Produk: Artificial Intelligence

  • DeepSeek Terancam Dilarang AS, Pengguna Bisa Didenda Rp 1,6 T

    DeepSeek Terancam Dilarang AS, Pengguna Bisa Didenda Rp 1,6 T

    Jakarta

    Kehadiran DeepSeek tidak hanya mengusik perusahaan teknologi Amerika Serikat, tapi juga politisi di negara tersebut. Bahkan seorang senator mengusulkan rancangan undang-undang untuk melarang DeepSeek di AS.

    Senator Josh Hawley dari Partai Republik belum lama ini mengusulkan draf RUU bertajuk ‘Decoupling America’s Artificial Intelligence Capabilities from China Act of 2025.’ Meskipun Hawley menyebut nama DeepSeek dalam pengumumannya, RUU ini tidak menyebut nama startup asal China itu secara spesifik.

    Draf RUU ini disusun untuk melarang warga dan entitas AS untuk melakukan riset AI di China, mentransfer kekayaan intelektual terkait AI, atau berinvestasi di perusahaan AI China.

    Selain menyasar ekspor infrastruktur AI ke China, RUU ini juga melarang impor teknologi dan kekayaan intelektual dari AI China, yang dapat mencakup model AI dan cetak biru chip open source. Kemungkinan larangan ini juga diperluas hingga download model AI dan desain CPU RISC-V yang mempercepat AI.

    Jika RUU ini berhasil diloloskan oleh Kongres AS, individu dan perusahaan yang melanggar terancam hukuman berat. Pengguna individu terancam hukuman penjara hingga 20 tahun atau denda hingga USD 1 juta (Rp 16,3 miliar).

    Sedangkan perusahaan AS yang melanggar terancam denda hingga USD 100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun jika ketahuan mentransfer atau melakukan riset AI di China. Perusahaan juga terancam kehilangan lisensi, kontrak, subkontrak, dan hibah yang sebelumnya diberikan oleh badan federal.

    Selain itu, petinggi dan karyawan perusahaan yang ditemukan melanggar aturan ini terancam didenda hingga USD 1 juta, seperti dikutip dari The Register, Rabu (5/2/2025).

    Bahkan investasi di perusahaan AI asal China juga terancam dilarang. Warga AS yang kedapatan memiliki saham atau memberi dukungan finansial kepada perusahaan AI China akan dikenakan denda perdata dua kali lipat jumlah transaksi atau USD 250.000, tergantung mana yang lebih besar, dan hukuman pidana denda USD 1 juta atau 20 tahun penjara.

    Bagaimana RUU tersebut dapat ditegakkan, khususnya terkait model open source seperti DeepSeek yang bisa diunduh gratis oleh siapa saja, masih belum jelas. Tentu saja RUU ini masih memiliki jalan panjang untuk menjadi hukum, itu pun kalau mendapat cukup dukungan dari politisi lainnya.

    (vmp/vmp)

  • Cegah Bullying dengan Teknologi, Telkom Hadirkan IP Camera Berbasis AI ‘Antares Eazy’ – Page 3

    Cegah Bullying dengan Teknologi, Telkom Hadirkan IP Camera Berbasis AI ‘Antares Eazy’ – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemanfaatan teknologi di sektor pendidikan kini bukan lagi sekadar alat bantu, tetapi menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan yang aman, kondusif dan mendidik.

    Pengawasan secara konvensional yang hanya mengandalkan staf atau petugas keamanan sering kali kurang memadai, terutama di lingkungan sekolah yang luas dengan ratusan anak didik. Tanpa memanfaatkan teknologi yang dapat mendeteksi bullying secara otomatis, risiko kejadian serupa di lingkungan pendidikan tetap tinggi dan sulit dicegah.

    Menjawab kebutuhan tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memberikan solusi melalui produk inovatifnya, Antares Eazy. Antares Eazy merupakan salah satu produk unggulan Telkom dalam mendukung keamanan cerdas di rumah, tempat usaha, termasuk di sektor pendidikan.

