Produk: Artificial Intelligence

  • Wamen Komdigi Nezar Patria Sebut Pemblokiran DeepSeek Masih Dikaji

    Wamen Komdigi Nezar Patria Sebut Pemblokiran DeepSeek Masih Dikaji

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia masih mengkaji kemungkinan pemblokiran chatbot AI DeepSeek yang telah dilarang di beberapa negara. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria menegaskan Indonesia tidak akan terburu-buru mengambil keputusan dan terlebih dahulu mempelajari dampak serta perkembangan teknologi ini.

    “Kita masih mempelajari perkembangannya karena ini merupakan inovasi teknologi. DeepSeek bisa menjadi salah satu alternatif dalam ekosistem digital,” ujar Nezar di Kementerian Komdigi, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Nezar menambahkan sebagai negara yang tengah mengembangkan Artificial Intelligence (AI), Indonesia harus bersikap terbuka terhadap inovasi teknologi.

    “Kami terus mempelajari perkembangan AI global dan bagaimana teknologi ini bisa dimanfaatkan secara optimal di Indonesia,” kata Nezar terkait pemblokiran DeepSeek.

    Selain itu, Indonesia juga aktif berkolaborasi dengan berbagai negara dan perusahaan teknologi global untuk mengatasi digital talent gap serta meningkatkan kapasitas talenta digital dalam negeri.

    Nezar mengungkapkan Kementerian Komdigi bekerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi dunia, termasuk Microsoft, Google, IBM, Amazon, Alibaba, dan Huawei. Kerja sama ini mencakup berbagai program pelatihan guna meningkatkan keterampilan digital masyarakat Indonesia.

    “Kami ingin memastikan bahwa talenta digital Indonesia bisa bersaing di tingkat global melalui berbagai pelatihan dan kerja sama dengan perusahaan teknologi,” pungkasnya terkait pemblokiran DeepSeek.

  • Komdigi Sebut Penggunaan AI untuk Iklan Hal yang Wajar, Singgung Video MBG

    Komdigi Sebut Penggunaan AI untuk Iklan Hal yang Wajar, Singgung Video MBG

    Bisnis.com, JAKARTA —  Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menilai pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam kampanye makan bergizi gratis (MBG) merupakan hal yang wajar.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan bahwa saat ini penggunaan AI dalam iklan bukanlah hal yang asing lagi, terutama di dunia kreatif. 

    “Itu kan bagian dari kreativitas. Saya kira tidak ada salahnya menggunakan Artificial Intelligence untuk pekerjaan kreatif,” kata Nezar di Komdigi, Senin (17/2/2025).

    AI memang kini sudah banyak digunakan dalam berbagai industri, termasuk iklan, makanan, hingga film animasi. Nezar menuturkan, AI hanyalah salah satu alat yang digunakan dalam proses kreatif mereka. 

    Pemanfaatan AI dalam iklan ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat mendukung proses kreatif dan memberikan inovasi baru di dunia periklanan.

    Potongan gambar yang menampilkan iklan MBGPerbesar

    “Kami juga menggunakan berbagai tools lainnya, termasuk yang dihasilkan oleh kreativitas tanpa bantuan AI,” ujar Nezar. 

    Lebih lanjut, saat ditanya apakah penggunaan AI untuk kampanye MBG sebagai bentuk pengefisiensian anggaran, Nezar hanya menjawab dengan senyuman.

    Kolaborasi

    Di sisi lain, Direktur Eksekutif ICT sekaligus pengamat ekonomi digital, Heru Sutadi menekankan pentingnya kolaborasi antara animasi tradisional dan teknologi AI. 

    Animator yang paham AI akan dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mempercepat pekerjaan tanpa mengorbankan rasa seni yang menjadi ciri khas karya animasi. 

    “Yang perlu dilakukan adalah memadukan keduanya dengan bijak. Animator harus memahami AI untuk bisa memaksimalkan efisiensinya,” ucap Heru kepada Bisnis.

