Produk: Al-Quran

  • Kata Bahlil soal Isu Reshuffle Usai Sri Mulyani Bertemu Prabowo

    Kata Bahlil soal Isu Reshuffle Usai Sri Mulyani Bertemu Prabowo

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketum Golkar Bahlil Lahadalia menanggapi isu reshuffle usai Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bertemu Presiden Prabowo Subianto. Bahlil mengatakan menteri tak boleh membuat tindakan melampaui kewenangan Presiden Prabowo.

    Mulanya, Bahlil menjawab pertanyaan apakah rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Hambalang, Bogor, Minggu (16/3), membahas soal isu mundurnya Sri Mulyani. Bahlil mengawali jawabanya dan menjelaskan ratas itu membahas soal hilirisasi.

    “Ini malam nuzulul Quran, tadi saya bicara tentang hilirisasi. Hilirisasi ini bagian dari pada perintah Al-Quran untuk melakukan distribusi ekonomi,” kata Bahlil usai acara malam nuzulul Quran di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (16/3/2025).

    Bahlil mengatakan hilirisasi harus dilakukan agar kekayaan bangsa dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat. Bahlil mengatakan hal itu juga dipelajari dari nilai dalam Al-Quran.

    Bahlil kemudian mengatakan tak ada kaitannya pembahasan tentang hilirisasi dan isu mundurnya Sri Mulyani. Bahlil mengatakan menteri tak boleh membuat tindakan melampaui kewenangan Presiden.

    “Nah, menyangkut pertanyaan yang tadi, saya pikir tidak ada urusan hilirisasi dengan itu. Dan jangan kita selalu berpikir bahwa melampaui batas kewenangan Presiden. Ndak boleh karena urusan menteri itu urusan mutlak, hak prerogatif Presiden. Kita menteri-menteri ini jangan membuat tindakan melampaui batas kewenangan dan di luar batas pengetahuan,” ujarnya.

    Di tengah isu tersebut, Sri Mulyani pada Kamis (13/3) mengunggah kebersamaannya dengan Presiden Prabowo. Dalam unggahan itu, Sri Mulyani membagikan momen buka puasa bersama Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta.

    Sri Mulyani pun membagikan isi pertemuan itu. Sri Mulyani mengaku melaporkan terkait kinerja APBN.

    Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan hingga saat ini Presiden Prabowo Subianto belum berencana melakukan reshuffle. Dasco sudah mengecek ke pemerintah jika dalam waktu dekat ini tidak ada rencana pergantian menteri di kabinet.

    “Dan saya sudah juga cek kepada pemerintah, belum ada rencana reshuffle dan kalau kepada Bu Sri Mulyani juga saya belum sempat (bertanya),” kata Dasco usai inspeksi dadakan (sidak) di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/3).

    “Tapi kalau melihat pertemuan buka puasa kemarin yang seperti teman-teman lihat di media, keduanya penuh keakraban,” sambung Wakil Ketua DPR RI itu.

    (mib/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tren Percetakan Al-Quran Meningkat di Ramadan, dari Hadiah hingga CSR

    Tren Percetakan Al-Quran Meningkat di Ramadan, dari Hadiah hingga CSR

    JABAR EKSPRES – Ramadan tak hanya menjadi bulan penuh berkah bagi umat Islam, tetapi juga bagi industri percetakan Al-Quran. Tren pembelian mushaf meningkat signifikan setiap tahunnya, bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk berbagi.

    Public Relations Syamil Group, Muhammad Dzikri menyebutkan, Ramadan adalah bulan Al-Quran. Tren positif kian meningkat apabila memasuki bulan suci tersebut.

    “Bahkan ada fenomena beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi Covid-19. Orang-orang membeli Al-Quran bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk diberikan kepada orang lain,” kata Dzikri kepada Jabar Ekspres saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.

    Peningkatan kesadaran spiritual selama pandemi, menurut Dzikri, turut mendorong kebiasaan ini. “Saat Covid-19, ada ketakutan yang membuat orang berpikir lebih tentang akhirat. Mereka mencari cara untuk mendulang pahala, salah satunya dengan menyedekahkan atau mewakafkan Al-Quran,” ujarnya.

