Produk: Al-Quran

  • Mewujudkan Impian dari Daur Ulang Sampah Bantar Gebang

    Mewujudkan Impian dari Daur Ulang Sampah Bantar Gebang

    Bekasi: Seorang ibu bernama Aan Andasari membuktikan semangat juang dan kreativitas dapat mengubah hidup dan memberi dampak positif untuk banyak orang.

    Untuk merealisasikan hal tersebut, ibu dari empat anak itu bergabung dengan PNM Mekaar sejak 16 Juli 2022 dan telah membangun usaha daur ulang bahan jeans menjadi produk-produk kreatif seperti tas, topi, gantungan kunci, dan rompi.

    Kini usaha Aan sudah merambah ke berbagai kota besar di Indonesia seperti Yogyakarta dan Medan. Dia juga memberikan kontribusi besar dalam pemberdayaan nilai-nilai penting wanita dan anak-anak pemulung di lingkungan Bantar Gebang Bekasi.
     
    “Saya mengedukasi anak-anak pemulung untuk belajar berkreasi dari sisa-sisa bahan jeans yang sering mereka temukan. Dengan sedikit keterampilan dan semangat, mereka bisa menghasilkan uang dari barang yang dianggap tidak berguna,” kata Aan di Bekasi, Minggu, 19 Januari 2025.
     

    Semangat untuk memberdayakan anak-anak muda dan perempuan di sekitarnya tercermin dalam setiap langkah usaha yang dijalaninya. Dengan moto hidup ‘Pemberdayaan Wanita dan Anak Muda’, menjadi landasan yang kuat dalam setiap keputusan dan aktivitas yang ia lakukan.

    Aan juga mengajar TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) yang pernah mencatatkan angka luar biasa, yaitu 400 anak per hari. Pengabdian dan dedikasinya tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk masyarakat di sekitarnya.

    Suami Aan yang bekerja sebagai marbot masjid sekaligus pemulung turut mendukungnya membuat kehidupan keluarga mereka semakin kokoh meskipun penuh tantangan.
     
    Dengan fasilitas pinjaman dari PNM Mekaar, Aan bisa mewujudkan impian dan memberikan dampak yang besar bagi banyak orang. Melalui perjuangannya, Aan tidak hanya mengubah nasib pribadi, tetapi juga membantu mengubah hidup banyak orang di sekitarnya.

    Semangat untuk terus maju dan memberdayakan orang lain menjadi teladan nyata bahwa kekuatan seorang wanita bukan hanya terletak pada usahanya sendiri, tetapi juga pada kemampuannya untuk menginspirasi dan memberdayakan orang lain.

    “Selama 2024 PNM mencatat berbagai pencapaian penting, di antaranya pertumbuhan jumlah nasabah PNM Mekaar yakni PNM memberdayakan lebih dari 21.92 juta ibu-ibu melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang tersebar hingga pelosok negeri,” ungkap Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi. 

    Selain itu peserta diberikan pelatihan lanjutan berupa peningkatan kemampuan teknis sektor dan sub sektor usaha, pengelolaan dan tata kelola usaha, kemasan dan branding, pemasaran dan lain-lain, sebanyak 29.832 kali pelatihan kepada total 1.453.521 peserta atau nasabah.
     

    Bekasi: Seorang ibu bernama Aan Andasari membuktikan semangat juang dan kreativitas dapat mengubah hidup dan memberi dampak positif untuk banyak orang.
     
    Untuk merealisasikan hal tersebut, ibu dari empat anak itu bergabung dengan PNM Mekaar sejak 16 Juli 2022 dan telah membangun usaha daur ulang bahan jeans menjadi produk-produk kreatif seperti tas, topi, gantungan kunci, dan rompi.
     
    Kini usaha Aan sudah merambah ke berbagai kota besar di Indonesia seperti Yogyakarta dan Medan. Dia juga memberikan kontribusi besar dalam pemberdayaan nilai-nilai penting wanita dan anak-anak pemulung di lingkungan Bantar Gebang Bekasi.
     
    “Saya mengedukasi anak-anak pemulung untuk belajar berkreasi dari sisa-sisa bahan jeans yang sering mereka temukan. Dengan sedikit keterampilan dan semangat, mereka bisa menghasilkan uang dari barang yang dianggap tidak berguna,” kata Aan di Bekasi, Minggu, 19 Januari 2025.
     

    Semangat untuk memberdayakan anak-anak muda dan perempuan di sekitarnya tercermin dalam setiap langkah usaha yang dijalaninya. Dengan moto hidup ‘Pemberdayaan Wanita dan Anak Muda’, menjadi landasan yang kuat dalam setiap keputusan dan aktivitas yang ia lakukan.

    Aan juga mengajar TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) yang pernah mencatatkan angka luar biasa, yaitu 400 anak per hari. Pengabdian dan dedikasinya tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk masyarakat di sekitarnya.
     
    Suami Aan yang bekerja sebagai marbot masjid sekaligus pemulung turut mendukungnya membuat kehidupan keluarga mereka semakin kokoh meskipun penuh tantangan.
     