    Heru juga berharap agar penerapan teknologi AI, terutama dalam industri periklanan, bisa menjadi bagian dari upaya efisiensi dan adopsi teknologi secara positif. 

    Selain itu, dia juga mencatat bahwa animasi yang lebih panjang dengan pesan yang lebih utuh dan karakter yang lebih kuat sangat penting ke depannya. 

    “Tapi ya kedepannya, bikin yang agak lebih panjang tapi pesan nya bisa lebih utuh dan punya karakter sendiri, sebab sekarang terasa mirip Ipin Upin,” tuturnya.

    Adapun, iklan kampanye MBG yang menggunakan AI dikritik netizen lantaran dianggap mematikan industri kreatif dan tampilannya yang dipaksakan.

    Dalam iklan tersebut diketahui menampilkan sosok mirip Prabowo yang membawa tempat makan yang berisi makan bergizi gratis bagi murid sekolah.

    Dalam video tersebut juga terlihat para murid menyambut makanan tersebut dengan semringah dan menyantap MBG dengan senang.

  • Komdigi Gandeng Raksasa Teknologi Cetak Talenta Digital Kelas Dunia

    Komdigi Gandeng Raksasa Teknologi Cetak Talenta Digital Kelas Dunia

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendapatkan hibah dari Pemerintah Kabupaten Bekasi berupa tanah di kawasan Jababeka, Cikarang. Tanah seluas 25.074 meter ini sudah dimanfaatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) sebagai Digital Talent Center (DTC).

    “Hibah ini bukan hanya membuat Kementerian Komdigi menjadi lebih pasti dalam perencanaan ke depan sesuai dengan visi dan tujuan dari Kementerian Komdigi untuk mendidik talenta digital, tapi juga hibah ini membuktikan bagaimana kontribusi Kabupaten Bekasi untuk membangun talenta digital, bukan hanya untuk daerah Bekasi tapi juga buat Indonesia,” kata Nezar Patria,Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Wamendigi) saat acara penandatangan hibah di Kantor Komdigi, Senin (17/2/2025).

    Nezar mengungkap Tanah itu yang dipakai oleh Komdigi Selama ini sejak tahun 2011 sebagai Digital Talent Center. Fasilitasnya lengkap, mulai dari laboratorium, ruang belajar hingga kamar untuk para digital talent yang mengikuti workshop maupun pengajar.

    “Dengan statusnya menjadi lebih jelas di bawah pengelolaan Komdigi. Sehingga ini akan memudahkan pengembangan dan juga peningkatan Kapasitas Digital Talent Center, yang ada di Bekasi untuk mendidik digital talent kita,” ungkap pria berkacamata ini.

    DTC di Cikarang ini bakal dimanfaatkan untuk menambah jumlah talenta digital dalam negeri. Komdigi tengah mengejar target karena masih ada digital gap.

    “Saat ini kalau tidak salah kita membutuhkan hampir 4 juta tapi kita baru bisa men-supply kurang lebih 2,5 juta,” ungkap Wamenkomdigi.

    Demi mewujudkan hal tersebut Komdigi bakal menggandeng raksasa teknologi dunia dan universitas di Tanah Air.

    Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria mengatakan pihaknya melakukan kolaborasi dengan banyak pihak. Kerja sama tersebut sudah dilakukan dengan perusahaan teknologi dan universitas.

    Penandatangan Hibah Kebupaten Bekasi ke Komdigi. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    “Kami bekerjasama dengan sejumlah global tech companies untuk melakukan pendidikan digital buat generasi muda kita, termasuk untuk hal-hal yang terkait emerging technologies terutama artificial intelligence. Di situ nanti ada juga pelatihan soal blockchain, cloud computing, dan berbagai keterampilan digital,” ujarnya.

    “Ada banyak seperti Microsoft, Google, IBM, Amazone, Alibaba, Huawei, dan beberapa perusahaan-perusahaan teknologi global yang bekerjasama dengan kita,” lanjut Nezar.