    Antares Eazy mengintegrasikan IP Camera berteknologi Artificial Intelligence (AI) yang dirancang khusus untuk mendeteksi dan mencegah kejadian seperti bullying di lingkungan sekolah, serta mengoptimalkan fasilitas sekolah secara berkelanjutan. Dengan teknologi ini, sekolah maupun perguruan tinggi dapat mendeteksi perilaku bullying dan kekerasan di lingkungan sekolah secara otomatis dan lebih efisien.

    EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa menjelaskan keunggulan utama IP Camera dari Antares Eazy, yaitu algoritma cerdas yang dapat meningkatkan pengawasan dengan mengenali perilaku tidak biasa. Kamera ini memiliki kapabilitas untuk mendeteksi kerumunan, kemudian memberi notifikasi langsung ke pihak sekolah untuk segera menindaklanjuti.

    “Antares Eazy dari Telkom hadir sebagai solusi inovatif untuk mendukung keamanan cerdas di sektor  pendidikan. Kami percaya bahwa teknologi AI tidak hanya sekadar mendukung efisiensi, namun juga menciptakan lingkungan yang kondusif melalui kemampuannya dalam mendeteksi bullying,” ujar Komang Budi Aryasa.

    Fitur video analytics yang ada di IP Camera Antares Eazy dapat mengidentifikasi area-area di sekolah yang membutuhkan perhatian. Sistem cloud recording pada IP Camera Antares Eazy turut memudahkan akses ke rekaman video, tanpa memerlukan perangkat penyimpanan lokal yang mahal.

  • Jalan Tol Rusak, Pengelola Diminta Bertindak Cepat Sebelum Mudik Lebaran 2025

    Jalan Tol Rusak, Pengelola Diminta Bertindak Cepat Sebelum Mudik Lebaran 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Musim hujan meningkatkan risiko pecah ban dan kerusakan pelek kendaraan akibat jalan berlubang. Konsultan ban dan pelek, Bambang Widjanarko, menegaskan bahwa kejadian ini hanya bisa dihindari dengan menurunkan kecepatan, bukan dengan menggunakan jenis ban tertentu.

    “Perlu saya klarifikasi di sini, bahwa tidak ada satu pun produk ban yang sengaja didesain oleh pabriknya agar tahan terhadap benturan (impact resistance),” ujar Bambang, Selasa (4/2/2025).

    Menurutnya, ban yang tersedia di pasaran hanya dirancang untuk ketahanan jangka panjang (wear resistance) serta tahan terhadap tusukan dan goresan (cut and tear resistance), bukan benturan keras di jalan berlubang.

    Saat musim hujan, kasus pecah ban meningkat dan biasanya diikuti lonjakan penjualan ban dan pelek. Banyak masyarakat masih beranggapan bahwa jenis ban tertentu dapat menghindari aquaplaning dan tahan terhadap benturan.

    “Jadi, ban apapun yang menghantam bibir lubang dan benda padat lainnya di sepanjang jalan seperti batu, besi, atau trotoar pasti akan mengalami kerusakan. Bahkan, ban dengan tingkat kekerasan tinggi seperti ban untuk keperluan militer (military purpose) pun tidak didesain secara khusus untuk menghantam lubang,” tuturnya.

    Sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan Yogyakarta, Bambang menyarankan pengemudi untuk menghindari jalan berlubang. Jika tidak memungkinkan, ia meminta agar kecepatan kendaraan dikurangi.

    Ia menjelaskan perbedaan antara menghantam dan melindas lubang. Hantaman terjadi saat kendaraan melaju kencang dan roda masuk ke dalam lubang, sedangkan melindas lubang berarti melewatinya dengan perlahan.

    “Bukan lantas berarti semua kendaraan tidak boleh melintasi jalanan rusak dan bebatuan. Boleh saja, karena yang tidak boleh adalah menghantam lubang di jalan, kalau melindas boleh saja,” ujarnya.

