Produk: Al-Quran

  • Kumpulan Ayat Al-Quran Tentang Kemuliaan Ibu

    Kumpulan Ayat Al-Quran Tentang Kemuliaan Ibu

    Jakarta: Ibu memiliki kedudukan sangat mulia dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW menekankan pentingnya memuliakan ibu melalui berbagai hadis. 

    Salah satu hadis yang paling terkenal adalah ketika seorang sahabat bertanya kepada Nabi, “Siapakah yang paling berhak saya perlakukan dengan baik?” Nabi menjawab, “Ibumu,” dan ketika ditanya lagi, “Kemudian siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu,” dan ketika ditanya untuk ketiga kalinya, Nabi kembali menjawab, “Ibumu,”. Baru setelah itu beliau menjawab, “Ayahmu.” (HR Bukhari).

    Islam mengajarkan bahwa ibu adalah sosok yang harus dihormati dan dihargai lebih dari siapa pun. Tugas ibu yang berat, mulai dari mengandung, melahirkan, hingga mendidik anak, adalah bentuk pengorbanan yang luar biasa. Oleh karena itu, memuliakan ibu adalah bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.

    Berikut ini kumpulan ayat Al-Qur’an yang memerintahkan umat Islam memuliakan ibu:

    QS. An-Nur ayat 61

    Artinya: Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu sendiri atau dirumah bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu, dirumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, dirumah saudara bapakmu yang laki-laki, dirumah saudara bapakmu yang perempuan, dirumah saudara ibumu yang laki-laki, dirumah saudara ibumu yang perempuan, dirumah yang kamu miliki kuncinya atau dirumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya. 
     

     

    QS. Luqman ayat 14-15

    Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

    Artinya: Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
    QS. Al-Qashash ayat 9-13

    Artinya: Dan berkatalah isteri Fir’aun: “(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak”, sedang mereka tiada menyadari.

    Artinya: Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah). 

    Artinya: Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: “Ikutilah dia” Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya.

    Artinya: Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah saudara Musa: “Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?”

    Artinya: Maka kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
    QS. Maryam ayat 32

    Artinya: Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
     

    Jakarta: Ibu memiliki kedudukan sangat mulia dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW menekankan pentingnya memuliakan ibu melalui berbagai hadis. 
     
    Salah satu hadis yang paling terkenal adalah ketika seorang sahabat bertanya kepada Nabi, “Siapakah yang paling berhak saya perlakukan dengan baik?” Nabi menjawab, “Ibumu,” dan ketika ditanya lagi, “Kemudian siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu,” dan ketika ditanya untuk ketiga kalinya, Nabi kembali menjawab, “Ibumu,”. Baru setelah itu beliau menjawab, “Ayahmu.” (HR Bukhari).
     
    Islam mengajarkan bahwa ibu adalah sosok yang harus dihormati dan dihargai lebih dari siapa pun. Tugas ibu yang berat, mulai dari mengandung, melahirkan, hingga mendidik anak, adalah bentuk pengorbanan yang luar biasa. Oleh karena itu, memuliakan ibu adalah bagian dari ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.
    Berikut ini kumpulan ayat Al-Qur’an yang memerintahkan umat Islam memuliakan ibu:

    QS. An-Nur ayat 61

     
    Artinya: Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu sendiri atau dirumah bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu, dirumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, dirumah saudara bapakmu yang laki-laki, dirumah saudara bapakmu yang perempuan, dirumah saudara ibumu yang laki-laki, dirumah saudara ibumu yang perempuan, dirumah yang kamu miliki kuncinya atau dirumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya. 
     

     

    QS. Luqman ayat 14-15

    Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
     

    Artinya: Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

    QS. Al-Qashash ayat 9-13

    Artinya: Dan berkatalah isteri Fir’aun: “(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak”, sedang mereka tiada menyadari.
     

    Artinya: Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah). 
     

    Artinya: Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: “Ikutilah dia” Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya.
     

    Artinya: Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah saudara Musa: “Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?”
     

    Artinya: Maka kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

    QS. Maryam ayat 32

    Artinya: Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Arab Memanas! Houthi Serang Israel, AS Balas Bombardir Yaman

    Arab Memanas! Houthi Serang Israel, AS Balas Bombardir Yaman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) kembali melancarkan serangan ke arah kelompok penguasa Yaman, Houthi, Senin (16/12/2024). Hal ini terjadi setelah Houthi menegaskan akan terus melakukan serangan ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap milisi Gaza Palestina, Hamas.

    Dalam laporan Komando Pusat AS, serangan ini menargetkan sebuah markas komando operasi militer Houthi. Hal ini sebagai balasan karena Houthi, yang memandang AS sebagai sekutu dekat Israel, juga melancarkan serangan terhadap kapal perang milik Washington.

    “Serangan pada Senin malam menargetkan fasilitas komando dan kontrol utama yang merupakan pusat koordinasi operasi Houthi, termasuk serangan terhadap Angkatan Laut AS dan kapal-kapal niaga di Laut Merah dan Teluk Aden,” tulis pernyataan itu dikutip The Associated Press.

    Serangan ini juga dikonfirmasi Houthi. Kantor media kelompok pro-Iran tersebut mengatakan serangan itu menghantam sebagian kompleks yang menampung Kementerian Pertahanan milik pemberontak. Belum ada laporan korban jiwa.

    Houthi telah menargetkan puluhan kapal dagang dengan rudal dan pesawat nirawak sejak perang Israel-Hamas di Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu. Mereka telah menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal dalam operasi tersebut, yang menewaskan empat pelaut.

    Para pemberontak telah menyatakan bahwa mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, atau Inggris untuk memaksa Israel mengakhiri operasi melawan Hamas di Gaza. Namun, banyak kapal yang diserang tidak memiliki hubungan atau tidak ada hubungannya dengan konflik tersebut, termasuk beberapa yang menuju Iran.