    Komdigi diketahui memiliki sejumlah program untuk pendidikan talent digital yang dilaksanakan oleh tiga satuan kerja yang penyusun kebijakan teknis pelaksanaan pelatihan. Mulai dari penentuan tema, model pelatihan, koordinasi dengan mitra strategis dan global technology company.

    Saat ini ada sembilan satuan kerja (satker) UPT, yakni Medan, Makassar, Jakarta, Cikarang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Manado. Satker Cikarang disebut paling intens melaksanakan program-program pendidikan digital talent.

    “Program Digital Talent Scholarship dari tahun 2020 sampai tahun 2024, program itu telah diikuti oleh 654.083 peserta dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta yang lulus dan mendapatkan sertifikat kelulusan sejumlah 572.000 peserta,” kata Nezar.

    (afr/afr)

  • DeepSeek Diblokir di Banyak Negara, Ini Sikap Pemerintah RI

    DeepSeek Diblokir di Banyak Negara, Ini Sikap Pemerintah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah negara diketahui telah memblokir akses ke model Artificial Intelligence (AI) asal China, DeepSeek. Lantas, bagaimana di Indonesia?

    Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria menjelaskan pemerintah masih mempelajari perkembangan DeepSeek. Sebab hal ini termasuk ke dalam inovasi teknologi.

    “Kami masih mempelajari perkembangannya karena ini kan inovasi teknologi. Kita melihat tentu saja apa yang dihasilkan oleh deepseek bisa menjadi alternatif,” jelas Nezar ditemui di kantor Komdigi, Senin (17/2/2025).

    Indonesia, dia mengatakan tengah mengembangkan AI. Jadi untuk saat ini, Indonesia masih melihat hingga mempelajari perkembangan teknologi tersebut.

    “Kita sebagai negara yang sedang mengembangkan AI tentu saja membuka, melihat, mempelajari, berbagai macam perkembangannya,” ujarnya.

    Sejumlah negara diketahui telah memblokir akses DeepSeek. Misalnya Kementerian Perindustrian Korea Selatan dilaporkan memblokir akses platform ke karyawannya.

    Selain itu, lembaga dan kementerian juga melakukannya. Termasuk lembaga Korea Hydro & Nuclear Power memblokir DeepSeek bersama layanan AI lain, begitu juga Kementerian Pertahanan.

    Italia juga melakukan hal serupa. DeepSeek diblokir di Play Store Dan App Store. Italia meluncurkan penyelidikan soal apakah Deepseek mematuhi aturan perlindungan data di Uni Eropa, GDPR. Selain juga terkait jaminan perlindungan data tentang pengguna anak-anak, menghindari bias dan campur tangan pemilu.

    Negara tetangga RI, Australia, juga memblokir DeepSeek untuk diakses di lingkungan pemerintahan.

    (fab/fab)

  • Nezar Patria: Iklan Makan Bergizi Gratis Pakai AI Adalah Kreativitas

    Nezar Patria: Iklan Makan Bergizi Gratis Pakai AI Adalah Kreativitas

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria merespons kritik netizen terhadap iklan program makan bergizi gratis yang dibuat Kemenkomdigi menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). 

    Menurut Nezar iklan promosi program andalan Presiden Prabowo Subianto menggunakan teknologi AI merupakan bagian dari kreativitas.

    “Nah, itu kan bagian dari kreativitas ya, bagian kreativitas, saya kira tidak ada salahnya menggunakan artificial intelligence itu untuk pekerjaan-pekerjaan kreatif gitu,” ujar Nezar di Kantor Kemenkomdigi, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Nezar mengatakan iklan program makan bergizi gratis pakai AI tersebut dibuat oleh Kemenkomdigi. Menurutnya AI sekarang lazim digunakan untuk membuat animasi dan iklan.

    “Sekarang juga sudah banyak digunakan untuk iklan untuk bahkan untuk film, film animasi,” kata mantan aktivis 98 juga jurnalis ini.