    Pecah ban menjadi perhatian utama selama arus liburan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025, baik di jalan arteri maupun jalan tol, seperti di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Kasus ini lebih sering terjadi sebelum tersambungnya Tol Trans Jawa.

    Teknologi Canggih untuk Atasi Jalan Berlubang

    Sementara itu, jalan berlubang juga dilaporkan muncul di Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang. Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Roy Rizali Anwar, meminta pengelola tol segera memperbaiki jalan sebelum arus mudik Idulfitri 1446/2025.

    Untuk mengurangi dampak kerusakan jalan akibat hujan lebat, sejumlah tol yang dikelola Jasa Marga telah menerapkan teknologi mutakhir. Manajemen lalu lintas menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan sistem informasi berbasis keselamatan melalui Traveler Information System. Teknologi ini mencakup Dynamic Message Sign (DMS) dan aplikasi Travoy untuk memberikan informasi lalu lintas secara real-time.

    “Meski begitu, Jasa Marga juga memerlukan dukungan penuh dari seluruh stakeholders terkait, termasuk pemerintah dan masyarakat,” ujar Roy di Rest Area 88B Tol Cipularang, Minggu (2/2/2025).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Komdigi Fokus pada 5 Teknologi ini guna Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

    Komdigi Fokus pada 5 Teknologi ini guna Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memperkirakan terdapat 5 teknologi yang kemungkinan memegang peranan penting dalam membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. 

    Kepala BPPTIK Komdigi, Hamdani Pratama mengatakan teknologi pertama adalah Artificial Intelligence (AI). Menurut Hamdani, AI dengan kemunculan platform seperti ChatGPT dan pesaingnya DeepSeek, telah menunjukkan betapa pentingnya teknologi ini dalam menciptakan inovasi dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. 

    Dirinya menekankan bahwa kehadiran teknologi ini tidak hanya sebagai konsumsi, tetapi juga sebagai potensi untuk menjadi produsen dan penggerak digitalisasi global.

    “Nah inilah bagaimana hebatnya tren digital kalau misalnya nantinya kita bukan hanya sebagai konsumen, tapi sebagai produsen kita dapat menentukan arah kemana digitalisasi,” kata Hamdani dalam acara Literasi Digital ‘Saatnya Gensi Beraksi’ di Universitas Nusa Nipa Maumere, Selasa (4/2/2025). 

    Selain AI, teknologi yang akan difokuskan oleh Komdigi adalah Internet of Things (IoT), Metaverse, Blockchain, dan Quantum Computing.

    Kelima teknologi ini, kata Hamdani diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia, serta mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

    Selain itu, Hamdani juga menekankan pentingnya pemerataan akses teknologi, baik di wilayah perkotaan maupun daerah terpencil (3T). 

    Pembangunan SDM di seluruh wilayah Indonesia menjadi sangat krusial agar masyarakat dapat menguasai teknologi digital dan ikut berpartisipasi dalam kemajuan ekonomi digital.

    “Akses terhadap teknologi harus merata. Tidak hanya di perkotaan atau Pulau Jawa saja, tetapi seluruh wilayah Indonesia, dari daerah terpencil hingga pulau-pulau terluar, harus memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan digital,” ujarnya.

    Hamdani menjelaskan bahwa ada tiga pilar utama dalam pembangunan digital Indonesia yang harus dikuatkan, yakni pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital. 

    Pemerintah diharapkan dapat melakukan transformasi menuju pemerintahan yang modern dan responsif melalui pemanfaatan teknologi. 

    Sementara itu, ekonomi digital diharapkan dapat melampaui batas geografis, memungkinkan perdagangan digital yang lebih inovatif dan inklusif.

    “Masyarakat digital Indonesia tidak hanya akan menjadi konsumen, tetapi juga produsen yang dapat berperan aktif dalam ekonomi digital global. Dengan bonus demografi yang dimiliki, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam revolusi digital,” ucap Hamdani.