    Sementara itu, serangan militer AS ini terjadi setelah seorang perwakilan Houthi menyebut pihaknya akan terus menyerang Israel hingga Negeri Yahudi itu menghentikan serangan membabi buta, yang diarahkan kepada Hamas namun telah menewaskan 44 ribu orang warga sipil. Menurut kelompok Yaman itu, ini adalah perintah suci.

    “Kami membela Gaza sebagai kewajiban agama dan sebagai pelaksanaan perintah Tuhan dalam Al-Quran, terlepas dari posisi orang lain,” sumber Ansar Allah mengatakan kepada Newsweek.

    “Hanya Tuhan yang dapat memberi tahu kami untuk berhenti karena Dialah yang memerintahkan kami untuk berperang sekarang. Ini harus jelas bagi semua orang.”

    Houthi juga baru-baru ini melancarkan dua serangan pesawat nirawak yang berhasil melewati sistem intersepsi dan berhasil mencapai target di kota-kota pesisir Mediterania Israel, Ashkelon dan Tel Aviv.

    “Kami telah berkoordinasi dengan koalisi milisi Irak yang dikenal sebagai Perlawanan Islam di Irak, sesama anggota Poros Perlawanan, untuk menyerang ‘target-target vital’ di Israel Selatan,” ujar Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saree.

     

    (luc/luc)

  • Lewat Gerakan Back to Masjid, Ketum BKPRMI Ajak Kembalikan Masjid sebagai Pusat Peradaban – Halaman all

    Lewat Gerakan Back to Masjid, Ketum BKPRMI Ajak Kembalikan Masjid sebagai Pusat Peradaban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KENDARI – Gerakan inspiratif bernama ‘Back to Masjid’ terus digencarkan di berbagai daerah di Indonesia dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

    Gerakan ‘Back to Masjid’ adalah inisiatif nasional Dewan Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI) yang bertujuan memaksimalkan peran masjid sebagai pusat peradaban modern. 

    Fokus utama gerakan ini meliputi pendidikan, pemberdayaan ekonomi, sosial budaya, kemanusiaan dan pembangunan karakter bangsa, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

    Dengan tema ‘Masjid sebagai Pusat Peradaban’, gerakan ‘Back to Masjid’ ingin mengembalikan masjid ke fungsi strategisnya.

    Bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat inovasi sosial, kegiatan ekonomi, dan pembentukan generasi unggul. 

    Hal ini sejalan dengan semangat Indonesia Emas 2045 yang menekankan pentingnya sumber daya manusia berkualitas tinggi, berakhlak mulia, dan berdaya saing global.

    Menurut Nanang Mubarok, Ketua Umum DPP BKPRMI, salah satu inisiator gerakan ini, masjid memiliki sejarah panjang sebagai pusat transformasi masyarakat.

    “Pada masa lalu masjid bukan hanya tempat salat, tetapi juga pusat pendidikan, konsultasi, dan pemberdayaan ekonomi. Masjid punya potensi besar menjadi pusat transformasi sosial. Jika dioptimalkan, masjid bisa menjadi ruang bagi inovasi, pemberdayaan, dan pendidikan, terutama dalam menghadapi era digital saat ini. Gerakan ini ingin menghidupkan kembali tradisi itu di era modern,” kata Nanang dalam pidato di kegiatan Musyawarah Wilayah DPW BKPRMI Provinsi Sulawesi Tenggara, di Hotel Horison Kota Kendari, Jumat, 13 Desember 2025. 

    Sebagai bagian dari implementasi gerakan ini, sejumlah inisiatif kegiatan digagas.

    Pertama program pendidikan dan literasi berbasis komunitas.

    Yaitu dengan mengadakan program pendidikan informal atau non formal seperti kelas edukasi baca tulis aksara Al-Quran, bahasa, literasi digital, keterampilan praktis, dan pelatihan kepemimpinan yang berfokus pada pengembangan SDM unggul yang berbasis komunitas di masjid-masjid.

    “Kedua, penguatan ekonomi umat berbasis masjid. Yakni dengan mengembangkan koperasi berbasis masjid, inkubator bisnis untuk mendukung wirausahawan lokal, pasar komunitas, serta ekosistem wirausaha berbasis masjid untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

    Ketiga, imbuh Nanang, inisiatif sosial dan budaya, yakni dengan menggelar kegiatan sosial, seperti bakti masyarakat, diskusi budaya, dan seminar inspiratif untuk memperkuat solidaritas sosial.

    “Keempat, kemanusiaan, yaitu dengan optimalisasi potensi philanthropy, charity & voluntary sebagai basis sosial untuk mengatasi berbagai problem, musibah, bencana dan kemanusiaan secara global,” jelas Nanang.

    Kelima, lanjutnya, transformasi inovasi teknologi dan digital masjid. 

    Di antaranya meluncurkan aplikasi dan platform digital untuk mempermudah akses jamaah terhadap layanan masjid, berkontribusi dan donasi pada kegiatan sosial, dan mengikuti perkembangan program masjid.

    “Kami percaya gerakan ini tidak hanya memperkuat fungsi masjid, tetapi juga membentuk generasi muda yang unggul, berkarakter, dan siap berkontribusi dalam pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” kata Nanang.

    Gerakan ‘Back to Masjid’ telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah pusat maupun daerah. 

    Mereka percaya bahwa masjid dapat menjadi motor penggerak transformasi sosial untuk menjawab tantangan zaman.