    Nezar menegaskan selain memperkenalkan penggunaan AI, Kemenkomdigi juga membuat iklan pemerintahan secara manual.

    “Itu hanya salah satu bentuk yang dibuat oleh Komdigi dan kita juga memakai berbagai tools yang lain ya, termasuk juga yang dihasilkan oleh kreativitas tanpa AI juga ada gitu,” ujar pria asal Aceh tersebut.

    Nezar enggan menjawab ketika ditanya apakah pembuatan iklan menggunakan AI ada kaitan dengan efisiensi anggaran di Kemenkomdigi. 

    Dalam iklan yang menggunakan AI itu, terlihat sosok mirip Presiden Prabowo Subianto membawa rantangan makananan ke sekolah. Lalu, para murid pun menyambutnya dengan bahagia dan berdoa sebelum menyantap hidangan makan bergizi gratis itu.

  • Video: AI Bantu Tranformasi & Efisiensi BUMN, Talenta Digitalnya Siap?

    Video: AI Bantu Tranformasi & Efisiensi BUMN, Talenta Digitalnya Siap?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Persaingan dua negara Adidaya Amerika Serikat dan China terus berkembang hingga menyentuh ke industri teknologi. Tiongkok dan Washington tengah bertarung dalam pengembangan teknologi kecerdasan atau Artificial Intelligence (AI).

    AS lewat perusahaan seperti OpenAI, Google DeepMind, dan Microsoft menciptakan inovasi seperti ChatGPT atau sistem AI medis. Sementara China memiliki Baidu, Alibaba, dan Tencent, fokus yang mengembangkan AI untuk pengawasan publik, mobil otonom, dan logistik cerdas.

    Chairman of Fordigi BUMN, Muhamd Fajrin Rasyid mengatakan pengembangan teknologi AI yang digawangi AS dan China pada dasarnya sangat penting dalam transformasi perusahaan di berbagai sektor. Oleh karena itu, RI harus siap dan mendorong implementasi AI untuk mendorong efisiensi dan meningkatkan produktivitas.

    Di BUMN, transformasi digital sebagai keniscayaan dan mendesak untuk dilakukan dan melalui Program Digital Talent BUMN sebagai upaya mendorong inovasi-inovasi digital menuju BUMN berkelas dunia dibidang teknologi termasuk AI.

    AI mampu mengembangkan layanan perusahaan termasuk BUMN sehingga bisa meningkatkan pendapatan perusahaan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Lalu Seperti apa transformasi BUMN di era AI? bagaimana BUMN mempersiapkan talenta digital RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Chairman of Fordigi BUMN, Muhamd Fajrin Rasyid dalam Profit,CNBCIndonesia (Senin, 17/02/2025)

  • Heboh Iklan Makan Bergizi Gratis Pakai AI, Komdigi Buka Suara

    Heboh Iklan Makan Bergizi Gratis Pakai AI, Komdigi Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) buka suara soal penggunaan Artificial Intelligence (AI) pada iklan Makan Bergizi Gratis (MBG). Wakil Menteri Nezar Patria menyebutnya bagian dari kreativitas.

    “Itu kan bagian dari kreativitas. Saya kira tidak ada salahnya menggunakan Artificial Intelligence,” kata Nezar, Senin (17/2/2025).

    Ia menjelaskan teknologi AI telah digunakan untuk berbagai kesempatan. Termasuk untuk iklan hingga film animasi.

    Nezar menambahkan konten Komdigi bukan hanya berbasis AI. Namun ada juga yang dibuat tidak berdasarkan teknologi tersebut.

    “Untuk pekerjaan kreatif dan sekarang juga sudah banyak digunakan untuk iklan untuk bahkan untuk film animasi dan lain sebagainya,” jelas Nezar.

    “Dan itu hanya salah satu bentuk yang dibuat oleh Komdigi, Dan kita juga memakai berbagai tools yang lainnya termasuk juga yang dihasilkan oleh Kreativitas tanpa AI juga ada,” dia menambahkan.