    BACA JUGA:Rumah Quran Isyaroh, Cahaya bagi Santri Tuna Rungu

    Bentuknya pun beragam. Ada yang membeli mushaf sebagai hadiah atau cenderamata, ada pula yang menyalurkannya melalui program sedekah dan wakaf. Selain permintaan individu, percetakan Al-Qur’an juga meningkat karena kebutuhan korporasi dan lembaga yang menjadikannya bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

    “Banyak perusahaan yang mencetak Al-Qur’an untuk dibagikan, bukan untuk kepentingan internal mereka, tetapi sebagai bentuk kontribusi sosial,” kata Dzikri.

    Syamil Group, salah satu pemain dalam industri ini, merasakan berkah dari tren tersebut. Meskipun industri percetakan sempat terpuruk saat pandemi, mereka justru mengalami lonjakan permintaan.

    “Setiap huruf yang dibaca dari mushaf yang disedekahkan akan mengalirkan pahala bagi pemberinya. Kesadaran ini yang kami lihat semakin tumbuh di masyarakat,” ujar Dzikri.

    Dengan tren yang terus meningkat, industri percetakan Al-Qur’an diperkirakan akan terus bertumbuh, terutama di momen-momen keagamaan seperti Ramadan.

  • Cerita Ratusan Warga Binaan Rutan Kelas 1 Cirebon Khatam Alquran di Bulan Ramadhan

    Cerita Ratusan Warga Binaan Rutan Kelas 1 Cirebon Khatam Alquran di Bulan Ramadhan

    Liputan6.com, Cirebon Perbanyak ibadah berburu pahala dan berkah menjadi salah satu motivasi utama bagi para warga binaan Rutan Kelas I Cirebon. Mereka terbukti telah berhasil menyelesaikan bacaan kitab suci Al-Quran di bulan Ramadhan 2025 ini.

    Tercatat sebanyak 105 warga binaan Rutan Kelas I Cirebon mengikuti khataman Quran di rutan. Para warga binaan terlihat khusyuk membacakan lantunan ayat Suci Al-Quran didepan ulama.

    Kepala Rutan Klas I Cirebon Redy Agian mengatakan, kegiatan khatam Alquran ini bagian dari program One Day One Juzz. Program tersebut melibatkan ratusan warga binaan dibimbing ulama dari pondok pesantren.

    “Kegiatan ini sebenarnya dilaksanakan mulai salat Subuh hingga Tadarus malam hari. Warga binaan yang belum fasih membaca Alquran juga disediakan kelas khusus dengan metode Iqra,” kata Redy Agian, Jumat (14/3/2025).

    Kegiatan mengkhatamkan Alquran tersebut berlangsung di Masjid Al Ikhlas Rutan Kelas I Cirebon dan dipimpin salah satu kiai dari pondok pesantren di Cirebon.

    Ratusan warga binaan tampak antusias mengkhatamkan Alquran di pertengan Ramadan ini. Redy mengatakan, kegiatan program wajib tersebut digelar untuk memberikan hak kepada warga binaan khususnya dalam urusan agama.

    “Kami dari Rutan Kelas I Cirebon bekerja sama dengan sejumlah pondok pesantren hingga Kemenag Kota Cirebon juga memberikan siraman rohani kepada warga binaan,” katanya.

  • Cara Bayar Zakat Fitrah Online Lewat Aplikasi Shopee dan Tokopedia

    Cara Bayar Zakat Fitrah Online Lewat Aplikasi Shopee dan Tokopedia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban yang harus ditunaikan umat muslim di bulan Ramadan sebelum Hari Raya Idulfitri.

    Di era digital seperti sekarang, zakat bisa dilakukan lebih mudah melalui aplikasi amanah yang menyediakan layanan pembayaran zakat. Salah satunya melalui aplikasi e-commerce seperti Tokopedia.

    Dengan metode ini, mungkin bagi Anda yang sedang tidak sempat ke masjid atau lembaga amil bisa membayarkan zakat fitrah hanya melalui smartphone. Bayar zakat fitrah melalui Tokopedia juga memberikan kemudahan dalam penyaluran zakat kepada yang berhak menerimanya.