    “Kami berharap gerakan ini menjadi katalisator bagi terciptanya generasi emas yang memiliki karakter kuat, ilmu pengetahuan luas, dan kepedulian sosial tinggi. Mari bersama-sama menjadikan masjid sebagai pilar utama pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” tambah Nanang Mubarok 

    Turut mendampingi Ketua IV DPP BKPRMI sekaligus Korwil Indonesia Timur, Ahmad Ilham Sipahutar.

  • Viral Peserta SKB Kemenkumham Unjuk Keterampilan, Peserta di NTB Bela Diri hingga Main Alat Musik – Halaman all

    Viral Peserta SKB Kemenkumham Unjuk Keterampilan, Peserta di NTB Bela Diri hingga Main Alat Musik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral sejumlah peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Wawancara dan Keterampilan CPNS Kemenkumham 2024 saling unjuk keahlian. 

    Peserta SKB Kemenkumham di berbagai wilayah pun menampilkan keterampilan yang dimiliki ketika mengikuti tes.

    Seperti di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenkumham NTB, Senin (9/12/2024).

    Para peserta menunjukkan keterampilan di hadapan para penguji, mulai dari keahlian olahraga seperti bermain bola basket, sepakbola, badminton, pingpong, dan catur.

    Hingga menampilkan bakat seni alat musik, bernyanyi, bahkan bela diri, baris berbaris, dan kemampuan berbahasa asing.

    Dikutip dari situs resmi Kanwil Kementerian Hukum RI Nusa Tenggara Barat, SKB wawancara dan keterampilan para peserta berlangsung lancar.

    Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan, beserta jajaran pimti pratama dan pejabat struktural hadir langsung menjadi penguji bagi 117 peserta di hari kedua, Senin. 

    “Kami mengapresiasi kemampuan dan keterampilan yang telah disajikan oleh para peserta, semoga dapat terpilih tunas pengayoman yang terbaik,” tutur Parlindungan.

    Dalam tes wawancara dan keterampilan, peserta akan mendapatkan nilai lebih optimal bila keterampilan didukung sertifikat/surat pengakuan dari lembaga terkait.

    Melalui tes ini, diharapkan akan terjaring calon tunas pengayoman yang berintegritas tinggi, berkarakter, inovatif serta adaptif.

    Peserta SKB di Sultra

    Sementara itu, peserta CPNS Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara 2024 juga menjalani tahapan SKB sesi wawancara dan keterampilan.

    Tahapan tes ini, berlangsung di Kantor Wilayah Kemenkum Sultra tersebut sudah memasuki hari kedua, Senin (9/12/2024). 

    Seluruh peserta pun menampilkan kemampuan terbaiknya, baik secara lisan maupun praktik. Bahkan, banyak bakat-bakat baru yang ditampilkan di hadapan setiap juri.

    Seperti permainan suling, teknik bela diri, membaca ayat-ayat suci Al-quran serta bakat-bakat lainnya.

    Dalam kesempatannya, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, berkesempatan untuk memonitoring setiap proses wawancara serta penampilan bakat-bakat setiap peserta.

    Sebagai Pj Gubernur Sultra, ia turut memberikan dukungan semangat kepada para peserta.

    Andap Budhi Revianto yang jugaStaf Ahli Bidang Politik dan Keamanan Kemenkumham mengimbau peserta yang mengetahui adanya penyimpangan dan kecurangan, diminta segera lapor langsung kepadanya.

    “Jika ada kecurangan serta penyimpangan yang terjadi selama pelaksanaan seleksi yang kalian alami, segera laporkan kepada saya.”

    “Bahkan jika ada yang menjanjikan sebuah kelulusan oleh oknum-oknum tak bertanggung segera laporkan juga,” tegas Andap Budhi Revianto, dilansir TribunnewsSultra.com.

    Peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum Sulawesi Tenggara tahun 2024 menjalani tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sesi wawancara dan keterampilan. (Ist via Tribun Sultra)

    Peserta SKB di Banten 

    Sebanyak 250 peserta saling unjuk keterampilan dalam SKB di Banten, Jawa Barat, pada Minggu (8/12/2024).

    Tepatnya, SKB Wawancara yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten di Asrama Akademi Imigrasi DIKPIM, Banten.

    Wawancara ini merupakan rangkaian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang harus diikuti para peserta Seleksi CPNS Kemenkumham yang dinyatakan lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

    Tahapan SKB terdiri atas beberapa jenis tes. 

    Seluruh peserta akan mengikuti SKB Kesehatan, Pengamatan Fisik, dan Psikotes; SKB Wawancara; serta SKB dengan Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara.

    Peserta yang mengikuti SKB, satu di antaranya Devmenta Ar Rafi, peserta asal Kota Serang. 

    Pelamar CPNS Kemenkumham formasi Pemeriksa Keimigrasian Pemula itu, menunjukkan kemampuannya dalam berbicara bahasa Inggris dan bermain alat musik gitar.

    Rafi mengaku optimis bisa menjadi bagian dari Kemenkumham.

    “Harapannya tentu saja ingin lulus dan bisa bergabung di Kemenkumham. Bisa ikut kontribusi membangun Kemenkumham dengan kemampuan yang dimiliki,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Romi Yudianto, berharap para peserta dapat mengikuti ujian dengan lancar dan dapat lolos ujian. 

    “Tetap semangat dalam menghadapi ujian dan bisa lolos menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara Kemenkumham,” ucapnya ketika menyapa peserta Tes SKB CPNS Kanwil Kemenkumham Banten sebelum pelaksanaan ujian dimulai.

    Romi Yudianto meyakinkan para peserta jika ujian SKB CPNS Kemenkumham Banten berjalan bersih dan transparan. 

    “Seluruh seleksi CPNS Kementerian Hukum dan HAM tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Jadi, jangan percaya jika ada yang menjanjikan kelulusan,” ucapnya. 