    Nezar tak menjawab soal mengapa pembuatan iklan animasi tidak menggunakan jasa seniman asli dan apakah AI digunakan bagian dari efisiensi anggara.

    Iklan MBG muncul di media sosial sejak beberapa waktu lalu. Iklan menampilkan sosok mirip Presiden Prabowo Subianto yang tengah membagikan makan bergizi gratis ke sejumlah murid sekolah.

    Anak-anak sekolah tersebut juga terlihat berdoa hingga menyantap makanan yang dibagikan. “Dukung yuk makan bergizi gratis,” tulisan di akhir video.

    [Gambas:Instagram]

    Video tersebut heboh dikomentari netizen RI. Beberapa mempertanyakan kenapa pemerintah memilih menggunakan AI untuk membuat iklan, ketimbang memakai jasa animator profesional.

    “buk yok bisa yok buk kurangi penggunaan AI untuk seperti ini masih banyak lo para pekerja seni digital yang bagus bagus,” kata akun intimaade_boyz.

    “Buu bagus banget, tapi kenapa pake ai :(,” kata akun hayasyahiraa.

    “Wah UMKM studio design ga kepake lagi dong ya,” kata akun anu_lagi.

    (fab/fab)

  • AS hingga Australia Blokir Aplikasi AI DeepSeek, RI Bakal Menyusul?

    AS hingga Australia Blokir Aplikasi AI DeepSeek, RI Bakal Menyusul?

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) masih mempelajari untuk mengambil tindakan membatasi penggunaan terhadap model kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) asal China DeepSeek

    Adapun, Amerika Serikat, Australia, Italia, Irlandia, dan Korea Selatan secara tegas menolak model milik China DeepSeek untuk beroperasi di negara mereka.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan bahwa DeepSeek merupakan sebuah inovasi teknologi dan pihaknya masih mempelajari untuk apakah akan membatasi atau tidak model AI tersebut.

    “Dan kita melihat tentu saja apa yang dihasilkan oleh DeepSeek itu tentu saja bisa menjadi satu alternatif ya,” kata Nezar di Komdigi, Senin (17/2/2025).

    Nezar menyampaikan Indonesia sebagai negara yang tengah mengembangkan teknologi AI, tentunya membuka diri terhadap model AI dari seluruh negara, salah satunya DeepSeek.

    Namun, Nezar menuturkan bahwa pihaknya juga mempelajari dan mendalami setiap model AI yang masuk ke tanah air.

    “Dan kita sebagai negara yang tengah mengembangkan teknologi AI ini tentu saja membuka, melihat dan mempelajari berbagai macam perkembangannya,” ujarnya.

    Sebelumnya, Badan intelijen Korea Selatan menuduh aplikasi AI Tiongkok DeepSeek “berlebihan” dalam mengumpulkan data pribadi dan menggunakan semua data masukan untuk melatih dirinya sendiri.

    BIN Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan resmi ke instansi pemerintah Korea Selatan minggu lalu yang mendesak mereka untuk mengambil tindakan pencegahan keamanan terhadap aplikasi kecerdasan buatan tersebut.

    Pemerintah Australia mengumumkan larangan penggunaan aplikasi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek pada seluruh perangkat dan sistem milik pemerintah.

    Pelarangan ini dilakukan dengan alasan kekhawatiran terkait potensi risiko keamanan yang ditimbulkan oleh perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) asal China tersebut.

    Melansir dari Reuters, Kamis (6/2/2025) Sekretaris Departemen Dalam Negeri Australia mengeluarkan arahan yang mewajibkan semua badan pemerintah untuk menghentikan penggunaan atau pemasangan produk, aplikasi, dan layanan web DeepSeek.

    Perintah tersebut juga mencakup perintah untuk menghapus semua contoh produk dan layanan DeepSeek yang sudah terpasang di perangkat pemerintah.