    Berikut langkah-langkah mudah membayar zakat fitrah melalui aplikasi Tokopedia:

    Buka aplikasi Tokopedia dan pastikan sudah login ke akun Anda
    Pilih lihat semua menu
    Lalu pilih fitur pembayaran zakat fitrah
    Slide layar hingga paling bawah dan temukan menu Halal Corner
    Ketuk menu tersebut dan akan ada menu Donasi
    Pada menu Donasi, ada banner bertuliskan “Zakat Fitrah Online” klik banner tersebut
    Pilih jumlah orang yang akan dibayarkan zakat fitrahnya
    Pilih pembayaran, akan ada banner berisi Niat Zakat Fitrah lalu pilih “Lanjut Bayar”
    Anda bisa pilih pembayaran melalui berbagai metode yang tersedia, baik itu virtual account, Gopay, dan lain-lain.
    Klik Bayar
    Lakukan transfer pembayaran

    Dalam laman Tokopedia, mereka berkolaborasi dengan 5 berbagai lembaga amil zakat, yakni Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Yatim, Rumah Zakat, dan NU Care-Lazisnu.

    Syarat untuk zakat fitrah adalah beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri. Besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

    Selain zakat fitrah, ada juga zakat mal yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama.

    Aplikasi ecommerce Shopee juga menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah. Anda dapat membayar zakat fitrah di Shopee melalui dua cara, yaitu:

    Melalui halaman Pulsa, Tagihan & Tiket

    Pilih Pulsa, Tagihan & Tiket di halaman utama aplikasi Shopee
    Pilih Zakat Fitrah
    Pilih paket pembayaran zakat fitrah yang tersedia.

    MelaluihalamanShopeeBarokah

    Pilih Shopee Barokah di halaman utama aplikasi Shopee
    Pilih Zakat Fitrah
    Pilih paket pembayaran zakat fitrah yang tersedia.

    Hukum membayar zakat fitrah online

    Perkembangan teknologi memudahkan muslim untuk membayar dengan secara online melalui ponsel pintar. Dengan pembayaran online, umat muslim dapat membayar zakat lewat mobile banking hingga ecommerce.

    Menurut laman resmi Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) yang dikutip oleh detik, orang yang membayar zakat secara online sama sahnya dengan orang yang membayar zakat secara langsung dan berjabat tangan dengan amil. Hal yang terpenting adalah niat dari pembayar zakat dan dana tersebut sampai kepada penerima zakat.

    Pendapat Syekh Yusuf Al-Qaradhawi dalam Fiqh az-Zakat menyebutkan seorang pemberi zakat tidak harus menyatakan secara eksplisit kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat) bahwa uang yang diberikannya adalah zakat.

    Seorang muzaki (orang yang wajib membayar zakat) tanpa menyatakan kepada mustahik bahwa uang yang ia serahkan adalah zakat, zakatnya dihukumi tetap sah. Dengan demikian, seseorang bisa menyerahkan zakatnya secara online kepada lembaga amil zakat.

    Disebutkan, Al-Quran, sunnah maupun ijtihad ulama hanya menjelaskan berapa besar nisab barang yang wajib dizakati, haul barang tersebut dan berapa besar zakatnya. Untuk itu, pada umumnya terkait dengan hal yang bersifat teknis sangat tergantung pada kebiasaan masyarakat zaman ini.

    Selain itu, ijab qabul hukumnya sunah saat membayar zakat konvensional. Zakat yang dikeluarkan secara online akan mendapatkan konfirmasi zakat tertulis atau bukti pembayaran. Konfirmasi atau bukti pembayaran inilah yang menjadi pengganti dari akad zakat.

    Jurnal Hukum Islam yang berjudul Elaborasi Hukum Membayar Zakat Fitrah Menggunakan Dompet Digital dalam Perspektif Islam Volume 13 Issue 2, Desember 2022 oleh Afif Surya Fakhrian, Ari Prasteyo, dan Pinki Cahyaningrum menyebutkan zakat fitrah boleh dibayar secara online.

    Sebab, perbedaannya hanya terletak penyalurannya saja, yaitu peralihan sistem dari yang awalnya manual menjadi otomatis lewat bantuan teknologi. Asalkan tidak meninggalkan syarat-syarat ataupun ketentuan-ketentuan dalam zakat fitrah.

