi digital, termasuk AI, bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Jika UMKM di luar negeri telah menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, maka kita juga harus siap. Jika tidak, kita akan kalah dalam persaingan global,” paparnya.

    Berdasarkan data Kemkomdigi hingga 2023, baru sekitar 38,7 persen UMKM di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi digital. 

    Begitu pula data Badan Ekonomi Kreatif pada periode yang sama sebesar 42 persen. 

    Angka ini memang naik dari 34 persen pada 2022, tetapi dinilai belum signifikan mengingat derasnya arus digitalisasi.

    “Pertumbuhannya belum cukup cepat untuk mengimbangi transformasi digital yang tengah berlangsung. Kita harus mempercepat langkah agar UMKM dapat lebih kompetitif,” jelas Meutya.

    Pada 2024, Kementerian Komdigi pun telah mencetak satu juta talenta digital baru dan menjangkau 5,6 juta peserta literasi digital.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menambahkan penguasaan teknologi memerlukan peningkatan kapasitas manusia.

    “AI hanya bisa bekerja dengan data. Tetap manusia yang mengendalikan, sehingga kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama,” ujar dia.

  • Tak Disangka Sudah Ada 678 Juta Perangkat IoT di RI, Ini Kegunaannya

    Tak Disangka Sudah Ada 678 Juta Perangkat IoT di RI, Ini Kegunaannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan Internet of Things (IoT) makin pesat, baik penggunaan konsumen atau korporasi. Asosisasi IoT Indonesia mempediksi di 2025 mendatang akan ada sekitar 678 juta perangkat iOT yang ada di Indonesia dengan besar pasar mencapai sekitar US$ 40 miliar.

    “Jadi ini satu pasar yang demikian besarnya,” kata Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia Teguh Prasetya dalam segmen Tech A Look di CNBC Indonesia, Senin (243/12/2024).

    Teguh juga melihat beberapa sektor akan lebih meningkat dalam penggunaan IoT dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

    Pertama adalah sektor konsumen, seperti smart home yang akan terus tumbuh. Kedua kalau yakni penggunaan IoT di sektor agriculture juga akan tumbuh. Hal ini sejalan dengan arah pemerintah yang membuka lahan baru dan segala macam yang berbasis teknologi.

    Kemudian yang ketiga adalah dari sektor health care. Dari sisi ini juga tumbuh karena membutuhkan perangkat-perangkat kedokteran yang saling terhubung.

    Di samping itu health care juga bisa untuk personal health care, tidak hanya public health care yang ada.

    “Bisa dipakai untuk remote telemedicine, bahkan telesurgery bisa dilakukan di sana, sensor-sensor yang ada, baik itu untuk preventif maupun untuk korektif, sampai nanti untuk maintenance, untuk kesehatan itu sendiri, untuk health care,” jelas Teguh.

    Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah untuk sektor pendidikan untuk memenuhi kebutuhan smart classroom, smart school, dan sebagainya.

    “Jadi ini sangat-sangat sektoral, dan kalau kita lihat semua akan rame-rame pakai IoT. Jadi IoT sudah anywhere lah kalau kita mengatakan tahun 2025 beyond. Sudah saatnya semua sektor semakin mendekati artificial intelligence dan juga IoT, karena memang banyak keuntungannya menggunakan hal tersebut.” pungkasnya.

    (dem/dem)

  • Biar Tak Termakan Zaman, UMKM Kudu Rajin Tingkatkan Literasi Digital

    Biar Tak Termakan Zaman, UMKM Kudu Rajin Tingkatkan Literasi Digital

    Jakarta: Menteri Komunikasi Digital Meutya Hafid mengingatkan pelaku UMKM untuk terus memperkaya literasi digital. Dia menyatakan perkembangan teknologi yang pesat, terlebih hadirnya Artificial Intelligence (AI), mesti dilihat oleh para pelaku UMKM sebagai peluang untuk meningkatkan performa bisnis.
     
    Meutya mengatakan, UMKM merupakan salah satu sektor yang paling terdampak digitalisasi. Oleh karena itu kecakapan digital menjadi modal penting buat pengusaha dalam menjalankan bisnis.
     