  • Kolaborasi Media Lokal, Kunci Keberlanjutan Industri Media di Daerah

    Kolaborasi Media Lokal, Kunci Keberlanjutan Industri Media di Daerah

    Surabaya (beritajatim.com) – Local Media Community (LMC) 2025 yang digelar di Hotel Whiz Luxe Spazio Surabaya menyoroti pentingnya kolaborasi antar-media lokal untuk menjaga keberlanjutan industri media di daerah.

    Acara yang berlangsung pada 4-5 Februari 2025 ini menghadirkan puluhan media lokal dari berbagai wilayah, termasuk Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Selatan.

    LMC 2025 yang diselenggarakan oleh Suara.com bekerja sama dengan Beritajatim.com mengusung tema “Menavigasi Transisi dan Swasembada Energi: Peran dan Peluang Media Lokal”. Dalam kesempatan ini, berbagai strategi untuk memperkuat ekosistem media lokal dibahas, termasuk pemanfaatan teknologi dan inovasi model bisnis.

    CEO Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya mengembangkan media lokal di berbagai daerah agar industri ini tetap bertahan di tengah tantangan yang ada.

    “Membahas media lokal di Jakarta itu tidak menarik, membahas di daerah, di provinsi, di Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur lebih menarik,” ujar Suwarjono, Selasa (4/2/2025).

    Ia juga menyampaikan bahwa salah satu isu utama dalam bisnis media saat ini adalah keberlanjutan di tengah situasi yang tidak pasti.

    “Sepanjang kita banyak sharing, kemudian mendatangkan agensi, stakeholder untuk duduk bersama, dengan teman-teman. Saya kira ketidakpastian itu mudah-mudahan ada jalan lebih terang. Sehingga kita menghadapi media di 2025 lebih semangat,” katanya.

    Melalui LMC 2025, media lokal diajak untuk saling berkolaborasi guna memperkuat jaringan informasi serta berbagi sumber daya. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan industri media yang semakin kompleks.

    Salah satu inisiatif yang diperkenalkan dalam LMC 2025 adalah Media Innovation Grant, program yang dirancang untuk mendorong media lokal mengembangkan model bisnis baru. Program ini bertujuan agar media tidak hanya bergantung pada pendapatan dari iklan pemerintah daerah, tetapi juga mengeksplorasi sumber pendapatan alternatif.

    Selain itu, inovasi digital seperti pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) juga menjadi sorotan utama. Uji coba yang telah dilakukan Beritajatim.com dan ITTS Surabaya menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam media lokal mampu menghasilkan konten yang lebih optimal.

    “AI yang digunakan untuk media lokal sudah diujicoba. Petunjuk dan teknisnya sudah dibuat Beritajatim dan ISTTS Surabaya dan tadi pagi saya mendapat laporan semua berita terpopuler menggunakan AI. Hasilnya jauh lebih bagus mengemas tema judul,” jelasnya.

    Dengan berbagai program dan inovasi yang diperkenalkan, LMC 2025 menjadi ajang penting bagi media lokal untuk menemukan strategi terbaik dalam menjaga keberlanjutan dan daya saing di industri media yang terus berkembang. [beq]

  • Video:”Kekuatan” Teknologi AI Lawan Canggihnya Serangan Siber 2025

    Video:”Kekuatan” Teknologi AI Lawan Canggihnya Serangan Siber 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia- Keamanan siber masih menjadi isu penting global di tengah masifnya adopsi teknologi digitalisasi yang masih dihantui beragam jenis serangan siber.

    Dalam upaya meningkatkan kualitas keamanan siber maka Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dapat dimanfaatkan untuk menjaga keamanan siber. President Director PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), Joseph Edi Lumban Gaol menyebutkan AI memiliki kecepatan dan kapasitas keamanan siber yang lebih baik dalam mendeteksi dini ancaman siber.