    Berikut daftar negara yang memblokir DeepSeek:

    1. Amerika Serikat
    2. Irlandia
    3. Italia
    4. Australia
    5. Korea Selatan

  • Tarik Investor Raksasa Data Center, RI Bisa Contek Malaysia-Thailand

    Tarik Investor Raksasa Data Center, RI Bisa Contek Malaysia-Thailand

    Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO), Hendra Suryakusuma menyebutkan prospek besar pengembangan industri data center di Indonesia seiring dengan masifnya adopsi transformasi teknologi digitalisasi hingga meningkatnya adopsi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI)

    Hendra juga mengatakan pentingnya dukungan pemerintah melalui keberpihakan regulasi untuk menarik masuk investasi data center raksasa dunia ke Indonesia. Dimana Indonesia bisa mencontoh Sultan Johor Malaysia yakni Sultan Ibrahim ibni Almarhum Sultan Iskandar yang memberikan banyak insentif yang dibutuhkan industri termasuk pasokan listrik bersih di kawasan.

    Seperti apa upaya yang dibutuhkan RI untuk menarik investasi data center? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ketua Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO), Hendra Suryakusuma dalam Profit,CNBC Indonesia, Jumat (14/02/2025).

  • Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidur Kurang dari 7 Jam Setiap Malam

    Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidur Kurang dari 7 Jam Setiap Malam

    Jakarta

    Manfaat tidur lebih dari sekadar mengembalikan energi. Tidur yang cukup dan berkualitas juga berperan penting dalam mendukung kesehatan, mulai memperkuat sistem imun, mencegah kenaikan berat badan, hingga membantu mengendalikan kadar gula darah.

    Umumnya, orang dewasa dianjurkan untuk tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika tidur kurang dari waktu tersebut?

    Perusahaan teknologi tidur, Simba, menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk membuat gambaran tentang efek kurang tidur terhadap kondisi fisik. Untuk membuat gambar tersebut, Simba mensurvei 2.175 orang dewasa di Inggris tentang kebiasaan tidur, kesehatan fisik, dan penampilan mereka.

    Jawabannya kemudian dimasukkan ke dalam bot AI, yang kemudian menampilkan efek tidur di atas dan di bawah tujuh jam setiap malam.

    Berdasarkan data-data tersebut, kulit menjadi salah satu bagian tubuh yang paling pertama menunjukkan tanda-tanda kurang tidur. Sekitar 24 persen responden yang kurang tidur mengaku memiliki kulit sensitif.

    Gejala lainnya termasuk eksim (16 persen), kulit kusam (10 persen), dan psoriasis (7 persen).

    “Kurang tidur tidak hanya membuat Anda lelah, tetapi juga terasa di seluruh tubuh Anda,” ujar Wakil CEO mitra amal Simba, The Sleep Charity, Lisa Artis dikutip dari Daily Mail, Kamis (13/2/2025).

    “Saat tidur terganggu, aliran darah berkurang menyebabkan kulit tampak pucat dan kurang bercahaya, menghilangkan cahaya dan vitalitas alaminya,” sambungnya.

    Kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan. Survei menunjukkan 26 persen responden yang tidak cukup tidur mengalami kelebihan berat badan. Sementara, 32 persen mengalami kembung.

    “Selama tidur, tubuh menyeimbangkan hormon seperti ghrelin dan leptin, yang mengendalikan rasa lapar dan kenyang. Tanpa istirahat yang memadai, kadar ghrelin meningkat, membuat orang merasa lebih lapar, sementara kadar leptin menurun, mengurangi rasa kenyang,” terang Artis.

    “Wanita lebih mungkin melihat peningkatan lemak di pinggul dan paha karena perubahan hormonal, sementara pria mungkin melihat lebih banyak lemak perut karena menurunnya kadar testosteron,” tambahnya.

    Perubahan tidak biasa lainnya akibat kurang tidur adalah tangan dan kaki dingin.

    “Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengelola dan menyesuaikan suhu internalnya, yang menyebabkan fluktuasi dan ketidaknyamanan pada tangan dan ekstremitas lainnya,” tandas Artis.

    (ath/kna)