    Meski demikian, penulis jurnal menganjurkan zakat fitrah ditunaikan secara langsung dengan makanan pokok. Lalu, saat keadaan mendesak boleh dilaksanakan secara online atau menggunakan uang digital. dengan syarat pelaksanaannya sesuai ketentuan-ketentuan imam mazhab yang membolehkan membayar zakat fitrah dengan uang.

    (dem/dem)

  • Apa Itu Gerhana Bulan Total Beserta Dampak dan Kaitannya dengan Ramadan? – Page 3

    Apa Itu Gerhana Bulan Total Beserta Dampak dan Kaitannya dengan Ramadan? – Page 3

    Sayangnya, gerhana bulan total pada 13-14 Maret 2025 tidak dapat diamati secara keseluruhan dari seluruh wilayah Indonesia.

    Hanya wilayah Indonesia bagian timur yang mungkin dapat menyaksikan fase akhir gerhana total dan fase penumbra. 

    Wilayah lain yang dapat menyaksikan gerhana bulan total ini secara keseluruhan adalah Amerika Utara, sebagian Eropa, dan beberapa bagian Afrika serta Amerika Selatan.

    Meskipun tidak dapat disaksikan secara penuh di seluruh Indonesia, peristiwa ini tetap menarik perhatian dan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Bagi yang ingin menyaksikan secara langsung, pastikan untuk mencari informasi mengenai waktu dan lokasi terbaik untuk mengamati gerhana bulan total ini.

    Berikut beberapa amalan sunah yang dianjurkan saat gerhana bulan:

    Sholat Gerhana (Shalat Khusuf)
    Memperbanyak membaca Al-Quran
    Berdoa dan berdzikir
    Bersedekah

    Jika cuaca tidak mendukung pengamatan langsung, banyak observatorium yang akan menyiarkan gerhana ini secara live streaming. Manfaatkan teknologi untuk tetap dapat menyaksikan fenomena alam yang langka ini.

  • Niat Zakat Fitrah: Lengkap dengan Bacaan, Tata Cara, dan Penjelasannya – Page 3

    Niat Zakat Fitrah: Lengkap dengan Bacaan, Tata Cara, dan Penjelasannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Zakat fitrah, kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, menjadi amalan penting menjelang Idul Fitri. Ditujukan untuk menyucikan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dan berbagi rezeki dengan sesama, zakat fitrah memiliki landasan kuat dalam Al-Quran dan Hadits.

    Niat, sebagai unsur kunci dalam ibadah ini, haruslah tulus dan ikhlas karena Allah SWT. Artikel ini akan membahas tuntas mengenai niat zakat fitrah, bacaannya, tata cara pembayaran, perbedaan dengan zakat mal, serta meluruskan beberapa kesalahpahaman umum.

    Secara bahasa, “zakat” berarti suci, tumbuh, dan berkembang. Secara istilah, zakat fitrah adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan sebelum Idul Fitri.

    Kewajiban ini bertujuan menyucikan diri dan membantu fakir miskin. Dasar hukumnya terdapat dalam Al-Quran dan Hadits, dengan Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 43 menyebutkan kewajiban menunaikan zakat, dan Hadits Nabi Muhammad SAW juga menekankan hal serupa.

    Tujuannya adalah mensucikan diri dari kesalahan selama berpuasa dan membantu kaum dhuafa agar dapat merayakan Idul Fitri dengan layak.

    Perbedaan penting antara zakat fitrah dan zakat mal perlu dipahami. Zakat fitrah diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu, tanpa memperhitungkan jumlah harta, sementara zakat mal dikenakan pada harta yang telah mencapai nisab tertentu.

    Niat yang tulus dan pemahaman mendalam akan esensi zakat fitrah menjadi kunci utama dalam menunaikan ibadah ini dengan sempurna dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Pembayaran zakat fitrah, baik secara langsung maupun online, harus diiringi kesadaran bahwa ini adalah kewajiban (fardhu) dari Allah SWT.