    AI Generatif dapat mendeteksi dengan cepat “prilaku” aktivitas siber yang mencurigakan serta memberikan respons cepat guna memastikan keamanan siber.

    Seperti apa pemanfaatan AI dalam memperkuat keamanan siber? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan President Director PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), Joseph Edi Lumban Gaol dalam Profit,CNBCIndonesia (Selasa, 04/02/2025)

  • Video: Perang Teknologi AS-China Memanas Era Trump, RI Harus Gimana?

    Video: Perang Teknologi AS-China Memanas Era Trump, RI Harus Gimana?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Persaingan dua negara adidaya, Amerika Serikat dan China kian memanas di tengah gencarnya perusahaan teknologi AS dan Tiongkok mengembangkan inovasi teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    Baru-baru ini DeepSeek, perusahaan rintisan AI besutan Negeri Tirai Bambu muncul menantang openAI milik ChatGPT asal Negeri Paman Sam di pasar Chatbot AI kian menegaskan persaingan teknologi AS-China.

    Sekjen Partnership Kolaborasi Riset & Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA), Sri Safitri menilai kehadiran DeepSeek kian mempertajam perang teknologi AS-China di era kepemimpinan Presiden Donald Trump. AS disebut kian serius membatasi akses masuk teknologi China dan berkemungkinan akan direspon dengan kebijakan serupa oleh Tiongkok.

    Pertarungan AS-China ini turut berdampak ke Indonesia, dimana di satu sisi kondisi ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk mendorong perkembangan industri semikonduktor. Namun di sisi lain, hal ini bisa menimbulkan risiko pada investasi dan perkembangan inovasi teknologi untuk masuk ke Tanah Air.

    Seperti apa dampak perang teknologi AS-China ke Indonesia? bagaimana strategi RI mencari peluang di masa ini? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Sekjen Partnership Kolaborasi Riset & Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA), Sri Safitri dalam Profit,CNBCIndonesia (Selasa, 04/02/2025)

  • LMC 2025: Memperluas Peran Media Lokal dalam Transisi Energi

    LMC 2025: Memperluas Peran Media Lokal dalam Transisi Energi

    Surabaya (beritajatim.com) – Local Media Community (LMC) 2025 yang digelar di Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya pada 4-5 Februari 2025 menjadi ajang penting bagi media lokal untuk memperluas perannya dalam isu transisi energi.

    Acara yang diselenggarakan oleh Suara.com dan International Media Support (IMS), bekerja sama dengan beritajatim.com ini mengangkat tema “Menavigasi Transisi dan Swasembada Energi: Peran dan Peluang Media Lokal”. LMC 2025 dihadiri oleh puluhan media dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Selatan.

    Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang membuka acara, menegaskan bahwa media lokal memiliki peran krusial dalam mengedukasi masyarakat mengenai transisi energi.

    “Kali ini temanya menarik transisi dan swasembada energi. Bagaimana menyambungkan keduanya menarik,” kata Emil.

    Menurutnya, transisi energi merupakan isu global yang membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk media. Keberadaan media lokal dapat menjadi jembatan dalam menyebarkan informasi yang tepat kepada masyarakat dan membangun pemahaman publik terkait pentingnya peralihan ke energi bersih.

    “Bagaimana peran media lokal, ini saya lanjutkan ke teman-teman inilah petanya, kita mau memainkan apa, atau kita akan membawa sebuah misi, sharing information membangun public interest. Kalau teman-teman punya keyakinan tidak pragmatis ya teman-teman punya peran di transisi energi,” tambahnya.

    Local Media Community 2025.

    CEO Suara.com, Suwarjono, menegaskan bahwa peran media lokal tidak hanya terbatas pada isu politik atau sosial, tetapi juga harus berkontribusi dalam menyuarakan isu-isu keberlanjutan seperti transisi energi.

    “Membahas media lokal di Jakarta itu tidak menarik, membahas di daerah, di provinsi, di Indonesia Barat, Indonesia Tengah dan Indonesia Timur lebih menarik,” ujarnya, Selasa (4/2/2025).