    Video Peserta SKB Unjuk Keterampilan Viral di Media Sosial

    Cuplikan video yang memperlihatk peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) saling unjuk keterampilan, viral di media sosial. 

    Video tersebut, diunggah oleh salah satu akun Instagram @medanchat, Jumat (13/12/2024). 

    Dalam video yang beredar, sejumlah peserta mengenakan kemeja putih dan celana hitam saling unjuk kelebihan. 

    Ada yang melakukan bela diri, bermain alat musi gitar, suling, hingga melukis. 

    Tes SKB tersebut, dilakukan oleh peserta laki-laki dan perempuan. 

    Diketahui Tes SKB Kemenkumham tersebut, dilakukan di wilayah Jawa Tengah, namun belum dijelaskan tepatnya di mana daerahnya. 

    Dalam keterangan unggahan, tertulis peserta CPNS Kemenkumham saling unjuk bakat keterampilan.

    “Ada momen menarik saat Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) penerimaan CPNS Kementerian Hukum dan HAM di Jawa Tengah. Peserta unjuk keterampilan mulai dari bela diri seperti pencak silat dan karate hingga seni budaya seperti bermain suling dan kuda lumping.”

    “Dalam tes ini, peserta diuji soft skill oleh penguji yang terdiri dari pimpinan tinggi hingga kepala unit teknis. Tes wawancara dan keterampilan menjadi salah satu dari empat tahapan SKB, setelah pemeriksaan kesehatan, pengamatan fisik, dan tes kesamaptaan,” tulis @medanchat. 

    Hingga berita ini ditulis, Sabtu (14/12/2024), video tersebut, telah dilihat lebih dari 25 ribu kali.

    Beragam komentar pun disampaikan warganet. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Unjuk Bakat Peserta saat Sesi Wawancara dan Keterampilan SKB CPNS Kemenkumham Sulawesi Tenggara 2024

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunnewsSultra.com)

  • Masyumi Mati Namun Kadernya Abadi

    Masyumi Mati Namun Kadernya Abadi

    JAKARTA – Pada awal masa kemerdekaan Indonesia, kita tahu sempat ada Partai Islam yang punya kekuatan politik besar yakni Masyumi (Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia). Partai itu didirikan hari ini hingga 7 November 74 tahun lalu. Meski hari ini partai Masyumi telah bubar, tapi gagasannya masih hidup, “kadernya” masih ada. 

    Masyumi dulunya merupakan himpunan berbagai organisasi Islam yang ada di berbagai daerah di Indonesia saat masa penjajahan Jepang. Diantaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Perti, PSII dan lain sebagainya. Mereka diizinkan menghidupkan kembali Islam A’la Indonesia (MIAI) oleh Balatentara Djepang pada 4 September 1942. 

    Lalu setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada 3 November 1945 lewat Maklumat Pemerintah No. X, pemerintah menganjurkan untuk membentuk partai-partai politik. Maka partai-partai politik pun lahir dan salah satunya Masyumi.

    Masyumi didirikan oleh beberapa tokoh Islam seperti Agus Salim, Abdul Kahar Muzakhar, Soekiman Wirosandjojo, Ki Bagus Hadikusumo, Muhammad Natsir dan lainnya. Menurut Anggaran Dasar Masyumi yang disahkan oleh KUII pada tahun 1945, mereka mempunya tujuan untuk menegakan kedaulatan negara Republik Indonesia dan agama Islam dan melaksanakan Cita-cita Islam dalam urusan kenegaraan.

    Dalam keanggotaannya, Masyumi punya dua macam, yakni perseorangan dan anggota inti (organisasi). Anggota perseorangan minimum berumur 18 tahun atau sudah kawin. Ia yang terdaftar kader perseorangan tidak boleh merangkap keanggotaan partai lain. Sementara Anggota Perseorangan mempunyai hak suara, sedangan anggota organisasi (anggota istimewa) punya hak untuk memberi saran atau nasihat. Ide dualisme anggota ini merupakan strategi mereka untuk memperbanyak kader.

    Jatuh bangun Masyumi

    Menurut Aris Sumanto dan Zulkarnain dalam tulisannya “Perkembangan Politik Partai Masyumi Pasca Pemilu 1955” yang dimuat Jurnal Risalah Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta (2016), dari awal berdirinya Masyumi, partai ini sudah menunjukan jatuh bangun. 

    Pada kurun waktu 1945-1949 misalnya, anggota partai Masyumi sudah berhasil duduk di pemerintahan. Sayangnya, baru saja mendapat posisi di pemerintahan, bibit perpecahan sudah terjadi. Salah satu kadernya Amir Sjarifuddin membentuk Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Peristiwa ini lantas menimbulkan keretakan dalam kalangan Masyumi walaupun dampak dari keluarnya itu tidak begitu besar. 

    Berdirinya PSII kembali disebabkan karena kekecewaan sebagian politisinya di Partai Masyumi yang tidak mendapatkan peran dan kedudukan kurang strategis seperti Wondoamiseno dan Arundji Kartawinata. Partai Masyumi akhirnya bersedia ikut dalam kabinet, meskipun sebelumnya menolak kebijakan Amir.

    Lalu pada periode 1950-1955 partai Masyumi juga menunjukan dinamika naik turun. Pada tahun 1952 saat kabinet dipimpin Wilopo, muncul ketegangan dengan keluarnya NU dalam Masyumi. Keluarnya NU ditandai dengan terpilihnya KH Fakih Usman (unsur Muhamadiyah dalam NU) menjadi Menteri Agama dalam kabinet Wiloppo.

    Perpolitikan terus berlanjut. Masyumi yang sudah ditinggal PSII dan NU terus maju hingga pemilihan umum 1955. Hasilnya, Masyumi menjadi partai pemenang suara terbanyak kedua setelah PNI.