  • 6 Masjid Diserbu Pasukan Israel di Bulan Ramadan, Al-Quran Dibakar

    6 Masjid Diserbu Pasukan Israel di Bulan Ramadan, Al-Quran Dibakar

    Meskipun atapnya menghitam akibat kebakaran, warga tetap menggunakan masjid untuk salat dan berbagai aktivitas lainnya. Dilansir Reuters, Senin (10/3/2025), otoritas agama setempat mengatakan bahwa tentara menyerbu enam masjid di kota tersebut pada Jumat (7/3), Jumat pertama bulan suci Ramadan. (REUTERS/Raneen Sawafta)

  • Hati Terasa Tentram Sehabis Salat? Manfaat Sujud Bisa Dijelaskan dengan Neurosains

    Hati Terasa Tentram Sehabis Salat? Manfaat Sujud Bisa Dijelaskan dengan Neurosains

    Jakarta

    Umat muslim setidaknya bersujud kepada Sang Pencipta, minimal sebanyak 34 kali dalam sehari. Banyak yang mengamini bahwa sujud sendiri tidak hanya sekadar gerakan salat. Lebih dari itu, sujud bisa menjadikan hati lebih tenang, dan ini bisa dijelaskan melalui ilmu pengetahuan.

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Prof Taruna Ikrar, yang juga seorang peneliti bidang ilmu neurosains, mengatakan bahwa gerakan sujud ini terbilang sangat spesial.

    “Tidak pernah ada orang yang dalam hidupnya yang selalu bahagia, gembira, pasti ada saatnya orang itu takut hingga cemas. Maka di dalam Al-Quran sangat jelas bahwa dengan beribadah hati kita jadi tentram,” kata Ikrar dalam ceramah di masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2025).

    “Kenapa tentram? Karena di situ neurosains menjelaskan ada dua prinsip di sistem saraf kita. Ada saraf simpatik dan saraf parasimpatik,” lanjutnya.

    Ikrar melanjutkan saraf simpatik bisa membantu pembuluh darah untuk berkontraksi, sehingga pada saat demikian kondisi ini bisa menimbulkan adanya relaksasi di tubuh.

    “Sel-sel saraf di otak kita jumlahnya ada triliunan. Ada yang berfungsi memerankan peran seolah-olah kita berambisi terus, lalu ada keseimbangan lain yang intinya parasimpatik,” kata Ikrar.

    “Keseimbangan dalam sel-sel inilah yang menjadikan perasaan kita tentram. Pada saat kita sujud, itu terjadi proses keseimbangan yang luar biasa,” lanjutnya.

    Melalui riset, lanjut Ikrar, baik di laboratorium dan rumah sakit jiwa telah dibuktikan bahwa mereka yang salat secara khusyuk dapat menekan rasa sakit di tubuh. Ini karena adanya keseimbangan neurotransmitter di otak.

    “Pada saat kita sujud posisi otak kita itu lebih rendah dari jantung. Kalau kita tidak pernah bersujud, maka ada area-area tertentu di kepala kita tidak menerima cukup saturasi oksigen atau aliran darah,” kata Ikrar.

    “Oleh karena itu pada saat kita bersujud, posisi jantung lebih tinggi dari otak kita, maka manifestasinya jantung bisa mengalirkan darah ke otak lebih cepat karena bantuan gravitasi,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Jejak Keberadaan Yesus Terungkap, Arkeolog Beberkan Faktanya

    Jejak Keberadaan Yesus Terungkap, Arkeolog Beberkan Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Berbagai peneliti memiliki sudut pandang yang berbeda perihal sejarah keberadaan sosok Yesus Kristus. Dalam survei 2015 lalu oleh Gereja Inggris, 22 persen orang dewasa Inggris tidak percaya Yesus merupakan sosok yang nyata sesuai fakta.

    Ahli arkeolog juga mencoba menjawab perbedaan itu. Profesor ilmu perpustakaan di Universitas Purdue dan penulis artikel Biblical Archaeology Review, Lawrence Mykytiuk punya pendapat yang tegas yaitu tidak ada bukti fisik atau arkeologis soal keberadaan Yesus.

    “Tidak ada yang konklusif, saya juga tidak berharap akan ada,” kata dia dikutip dari The History.

    Sementara itu Bart D. Ehrman, seorang profesor studi agama di Universitas North Carolina mengatakan hal yang hampir sama. Tidak ada catatan arkeologi dari saksi yang pada periode yang sama dengan Yesus.

    Namun absennya bukti arkeologi tidak bisa diartikan sosoknya tidak ada. Kemungkinan, pada era tersebut memang kehidupan Yesus Kristus tidak meninggalkan catatan arkeologi.