    “Kita betul-betul harus mempersiapkan diri terhadap arus transformasi digital yang hadir di Tanah Air dan juga secara global di belahan dunia manapun,” tutur Meutya dalam acara UMKM Click & Grow di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 22 Desember 2024.
     
    “Sektor UMKM adalah salah satu yang akan sangat terdampak dengan adanya digitalisasi, dan tentu baik atau buruknya dampak arus (perkembangan teknologi) itu kita yang menentukan,” tambah dia.
     
    Meutya merinci, berdasarkan data Komidigi, jumlah UMKM yang sudah memanfaatkan ruang digital per 2023 baru sebanyak 38,7 persen. Meskipun angka tersebut sudah naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 34 persen, Meutya menyebut pemanfaatan digital oleh UMKM belum maksimal.
     
    “Sebetulnya kenaikannya belum signifikan dibandingkan arus digitalisasi yang sangat cepat. Jadi menurut saya kenaikan itu perlu digenjot lagi, perlu dipercepat lagi untuk menghadapi digitalisasi,” papar dia.
     
    Platform e-commerce termasuk salah satu bentuk teknologi yang dapat dimanfaatkan pengusaha UMKM untuk mengembangkan bisnis. Kehadiran lokapasar merupakan katalis penting dalam proses digitalisasi UMKM. Survei Populix pada 2023 menunjukkan 82 persen masyarakat Indonesia memilih e-commerce sebagai media untuk berbelanja.
     
    Selain itu, data yang dirilis E-conomy 2024 dan Google, Bain, and Temasek memproyeksi hingga 2025 nilai total transaksi e-commerce menyentuh USD110 miliar yang didukung oleh pertumbuhan e-commerce sebesar 15 persen.
     
    Statistik di atas menggambarkan besarnya potensi bisnis yang dapat dijajaki UMKM dari ekosistem e-commerce. Prasyarat utama untuk memanfaatkan potensi ini adalah para pengusaha UMKM mesti punya literasi digital yang memadai.
     

     

    Literasi digital perkuat UMKM
     
    Disampaikan Meutya, memperkaya literasi digital sudah menjadi keharusan bagi pengusaha UMKM. Sebab kecakapan memanfaatkan teknologi akan meningkatkan daya saing UMKM di pasar domestik maupun internasional.
     
    “Kita bukan pada posisi bisa menolak untuk menggunakan teknologi. Karena teknologi akan masuk ke segala lini melalui berbagai cara,” tegas Meutya.
     
    Pemerintah pun turun tangan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pengusaha UMKM. Salah satunya lewat kolaborasi dengan platform e-commerce.
     
    Sejalan dengan upaya pemerintah mendorong literasi digital UMKM, Head of Government Relations Shopee Indonesia Balques Manisang mengatakan Shopee Indonesia menaruh perhatian besar terhadap literasi digital bagi UMKM.
     
    Shopee, kata Balques, menyediakan wadah edukasi, pelatihan, dan pendampingan bagi para pelaku UMKM melalui program Bimbel Shopee dan Kampus Shopee.
     
    Melalui Kampus Shopee yang diberikan secara daring untuk para UMKM di seluruh wilayah di Indonesia, lokapasar warna oranye ini memberikan edukasi, pelatihan, dan pendampingan secara komprehensif kepada para pengusaha UMKM.
     
    Bekal pengetahuan yang diberikan bersifat holistik, dimulai dari wawasan bisnis digital hingga pemahaman untuk optimalisasi penjualan di platform Shopee.
     
    “Jadi, literasi digital itu memang menjadi kunci untuk berdaya saing di era digital. Dengan mengasah literasi dan kemampuan digital, pelaku UMKM akan mampu meningkatkan efisiensi bisnisnya dengan teknologi sehingga rekan-rekan pelaku UMKM bisa naik kelas bahkan hingga go internasional,” ujar Balques.
     
    Selain itu, Balques menuturkan literasi digital yang diberikan Shopee tak sebatas cara membangun dan mengembangkan bisnis. Shopee, kata dia, juga memberikan pemahaman tentang keamanan data dan transaksi secara daring.
     
    “Kami percaya literasi digital tidak hanya tentang memanfaatkan teknologi, tetapi juga memahami cara melindungi diri di dunia digital. Dengan langkah-langkah ini, Shopee ingin memastikan pengalaman jual-beli online yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi seluruh ekosistem kami,” tutur dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)