    Dengan fasilitas pinjaman dari PNM Mekaar, Aan bisa mewujudkan impian dan memberikan dampak yang besar bagi banyak orang. Melalui perjuangannya, Aan tidak hanya mengubah nasib pribadi, tetapi juga membantu mengubah hidup banyak orang di sekitarnya.
     
    Semangat untuk terus maju dan memberdayakan orang lain menjadi teladan nyata bahwa kekuatan seorang wanita bukan hanya terletak pada usahanya sendiri, tetapi juga pada kemampuannya untuk menginspirasi dan memberdayakan orang lain.
     
    “Selama 2024 PNM mencatat berbagai pencapaian penting, di antaranya pertumbuhan jumlah nasabah PNM Mekaar yakni PNM memberdayakan lebih dari 21.92 juta ibu-ibu melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang tersebar hingga pelosok negeri,” ungkap Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi. 
     
    Selain itu peserta diberikan pelatihan lanjutan berupa peningkatan kemampuan teknis sektor dan sub sektor usaha, pengelolaan dan tata kelola usaha, kemasan dan branding, pemasaran dan lain-lain, sebanyak 29.832 kali pelatihan kepada total 1.453.521 peserta atau nasabah.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • FUAH UIN Saizu Gelar Workshop Profesionalitas dan Rapat Kerja 2025 di Dieng

    FUAH UIN Saizu Gelar Workshop Profesionalitas dan Rapat Kerja 2025 di Dieng

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH) Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto melaksanakan kegiatan strategis bertajuk “Workshop Peningkatan Profesionalitas Kinerja” yang dipadukan dengan Rapat Kerja Tahun 2025.

    Dekan FUAH UIN Saizu Purwokerto, Dr. Hartono menyebutkan, Workshop Peningkatan Profesionalitas Kinerja ini berlangsung di Hotel Horison Resort Dieng, Wonosobo, pada tanggal 14-15 Januari 2025. Tujuannya meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan fakultas.

    Komitmen FUAH dalam Optimalisasi SDM

    Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Angga Feri Setiawan, alumnus UIN Saizu Purwokerto yang telah berpengalaman dalam pengembangan institusi. Dalam paparannya, Angga membahas metodologi dan strategi untuk meningkatkan efektivitas serta efisiensi kinerja akademik.

    Dr Hartono menegaskan pentingnya penerapan konsep ‘manfaati’ sebagai landasan profesionalisme. “Konsep ini tidak hanya berorientasi pada pencapaian target administratif, tetapi juga pada dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat akademik dan publik,” jelasnya.

    Workshop ini mengintegrasikan perspektif narasumber dengan visi fakultas, menghasilkan kerangka kerja komprehensif untuk pengembangan profesionalitas. Selain transfer pengetahuan, kegiatan ini juga memfasilitasi diskusi interaktif, memungkinkan peserta untuk berbagi pandangan mengenai pengembangan institusi.

    Program Studi FUAH Siapkan Strategi Pengembangan

    Dalam sesi rapat kerja, empat Program Studi di FUAH – Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Studi Agama-Agama, Tasawuf dan Psikoterapi, serta Sejarah Peradaban Islam – mempresentasikan arah pengembangan masing-masing. Setiap program studi berkomitmen memperkuat keunggulan akademik mereka sembari menjaga integrasi keilmuan khas FUAH.

    Wakil Dekan Bidang Akademik FUAH, Prof. Kholid Mawardi, menyatakan kegiatan ini merupakan respons terhadap tuntutan pendidikan tinggi yang semakin kompetitif. “Kami berharap workshop ini mampu menciptakan ekosistem akademik yang lebih produktif dan inovatif,” ujarnya.

    Fokus pada Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut

    Selain peningkatan profesionalitas, kegiatan ini juga mencakup evaluasi capaian kinerja sebelumnya untuk mendukung formulasi kebijakan dan program mendatang. Pendekatan participatory learning yang diterapkan dalam workshop ini mendorong optimalisasi knowledge sharing di antara peserta.

    Sebagai penutup, disusun action plan yang akan menjadi panduan operasional pengembangan institusi. Rencana ini mencakup peningkatan kualitas pembelajaran, optimalisasi riset, dan intensifikasi pengabdian masyarakat.

    Dedikasi untuk Standar Pendidikan Tinggi Islam

    Kegiatan yang diikuti oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan FUAH ini menjadi wujud komitmen UIN Saizu Purwokerto dalam meningkatkan standar pendidikan tinggi Islam.

    Melalui program ini, FUAH diharapkan mampu mempercepat pencapaian target institusional dan memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

  • MUI: Zakat Tidak Bisa Digunakan untuk Biayai Program Makan Bergizi Gratis

    MUI: Zakat Tidak Bisa Digunakan untuk Biayai Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Hukum dan HAM Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ikhsan Abdullah mengatakan usulan penggunaan dana zakat untuk pembiayaan program makan bergizi gratis (MBG) sangat tidak tepat.