    Akhirnya dibubarkan

    Intrik politik Masyumi pasca pemilu 1955 mulai semakin meruncing. Pada tahun 1957 misalnya ketika presiden hendak menyatukan keempat partai pemeinang pemilu, Masyumi, NU menolak dan menentang keterlibatan PKI, Karena di beberapa kabinet sebelumnya terjadi perdebatan dengan PKI seperti misalah Tanjung Morawa. 

    Penolakan itu berbuntut panjang. Tokoh Masyumi seperti  Natsir, dan Sjarifuddin Prawiranegara pergi ke Sumatera Barat memproklamirkan PRRI (Pemberontak Revolusio Republik Indoesia) pada 15 Februari 1958. 

    Akibat aksi pemberontakan itu pemerintah mengambil jalan tegas untuk menghentikannya. Padang dan kota-kota lain di Sumatera Barat di bom angkatan perang pemerintah, demikian juga Manado dan beberapa kota Sulawesi. Kekuatan PRRI akhirnya padam. 

    Sementara itu, menurut M. Dzulfikriddin dalam bukunya Mohammad Natsir dalam Sejarah Politik Indonesia: Peran dan Jasa Mohammad Natsir dalam Dua Orde Indonesia (2010) setelah pemberontakan, Masyumi dikucilkan. Anggota partai ini tak diajak dalam DPR-GR yang dibentuk Sukarno.

    Kunjungan Soekarno di Kongres Masyumi tahun 1954 (Commons Wikimedia)

    Masih menurut Mohammad Roem mengatakan, Sukarno ingin Masyumi mengutuk anggotanya yang ikut PRRI. Masyumi menolak. Karena itu, Sukarno lantas berpikir untuk membubarkan Masyumi. Partai Sosialis Indonesia, yang menyalahkan dan mengutuk Soemitro Djojohadikusumo serta memecatnya dari keanggotaan PSI, tetap dibubarkan Sukarno.

    Lebih lanjut, menurut M. Dzulfikriddin, pada 17 Agustus 1960, Masyumi menerima surat dari Direktur Kabinet Presiden, menyampaikan Keputusan Presiden Nomor 200/1960. Prawoto Mangkusasmito selaku Ketua PP Masyumi segera bermusyawarah untuk mengambil tindakan. Pada 13 September 1960, PP Masyumi menyatakan bahwa Partai Masyumi dibubarkan. Pernyataan itu dilakukan kurang dari sebulan sejak Keppres Nomor 200/1960 dikeluarkan.

    Jadi, Masyumi membubarkan diri setelah Keppres dikeluarkan pemerintah. Menurut Delmus Puneri Salim dalam bukunya The Transnational and the Local in the Politics of Islam: The Case of West Sumatra Indonesia (2015), pemimpin Masyumi, Syafruddin dan Natsir dipenjara setelah dituding terlibat PRRI dan DI/TII.

    Kadernya abadi

    Meskipun secara bentuk Masyumi telah tiada, namun secara ide mereka masih ada. Apabila dirunut kader ideologisnya tetap hidup. Salah satunya adalah tokoh Islam keturunan Arab, Abu Bakar Ba’asyir. Pria yang biasa juga dipanggil Ustaz Abu itu merupakan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia serta salah seorang pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu’min. 

    Ia merupakan sosok yang menolak ikrar setia kepada NKRI dan Pancasila. Menurutnya selain hukum Al-Quran dan hadits adalah thaghut. Ba’asyir punya teman sejawat yang paling berpengaruh, namanya Adbullah Sungkar, pengurus al-Irsyad Solo. Bersama Sungkar, mereka membuat radio dakwah di Surakarta. 

    Tahun 1970, Sungkar dan Ba’asyir direkrut M. Natsir yang merupakan Ketua Masyumi. Mereka direkrut menjadi pimpinan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Cabang Solo. DDII berperang besar menyebarkan ideologi salafi jihadi ke Indonesia.

    Satu lagi orang yang punya warisan dari Masyumi adalah Politisi Yusril Ihza Mahendra. Yusril adalah salah seorang yang mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB). Partai yang digagas oleh 22 Ormas Islam itu disebut-sebut sebagai pewaris Partai Masyumi. 

    Seperti dijelaskan pada laman partaibulanbintang.or.id, PBB didukung oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Seperti diketahui DDII merupakan ormas yang didirikan oleh mantan Ketua Umum Partai Masyumi, M. Natsir. 

    Yusril adalah orang yang sangat mengidolakan M. Natsir. Tak ayal Yusril bahkan sering disebut sebagai murid terbaik M.Natsir selain tokoh Islam Noercholis Madjid. Bahkan Yusril kerap disebut sebagai Natsir muda.

  • Megawati Ingin Lapisi Palu Hakim MK dengan Emas, Tapi Khawatir Dijual

    Megawati Ingin Lapisi Palu Hakim MK dengan Emas, Tapi Khawatir Dijual

    Jakarta: Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan sebuah pemikiran unik yang pernah terlintas saat dirinya menjabat sebagai Presiden ke-5 RI. Ia sempat memiliki rencana untuk melapisi palu hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dengan emas. 

    Namun, Megawati bersyukur rencana tersebut tidak pernah diwujudkan. Menurutnya, ide tersebut muncul karena ia menganggap MK sebagai institusi yang harus memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan pengadilan lain.

    “Dulu, tahu nggak, saking saya mikir nih, MK gitu ya, jadi wah gitu, palunya, untung nggak jadi, mau saya lapis emas. Tahu nggak. Bener loh,” ujar Megawati dalam acara peluncuran buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis 12 Desember 2024.