    “Kurangnya bukti bukan berarti seseorang pada saat itu tidak ada. Artinya, dia, seperti 99,99 persen penduduk dunia lain saat itu, tidak memberikan peninggalan apapun pada catatan arkeologi,” jelas Ehrman.

    Catatan soal Yesus yang paling jelas terungkap dalam 20 jilid buku sejarah bangsa Yahudi yang ditulis Flavius Josephus, seorang sejarawan Yahudi. Buku itu ditulis pada tahun 93 Masehi.

    Josephus diperkirakan lahir setelah penyaliban Yesus sekitar tahun 37M. Dia merupakan bangsawan dan pemimpin militer, serta memiliki koneksi di Palestina.

    Dia juga komandan di Galilea saat Pemberontakan Yahudi pertama melawan Roma tahun 66-70 M. Namun Josephus disebut bukan pengikut Yesus.

    “Dia ada saat gereja awal mulai berdiri, jadi mengenal orang yang melihat dan mendengar soal Yesus,” ucap Mykytiuk.

    Pertanyaan-pertanyaan tentang keaslian terus menyelimuti peninggalan langsung yang terkait dengan Yesus, seperti mahkota duri yang konon dikenakan saat penyaliban, (salah satu contohnya disimpan di dalam Katedral Notre Dame di Paris), dan Kain Kafan Turin, kain kafan yang konon dihias dengan gambar wajah Yesus.

    Arkeolog Temukan Bukti Kisah Alkitab

    Namun, para arkeolog telah mampu menemukan beberapa bukti yang memperkuat kebenaran cerita yang dikisahkan di Alkitab.

    Meskipun beberapa orang memperdebatkan keberadaan Nazaret kuno, kota masa kecil Yesus dalam Alkitab, para arkeolog telah menemukan sebuah rumah dengan halaman yang dipahat dari batu, beserta makam dan kolam.

    Mereka juga menemukan bukti fisik penyaliban Romawi seperti yang digambarkan dalam Perjanjian Baru.

    Menurut artikel yang yang dikutip CNNIndonesia, catatan paling terperinci tentang kehidupan dan kematian Yesus berasal dari empat Injil dan tulisan-tulisan Perjanjian Baru lainnya.

    “Semua buku-buku ini ditulis oleh orang Kristen dan jelas-jelas memiliki bias dalam apa yang mereka laporkan, dan harus dievaluasi dengan sangat kritis untuk mendapatkan informasi yang bisa diandalkan secara historis,” kata Ehrman.

    “Namun klaim utama mereka tentang Yesus sebagai tokoh sejarah – seorang Yahudi, dengan pengikut, yang dieksekusi atas perintah gubernur Romawi di Yudea, Pontius Pilatus, pada masa pemerintahan Kaisar Tiberius – didukung oleh sumber-sumber yang muncul belakangan dengan bias yang sama sekali berbeda.”

    Catatan lain tentang Yesus muncul dalam Annals of Imperial Rome, sebuah sejarah abad pertama Kekaisaran Romawi yang ditulis sekitar tahun 116 Masehi oleh senator dan sejarawan Romawi, Tacitus.

    Dalam catatannya tentang pembakaran kota Roma pada tahun 64 M, Tacitus mengungkap Kaisar Nero secara keliru menyalahkan “orang-orang yang biasa disebut orang Kristen, yang dibenci karena kebesaran mereka.”

    “Christus, nama pendiri tersebut, dihukum mati oleh Pontius Pilatus, prokurator Yudea pada masa pemerintahan Tiberius.”

    Ehrman mengatakan, sebagai seorang sejarawan Romawi, Tacitus tidak memiliki bias Kristen dalam diskusinya mengenai penganiayaan terhadap orang-orang Kristen oleh Nero.

    Menurut Myktiuk, ketika Tacitus menulis sejarah, jika dia menganggap informasi itu tidak sepenuhnya dapat diandalkan, dia biasanya menulis beberapa indikasi tentang hal itu untuk para pembacanya. Namun ia menjamin nilai historis dari bagian tersebut.

    “Tidak ada indikasi potensi kesalahan seperti itu dalam bagian yang menyebutkan Christus,” ujarnya.