    Dalam LMC 2025, dibahas berbagai strategi agar media lokal bisa lebih aktif dalam meliput dan menyebarkan informasi terkait transisi energi, terutama dalam konteks lokal. Media di berbagai daerah memiliki kedekatan dengan masyarakat, sehingga dapat menyajikan berita yang lebih relevan dan berdampak langsung bagi komunitas setempat.

    Untuk memperkuat peran media lokal dalam isu transisi energi, LMC 2025 menghadirkan beberapa inisiatif inovatif, di antaranya pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam media local.

    Teknologi AI mulai digunakan untuk meningkatkan efisiensi pemberitaan di media lokal. Beritajatim.com dan Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) telah mengujicobakan AI dalam penyusunan berita.

    “AI yang digunakan untuk media lokal sudah diujicoba. Petunjuk dan teknisnya sudah dibuat Beritajatim dan ISTTS Surabaya dan tadi pagi saya mendapat laporan semua berita terpopuler menggunakan AI. Hasilnya jauh lebih bagus mengemas tema judul,” kata Suwarjono.

    LMC 2025 juga memperkenalkan Media Innovation Grant, sebuah program yang bertujuan untuk membantu media lokal mengembangkan model bisnis yang lebih mandiri dan tidak bergantung pada iklan pemerintah daerah.

    Tak hanya itu, LMC juga mendorong liputan transisi rnergi yang Llebih komprehensif. Media lokal didorong untuk lebih aktif dalam meliput kebijakan dan implementasi transisi energi di daerah masing-masing. Dengan liputan yang lebih luas, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya perubahan menuju energi berkelanjutan.

    LMC 2025 menjadi momentum bagi media lokal untuk memperluas perannya dalam mendukung transisi energi. Dengan strategi inovatif, pemanfaatan teknologi AI, dan kolaborasi dalam Media Innovation Grant, diharapkan media lokal dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam edukasi masyarakat tentang keberlanjutan energi di Indonesia. [beq]

  • Viral Hailuo AI Kungfu, Begini Cara Bikin Pakai Video Sendiri

    Viral Hailuo AI Kungfu, Begini Cara Bikin Pakai Video Sendiri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Video berbasis Artificial Intelligence (AI) kerap viral di internet. Hanya dengan bermodalkan foto dan beberapa kalimat perintah, Anda bisa membuat sebuah konten yang lucu dan menghibur.

    Salah satu yang tengah tren kali ini adalah Hailuo AI. Platform tersebut bisa mengubah foto menjadi sebuah video kungfu.

    Dalam laman resminya, Hailuo AI menyatakan platformnya untuk menciptakan video AI dengan tools pembuat AI. Mereka mengklaim layanan yang ditawarkannya menggunakan teknologi AI terbaik.

    “Software editing video AI termasuk berbagai alat editing yang canggih. Termasuk video trimming otomatis, transisi cerdas dan kemampuan pembuatan video deep learning,” jelas Hailuo AI.

    Konten menggunakan Hailuo AI ini mulai ramai digunakan oleh pengguna media sosial. Mereka mengubah foto bersama orang-orang tersayang agar terlihat sambil bermain kungfu.

    Hailuo AI bisa diakses melalui situs resminya. Anda tinggal menyiapkan foto yang akan diubah menjadi video kungfu.

    Untuk mendukung video yang lebih baik, Anda juga bisa menambahkan efek suara yang sesuai dengan tema kungfu saat akan menguploadnya ke media sosial.