    Baca juga: Dicecar Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan: Insyaallah

    Hakim Harus Mencerminkan Keadilan
    Megawati menjelaskan bahwa hakim memiliki tanggung jawab besar karena disumpah untuk mencitrakan keadilan. Ia menganggap keadilan sebagai “mantra suci” yang harus bersemayam dalam sanubari seorang hakim.

    “Dengan sumpah pakai Al-Quran kalau Islam, artinya kan, dia bertanggung jawab, jangan lupa, lho ya bener, kalau nggak ya jangan mau disumpah, tapi nggak jadi hakim. Kenapa disumpah? Karena dia harus mencitrakan keadilan,” kata Megawati.

    “Itulah keadilan, yang menjadikan keadilan harus jadi mantra suci yang bersemayam dalam sanubarinya para hakim, hingga lahirlah palu emas, itulah saya mau balut sama emas,” tambahnya.

    Namun, ide tersebut akhirnya urung direalisasikan. Megawati khawatir palu emas tersebut nantinya malah bisa dijual, yang justru akan mencoreng simbol keadilan itu sendiri.

    “Untung gue nggak bikin dah, dan kapan-kapan palunya dijual juga, aduh gila dah aduh, gawat dah. Jadi harus ingat, hakim juga manusia tahu, presiden juga manusia tahu,” ujar Megawati sambil tertawa kecil.

    Megawati mengaku bahwa pikirannya kala itu dilandasi keinginannya agar Mahkamah Konstitusi memiliki simbol yang berbeda dibandingkan lembaga pengadilan lainnya. Namun, pada akhirnya ia merasa bersyukur karena ide tersebut tidak diwujudkan.

    “Supaya lain sama yang lain, pengadilan kan. Aduh, untung nggak (jadi),” tutup Megawati.

    Jakarta: Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan sebuah pemikiran unik yang pernah terlintas saat dirinya menjabat sebagai Presiden ke-5 RI. Ia sempat memiliki rencana untuk melapisi palu hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dengan emas. 
     
    Namun, Megawati bersyukur rencana tersebut tidak pernah diwujudkan. Menurutnya, ide tersebut muncul karena ia menganggap MK sebagai institusi yang harus memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan pengadilan lain.
     
    “Dulu, tahu nggak, saking saya mikir nih, MK gitu ya, jadi wah gitu, palunya, untung nggak jadi, mau saya lapis emas. Tahu nggak. Bener loh,” ujar Megawati dalam acara peluncuran buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis 12 Desember 2024.
    Baca juga: Dicecar Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan: Insyaallah

    Hakim Harus Mencerminkan Keadilan

    Megawati menjelaskan bahwa hakim memiliki tanggung jawab besar karena disumpah untuk mencitrakan keadilan. Ia menganggap keadilan sebagai “mantra suci” yang harus bersemayam dalam sanubari seorang hakim.
     
    “Dengan sumpah pakai Al-Quran kalau Islam, artinya kan, dia bertanggung jawab, jangan lupa, lho ya bener, kalau nggak ya jangan mau disumpah, tapi nggak jadi hakim. Kenapa disumpah? Karena dia harus mencitrakan keadilan,” kata Megawati.
     
    “Itulah keadilan, yang menjadikan keadilan harus jadi mantra suci yang bersemayam dalam sanubarinya para hakim, hingga lahirlah palu emas, itulah saya mau balut sama emas,” tambahnya.
     
    Namun, ide tersebut akhirnya urung direalisasikan. Megawati khawatir palu emas tersebut nantinya malah bisa dijual, yang justru akan mencoreng simbol keadilan itu sendiri.
     
    “Untung gue nggak bikin dah, dan kapan-kapan palunya dijual juga, aduh gila dah aduh, gawat dah. Jadi harus ingat, hakim juga manusia tahu, presiden juga manusia tahu,” ujar Megawati sambil tertawa kecil.
     
    Megawati mengaku bahwa pikirannya kala itu dilandasi keinginannya agar Mahkamah Konstitusi memiliki simbol yang berbeda dibandingkan lembaga pengadilan lainnya. Namun, pada akhirnya ia merasa bersyukur karena ide tersebut tidak diwujudkan.
     
    “Supaya lain sama yang lain, pengadilan kan. Aduh, untung nggak (jadi),” tutup Megawati.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Teks Tersembunyi Al-Qur’an Berusia 1.000 Tahun Terungkap, Apa Isinya?

    Teks Tersembunyi Al-Qur’an Berusia 1.000 Tahun Terungkap, Apa Isinya?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Para peneliti dari Zayed National Museum (ZNM), Uni Emirat Arab, berhasil mengungkap teks tersembunyi di bawah lapisan dekorasi emas pada salah satu halaman Al-Qur’an Biru (Blue Qur’an) yang berusia 1.000 tahun. Apa isinya?

    Penemuan ini berhasil terungkap berkat teknologi pencitraan canggih yang mampu mengungkap detail yang tidak terlihat oleh mata manusia.

    Al-Qur’an Biru adalah salah satu manuskrip Al-Qur’an yang paling langka dan signifikan. Manuskrip ini diperkirakan berasal dari abad ke-9 hingga ke-10 dan dikenal karena keunikan halamannya yang berwarna biru tua atau indigo, dihiasi dengan dekorasi perak dan kaligrafi emas.

    Teks dalam manuskrip ini ditulis menggunakan skrip Kufi, salah satu gaya kaligrafi Arab tertua yang kini sulit dibaca. Para ahli meyakini bahwa manuskrip ini pada awalnya terdiri dari 600 halaman yang terbuat dari kulit domba, namun saat ini hanya sekitar 100 halaman yang diketahui keberadaannya dan tersebar di koleksi museum ataupun pribadi di seluruh dunia.