    Tak lama sebelum Tacitus menulis catatannya tentang Yesus, gubernur Romawi Pliny the Younger menulis kepada Kaisar Trajan bahwa orang-orang Kristen mula-mula “menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Kristus seperti kepada dewa.”

    Beberapa ahli juga percaya bahwa sejarawan Romawi, Suetonius, merujuk kepada Yesus dengan mencatat bahwa Kaisar Claudius telah mengusir orang-orang Yahudi dari Roma yang “terus menerus membuat kekacauan atas hasutan Chrestus.”

    Ehrman mengatakan bahwa kumpulan cuplikan dari sumber-sumber non-Kristen ini mungkin tidak memberikan banyak informasi tentang kehidupan Yesus.

    Sementara kedatangan agama Kristen di Arab telah diketahui melalui sumber-sumber literatur yang ditulis oleh orang luar, seperti ahli Alkitab dan penerjemah terkenal St. Jerome, penemuan-penemuan baru-baru ini menunjukkan bukti-bukti kekristenan dari Arab pra-Islam itu sendiri.

    Petak-petak gurun yang luas di sebelah timur Sungai Yordan mengungkapkan ribuan prasasti kuno, beberapa di antaranya bergambar salib dan menggunakan istilah-istilah Kristen.

    Ahmad Al-Jallad, profesor bahasa Arab di Ohio State University, dalam tulisannya di Biblical Archaeology Review menyajikan hasil yang menarik dari misi epigrafisnya pada tahun 2019 di Wadi al-Khudari di Yordania timur laut.

    Mengutip Biblical Archaeology, penelitian yang dilakukannya menghasilkan ratusan prasasti kuno, yang dicatat oleh para pengembara yang menjelajahi wilayah ini hampir dua ribu tahun lalu.

    Jejak Kristen di Arab

    Lokasi penemuan dan penyebaran prasasti-prasasti ini menunjukkan rute dan lokasi sementara yang digunakan suku-suku Arab ketika berburu hewan liar dan menggembalakan ternak dan unta mereka.

    Setiap prasasti tersebut merupakan sumber informasi sejarah dan budaya yang berharga, tetapi salah satu di antaranya benar-benar luar biasa, karena mendokumentasikan penetrasi awal agama Kristen di Arab.

    Kemungkinan berasal dari abad keempat, prasasti ini menyebut nama Yesus-dengan nama yang sama dengan nama Isa yang ada di dalam Al-Quran.

    Al-Jallad menceritakan kisah penemuan ini dan memberikan analisis mendalam mengenai prasasti unik tersebut. Pertama-tama ia memperkenalkan Harra, gurun basal hitam di timur laut Yordania tempat prasasti itu ditemukan.

    “Suku-suku yang tinggal di lingkungan marginal ini meninggalkan peninggalan arkeologi yang luas, mulai dari zaman Neolitikum hingga zaman modern. Ini termasuk instalasi pemakaman, kandang hewan, dan tempat perkemahan. Namun, mungkin saksi yang paling luar biasa dari masa lalu wilayah ini adalah catatan epigrafinya, termasuk prasasti dan seni cadas,” ungkap Al-Jallad.

    “Tulisan mulai dikenal oleh para pengembara di Arab Utara sejak awal milenium pertama sebelum Masehi. Pada pergantian Era Umum, para pengembara di Harra telah menguasai tulisan. Mereka mengukir puluhan ribu prasasti batu dalam bahasa lokal mereka, sebuah dialek awal bahasa Arab, menggunakan abjad konsonan asli, yang oleh para ahli modern disebut sebagai Safaitik,” lanjutnya.

    Boleh jadi merupakan saksi paling awal dari kekristenan di Arab, prasasti Yesus dari Wadi al-Khudari merupakan prasasti peringatan, yang berarti bahwa prasasti ini memperingati orang yang telah meninggal.

    Prasasti ini terdiri dari tiga bagian: Pertama, prasasti ini memberikan nama dan silsilah si pembuat prasasti (Wahb-El).

    Kemudian, menambahkan peringatan tentang pamannya yang telah meninggal, dan akhirnya diakhiri dengan sebuah doa religius yang unik – Isa, yang sesuai dengan nama yang diberikan kepada Yesus dalam Al-Quran: “Wahai Isa, tolonglah dia terhadap orang-orang yang mendustakanmu.”