    Berikut cara menggunakan Hailuo AI untuk membuat video kungfu:

    1. Cari Hailuo AI di browser

    2. Masuk ke laman resminya yang tertera dalam hasil pencarian

    3. Signup atau login akun. Jika belum memiliki akun, daftar terlebih dulu.

    4. Klik ikon plus (+) atau quick create

    5. Tekan I2V (Image to Video)

    Foto: Video berbasis Artificial Intelligence (AI) kerap viral di internet. Salah satu yang tengah tren kali ini adalah Hailuo AI. Platform tersebut bisa mengubah foto menjadi sebuah video kungfu. (Tangkapan Layar Hailuo AI)
    Video berbasis Artificial Intelligence (AI) kerap viral di internet. Salah satu yang tengah tren kali ini adalah Hailuo AI. Platform tersebut bisa mengubah foto menjadi sebuah video kungfu. (Tangkapan Layar Hailuo AI)

    6. Unggah foto yang ingin diedit

    7. Masukkan deskripsi yang diinginkan. Gunakan tanda koma untuk deskripsi lebih dari satu

    8. Klik proses editing

    9. Tunggu sampai proses selesai. Anda perlu menunggu beberapa saat karena nampaknya banyaknya pengguna Hailuo AI saat ini

    10. Selesai, Anda bisa mengunduh video tersebut atau membagikannya berdasarkan link.

    (fab/fab)

  • Kalah Telak, Amerika Siapkan Senjata Baru Lawan China

    Kalah Telak, Amerika Siapkan Senjata Baru Lawan China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah gempuran AI asal China Deepsek, OpenAI merilis model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terbarunya, o3-mini.

    Model AI yang bisa menyelesaikan soal matematika tersulit ini digratiskan untuk seluruh pengguna ChatGPT.

    “Kami merilis OpenAI o3-mini, model terbaru yang paling hemat biaya dalam seri penalaran kami, yang tersedia dalam ChatGPT dan API hari ini,” demikian tulis OpenAI dalam keterangan di laman resminya, dikutip Selasa (3/2/2025).

    Dalam keterangannya, OpenAI menyebut bahwa o3-mini diberikan kemampuan khusus dalam sains, matematika, dan pengkodean.

    Perusahaan juga mamp mempertahankan biaya rendah dan mengurangi latensi OpenAI o1-mini.

    Selain itu, pengguna dapat memilih di antara tiga opsi upaya penalaran, yakni rendah, sedang, dan tinggi, untuk mengoptimalkan kasus penggunaan spesifik mereka.

    Pengguna ChatGPT Plus, Team, dan Pro dapat mengakses OpenAI o3-mini saat setelah diluncurkan, sementara akses pengguna Enterprise akan hadir mulai bulan ini.

    DeepSeek sendiri merupakan saingan terkuat OpenAi yang mengguncang para investor teknologi di AS dengan merilis R1.

    Pekan lalu, R1 berhasil menduduki posisi teratas di toko aplikasi Apple. Perusahaan mengklaim bahwa R1 telah dikembangkan dengan biaya yang lebih murah. Akibat viralnya model AI buatan China itu, membuat saham perusahaan teknologi AI di Nasdaq merosot dan kehilangan sekitar US$1 triliun.

    CEO OpenAI, Sam Altman, menanggapi tantangan dari DeepSeek dengan berjanji untuk “memberikan model yang jauh lebih baik” dan mempercepat rilis produk.

    Dia pertama kali mengumumkan rencana untuk merilis o3-mini pada 23 Januari, beberapa hari setelah DeepSeek meluncurkan R1.

    “Peluncuran hari ini menandai pertama kalinya kami menghadirkan kemampuan penalaran kepada pengguna gratis kami, sebuah langkah penting untuk memperluas aksesibilitas ke AI tingkat lanjut dalam melayani misi kami,” kata OpenAI, dikutip dari The Guardian.

    R1, teknologi yang mendasari chatbot DeepSeek, tidak hanya menyaingi kinerja OpenAI tetapi juga dikembangkan dengan sumber daya yang lebih sedikit.

    Hal ini membuat para investor bertanya-tanya apakah perusahaan teknologi AS akan melanjutkan dominasi mereka di pasar AI dan menghasilkan keuntungan dari dana miliaran dolar yang telah mereka investasikan dalam infrastruktur dan produk AI.

    (dem/dem)