    “Diperkirakan hanya ada satu salinan Al-Qur’an Biru, sedangkan sekitar 100 halamannya yang diketahui telah memukau para cendekiawan selama beberapa dekade,” kata Nurul Iman Bint Rusli, kurator ZNM, melansir Newsweek, Kamis (5/12).

    Teknologi pencitraan multispektral yang digunakan oleh tim ZNM mampu mengungkap teks dan gambar yang telah memudar atau tersembunyi di balik lapisan dekorasi. Pada halaman yang diteliti, terungkap bahwa dekorasi emas yang rumit mungkin ditambahkan untuk menutupi kesalahan yang dibuat oleh penulis manuskrip.

    Mengingat tingginya biaya pembuatan halaman dari kulit domba yang diwarnai indigo, pembuatan ulang halaman yang baru dianggap terlalu mahal. Oleh karena itu, pola dekoratif digunakan untuk menyembunyikan teks yang keliru.

    “Teknologi canggih yang digunakan untuk memberikan pencerahan baru pada halaman manuskrip ini membantu memberikan perspektif tambahan mengenai produksi salinan Al-Qur’an yang langka ini,” kata Rusli.

    Meskipun asal-usul manuskrip ini masih menjadi misteri, para ahli menduga bahwa naskah ini mungkin berasal dari Afrika Utara, Irak, atau Andalusia di Spanyol selatan. Lima halaman dari manuskrip ini dijadwalkan akan dipamerkan di Zayed National Museum setelah museum tersebut resmi dibuka.

    Penemuan ini tidak hanya membuka wawasan baru tentang proses produksi Al-Quran Biru tetapi juga menyoroti pentingnya teknologi modern dalam mengungkap sejarah tersembunyi.

    “Penelitian inovatif Museum Nasional Zayed tentang Al-Qur’an Biru memberikan pandangan baru tentang asal-usul dan produksi manuskrip penting ini,” tambah Mai al-Mansouri, kurator asosiasi ZNM.

    Apa isinya?

    Sekilas, bagian rumit tersebut terlihat seperti hiasan pada umumnya. Namun, dengan menggunakan teknik canggih, para peneliti berhasil menemukan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya.

    Melansir Turkiye Today, penemuan ini mengungkapkan bahwa di balik hiasan terdapat kesalahan dalam penulisan ayat-ayat Surat An-Nisa yang ditutupi oleh penulis aslinya.

    Koreksi ini, yang tersembunyi di balik hiasan artistik, hanya dapat dilihat melalui pencitraan multispektral, sebuah teknik yang memungkinkan para ahli untuk mengungkapkan teks yang sebelumnya tidak terlihat atau pudar.

    Menurut petugas museum, jenis koreksi ini sangat jarang terjadi pada manuskrip Islam dari periode tersebut, dan memberikan wawasan yang berharga tentang praktik para juru tulis awal.

    Al-Qur’an Biru diyakini dibuat pada akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10, kemungkinan besar untuk komunitas Muslim Kairouan yang terletak di Tunisia modern. Naskah yang dikenal dengan tinta biru dan kaligrafi emas dan perak yang mewah di atas perkamen domba ini terdiri dari sekitar 600 halaman.

    Dari jumlah tersebut, hanya 100 halaman yang diketahui keberadaannya, dengan lima halaman yang disimpan di Museum Nasional Zayed, menjadikannya artefak yang sangat berharga.

    (wnu/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kemenag Akan Kaji Usulan Sertifikasi Juru Dakwah Usai Kasus Miftah Maulana

    Kemenag Akan Kaji Usulan Sertifikasi Juru Dakwah Usai Kasus Miftah Maulana

    Kemenag Akan Kaji Usulan Sertifikasi Juru Dakwah Usai Kasus Miftah Maulana
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengkaji usulan sertifikasi juru pendakwah.
    Langkah ini diambil setelah viralnya video dai kondang
    Miftah Maulana
    Habiburrahman yang mengolok-olok seorang tukang es teh saat acara dakwah di Magelang, Jawa Tengah.
    Nasaruddin menyatakan bahwa kajian tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
    “Sedang kita kaji, nanti dalam waktu dekat ini akan,” kata Nasaruddin Umar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (9/12/2024).
    Sebelumnya, usulan mengenai sertifikasi pendakwah ini juga mendapatkan perhatian dari Presiden
    Prabowo Subianto
    .
    Ia menegaskan bahwa pemerintah akan meminta pendapat dari majelis ulama serta organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan terkait usulan tersebut.
    “Ya nanti kita lihat kalangan yang mengerti masalah ini semua, nanti mungkin mereka akan kasih masukan, ya, majelis ulama, kalangan-kalangan dari ormas-ormas keagamaan dan sebagainya. Nanti kita minta pendapat mereka,” ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat (6/12/2024).
    Usulan sertifikasi ini diajukan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq.
    Ia berpendapat bahwa sertifikasi dapat memastikan para pendakwah memiliki kapasitas yang memadai dalam menyampaikan nilai-nilai agama kepada masyarakat.
    “Kementerian Agama perlu melakukan
    sertifikasi juru dakwah
    ,” kata Maman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (4/12/2024), seperti dikutip dari
    Antara
    .
    Maman menekankan bahwa kasus Miftah Maulana merupakan pelajaran penting bagi semua pihak, terutama pendakwah, untuk menjaga etika dalam berbicara di depan publik.
    Menurutnya, pendakwah seharusnya menjadi teladan dengan menguasai sumber nilai keagamaan, baik Al-Quran, hadis, maupun referensi lainnya.
    Ia juga menyoroti pentingnya pemilihan tema ceramah yang relevan dengan ajaran agama.
    “Tema yang dibawakan juga harus merujuk sumber agama. Misalnya, soal kesederhanaan atau lainnya. Itu semua harus bersumber atas referensi keagamaan,” ujar Maman.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saya Ini Gus Asli, Bukan Naturalisasi

    Saya Ini Gus Asli, Bukan Naturalisasi

    GELORA.CO – PENDAKWAH KH Ahmad Bahauddin atau Gus Baha tidak memberi tanggapan secara rinci terkait viralnya lontaran bernada menghina yang dilakukan Gus Miftah di sebuah pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

    Ditemui di pengajian di Auditorium Kahar Muzakkir Universitas Islam Indonesia dengan tema Meneladani Khazanah Tafsir Al-Quran di Indonesia, Kamis (5/12), Gus Baha menyebut tidak memiliki media sosial sehingga tidak mengetahui kejadiannya secara detail.