    Tidak diragukan lagi, kata dia, penulisnya, atau paling tidak pamannya, adalah seorang Kristen.

    (pgr/pgr)

  • Ramadan Global Camp di Kampus UIN Malang, Kupas Kurikulum Cinta Jawab Problem Kemanusiaan Dunia – Halaman all

    Ramadan Global Camp di Kampus UIN Malang, Kupas Kurikulum Cinta Jawab Problem Kemanusiaan Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI sukses menggelar Ramadan Global Camp di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur, Jumat (8/3/2025).

    Acara talk show ini membahas kurikulum cinta bersama mahasiswa UIN Malang yang berasal dari berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa, Timur Tengah, ASEAN hingga Amerika.

    Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan, tidak ada alasan mahluk hidup di dunia tidak saling mencintai. Hal ini mengingat dalam setiap langkah manusia itu sendiri, tidak lepas dari sebuah ekosistem yang di dalamnya tidak lepas dari orkestrasi Allah sebagai Yang Maha Mengatur.

    “Jadi semua capaian kita, kesuksesan kita, kesuksesan karier kita, semua kesuksesan yang kita capai tidak terlepas dari kontribusi orang lain, tidak lepas dari ekosistem kehidupan yang di dalamnya ada pergumulan, eksistensial manusia dan lingkungan, antar manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam,” ujar Prof Kamaruddin.

    Kurikulum Cinta pertama kali disampaikan oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar sebagai panduan bagi lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama, khususnya Pendidikan Tinggi Kegamaan Islam agar menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi bangsa masa depan berlandas kurikulum yang barbasis kepada cinta kasih.

    Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron Samsudin menyampaikan, dalam menelurkan ide besar Kurikulum Cinta, Menteri Agama tidak hanya berlandaskan kepada Al-Quran dan Hadis saja, melainkan mengkaji teks-teks keagamaan dari berbagai agama yang seluruhnya mengarah kepada cinta kasih sebagai jawaban atas problem-problem sosal yang berkembang di dunia.

    “Beliau membaca banyak sekali problem sosial, kemiskinian, kekerasan, konflik sosial dan masih banyak lagi yang berkembang di masyarakat global, jadi beliau jeli membaca ini, dimana dari satu sisi Agama mengajarkan bagaimana kita hidup secara harmonis dan damai, tetapi dalam kenyataannya banyak seali problem sosial. Ini berarti ada yang harus diselesaikan, dan cara paling ideal adalah melalui pendidikan, baik dari tingkat dasar, anak-anak, sampai pada tingkat yang lebih tinggi, melalui kurikulum berbasis cinta ini,” terang Prof Sahiron.

    Rektor UIN Malang Zainuddin menjelaskan, Indonesia merupakan negara dengan mayoritas beragama Islam, namun tantangan terbesarnya adalah bagaimana mayoritas ini tetap bisa menaungi dan memberikan kedamaian kepada agama yang lain di Indonesia.

    “Pak Menteri menyampaikan bahwa pluralitas itu ibarat lukisan Tuhan dari berbagai varian, oleh karena itu jangan sampai dinodai, apalagi kemudian dirusak, nah Indonesia adalah negara yang plural, tidak hanya terdiri dari beberapa agama, tetap suku dan bahasa, oleh karena itu diantara kita haru menjalin kerjasama yang baik,” tuturnya.

    Perwakilan mahasiswa luar negeri asal Libya, Salih Alson Haji menuturkan, sejak memutuskan belajar di Indonesia diriniya menemukan berbagai keindahan yang membedakan Indonesia dengan negara-negara lainnya.

    Selain alamnya yang kaya,  Indonesia sebagai negara dengan berbagai suku, agama dan budaya namun terus mampu menjaga perdamaian, kerukunan, dan harmonisasi antar sesama yang hidup didalamnya.

    “Jika merujuk Al-Quran dan Hadis ada banyak sekali ayat yang menuntun manusia kepada kemanusiaan, kaitannya dengan Indonesia, Alhamdulillah kalau kita lihat Indonesia itu sangat kaya, kaya sekali, kaya agama, kaya bahasa, kaya bahasa, kaya akan keberagaan tetap saya melihat semuanya mampu hidup bersama-sama,” ujar mahasiswa S3 UIN Malang tersebut.