    Gus Baha juga menyebutkan, jenis pertanyaan yang diajukan itu sebagai ‘kriminal’ sehingga menghadapi pertanyaan semacam itu ulama tidak akan menjawab dengan tegas.

    Hanya saja, Gus Baha berkelakar bahwa dirinya adalah gus asli, artinya lahir dari orangtua yang mengasuh pondok pesantren, demikian pula kakek-kakeknya. “Saya ini gus asli, bukan naturalisasi,” katanya sambil tertawa.

    Selain itu, Gus Baha pada kesempatan itu menceritakan dalam satu masa, pernah ada khalifah di Turki yang didatangi ulama muda. Kepada khalifah, ulama tersebut menegaskan akan memberi wejangan yang keras.

    Namun, ujarnya, khalifah menjawab dengan memberikan contoh tentang masa Nabi Musa. Meski menghadapi orang yang jauh lebih buruk dari dirinya sebagai khalifah, yakni Fir’aun, Nabi Musa diutus Allah untuk menyampaikan pesan kepada Fir’aun untuk berkata lemah lembut dan sopan.

    Sebelumnya, viral beredar video di media sosial yang merekam Gus Miftah tengah mengisi acara tabligh akbar. Di atas panggung, pria yang populer dengan rambut panjangnya itu didampingi belasan orang yang duduk di belakangnya.

    Saat melihat adanya seorang pria paruh baya pedagang kaki lima penjual es teh sedang menjajakkan dagangannya di atas nampan yang dibawa di atas kepalanya, Miftah pun mengajak berdialog si pedagang.

    Saat mengetahui bahwa dagangan pedagang tersebut belum laku, sontak Miftah pun melontarkan kata ‘goblok’ kepada pedagang itu.

    “Goblok. Kalau belum laku, ya jualan sana,” tututrnya. 

    Lontaran itu diiringi gelak tawa para orang di sekitar Miftah Maulana. Pria pedagang tersebut hanya terdiam. Kini ramai-ramai warganet mengkritik Miftah atas perbuatannya tersebut. Warganet menyayangkan ujaran kasar tersebut hanya dianggap candaan oleh Miftah. Hal itu tidak mencerminkan sosok Miftah yang dikenal sebagai tokoh agama dan saat ini telah menjadi Utusan Presiden.

    Sementara itu, Gus Miftah telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara langsung kepada pedagang tersebut dengan mendatangi kediamannya. 

  • Miftah Maulana Hina Penjual Es Teh, DPR Usul Pendakwah Disertifikasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Desember 2024

    Miftah Maulana Hina Penjual Es Teh, DPR Usul Pendakwah Disertifikasi Nasional 5 Desember 2024

    Miftah Maulana Hina Penjual Es Teh, DPR Usul Pendakwah Disertifikasi
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ucapan dai kondang
    Miftah Maulana Habiburrahman
    yang dinilai melecehkan seorang penjual es teh memicu gelombang kritik dari masyarakat.
    Video yang viral di berbagai platform media sosial, termasuk Instagram dan X, menampilkan pernyataan Miftah, yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, mendapat reaksi keras karena dianggap tidak mencerminkan sosok pendakwah.
    Gelombang kritik itu mendorong Anggota Komisi VIII DPR RI,
    Maman Imanulhaq
    , menyerukan perlunya sertifikasi bagi para juru dakwah oleh Kementerian Agama (Kemenag).
    Menurut Maman, sertifikasi dapat memastikan para pendakwah memiliki kapasitas memadai dalam menyampaikan nilai-nilai agama kepada masyarakat.
    “Kementerian Agama perlu melakukan sertifikasi juru dakwah,” kata Maman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (4/12/2024), seperti dikutip dari
    Antara
    .

    Maman menilai kasus ini sebagai pelajaran penting bagi semua pihak, terutama pendakwah, untuk menjaga etika dalam berbicara di depan publik.
    Pendakwah, menurutnya, seharusnya menjadi teladan dengan menguasai sumber nilai keagamaan, baik Al-Quran, hadis, maupun referensi lainnya.
    Ia juga menekankan pentingnya memilih tema ceramah yang relevan dengan ajaran agama. Ceramah, menurut Maman, tidak boleh berisi bahasa kasar atau candaan yang merendahkan pihak lain.
    “Tema yang dibawakan juga harus merujuk sumber agama. Misalnya, soal kesederhanaan atau lainnya. Itu semua harus bersumber atas referensi keagamaan,” ujar Maman.
    Respons masyarakat terhadap pernyataan Miftah menggambarkan harapan publik terhadap ceramah yang menyejukkan. Maman mengingatkan, pengawasan tidak hanya menjadi tugas Kementerian Agama, tetapi juga masyarakat.
    Ia menyebut pentingnya kontrol terhadap pendakwah yang melanggar etika atau norma publik. Teguran hingga sanksi diperlukan agar hal serupa tidak terjadi lagi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.