    MUI berpendapat program makan siang gratis tidak termasuk dalam delapan asnaf atau golongan orang-orang yang berhak menerima zakat sesuai petunjuk Al-Qur’an.

    Delapan asnaf zakat sesuai perintah Al-Qur’an adalah fakir, miskin, amil atau orang yang mengumpulkan dan mendistribusi zakat, mualaf atau orang baru masuk Islam, riqab atau budak yang ingin memerdekakan diri, gharim atau orang yang punya banyak utang tetapi tidak mampu membayarnya, fisabilillah atau orang berjuang di jalan Allah, dan ibnu sabil atau orang yang kehabisan biaya dalam perjalanan ketaatan kepada Allah.

    “Jadi tidak bisa kemudian zakat itu dipergunakan untuk program-program lain (seperti makan bergizi gratis),” kata Ikhsan, Kamis (16/1/2025).

    Menurutnya jika Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ingin menggunakan zakat untuk membiaya program makan siang gratis, maka wajib mendapat persetujuan dari muzakki atau orang yang membayar zakat.

    “Kalaupun kemudian batas misalnya akan menarik salah satu asnaf dari delapan itu untuk dijadikan salah satu asnafnya program makan gratis, maka Baznas harus memperoleh izin persetujuan dari si pembayar zakat, apakah rida zakatnya itu digunakan untuk membantu pemerintah untuk program makan bergizi gratis,” ujar Ikhsan.

    Ikhsan menilai sangat tidak tepat jika zakat yang telah terkumpul disalurkan kepada di luar delapan golongan penerimanya, seperti digunakan untuk program makan bergizi gratis seperti yang diusulkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamuddin.

    “Jadi tidak semudah apa yang disampaikan oleh saudara saya dari DPD, itu sangat keliru. Perlu kajian yang mendalam karena sudah dibatasi rambu-rambu di dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 60 itu sangat jelas, jadi tidak bisa keluar dari koridor itu,” ujar Ikhsan.

    MUI sangat mendukung makan bergizi gratis yang sedang dijalankan pemerintah, meski tidak setuju pembiayaannya menggunakan zakat.  

    MUI menyarankan pemerintah menggunakan teori tata negara dengan melakukan dekresi atau meminta bantuan dana kepada perusahaan-perusahaan besar untuk membiayai program makan bergizi gratis, dalam rangka mengurangi stunting dan kemiskinan.

  • TPQ Pagi Jadi Permasalahan, Tak Ada Aturan di Perbup

    TPQ Pagi Jadi Permasalahan, Tak Ada Aturan di Perbup

    Pasuruan (beritajatim.com) – Perdebatan masalah Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) pagi di Kabupaten Pasuruan terus bergulir. Hal ini kemudian disoal oleh Ketua IGTKI Kabupaten Pasuruan, Waridah.

    Waridah mengatakan bahwa dirinya menekankan bahwa hal ini sudah tidak sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup). Dimana dalam Perbup itu sendiri sudah dirancang sejak tahun 2020.

    Pada pasal 7 ayat 1 mengatakan bahwa pada waktu pembelajaran TPQ usia 4 hingga 8 tahun pembelajarannya pada pukul 15.00 hingga 16.30 WIB. Lalu pada ayat dua menjelaskan bahwa anak yang berusia 7 sampai 15 tahun waktu pembelajarannya dilakukan pada pukul 17.30 sampai 19.00 WIB, atau maksimal sekitar 90 menit.

    “Kan ini gak ada aturannya di Perbup, sementara kita mengacu pada Perbub, karena pagi itu waktunta anak TK dan Paud. Saya berharap semuanya bisa mematuhi Perbup yang sudah ada,” jelasnya, Senin (13/1/2024).

    Waeidah juga mengatakan bahwa selama ini TPQ pagi yang ada di Kabupaten Pasuruan masih belum mempunyai izin operasional. Sehingga hal tersebut masih tidak jelas keberadaannya. “Kami minta dari DPRD maupun dari Dinas untuk membuat edaran jika nantinya TPQ ini tidak ada legalitasnya. Dan kami berhaeap hal tersebut bisa dibuatkan secepatnya,” tambahnya.

    Sementara itu Plt Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Bahrul Ulum mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi terkair hal ini. Dirinya juga membenarkan bahwa TPQ pagi ini masih belum jelas masuk dalam ranahnya Kemenag maupun Dinas Pendidikan.

    “Koordinasi ini terkait kebijakan piblik yang harus dilakukan bersama, dan ini perlu dikoordinasi antar steak holder. Karena memang untuk jamnya sendiri saya kira tidak ada yang overlap,” ungkapnya.

    Dirinya juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah. Dan jika diharap adanya perubahan atau perbaruan peraturan pihaknya akan mengikutinya. (ada/kun)

  • Neraka yang Dijanjikan Trump ke Gaza Terjadi di LA, Pakar: Tak Ada Sistem Air yang Mampu Tangani – Halaman all

    Neraka yang Dijanjikan Trump ke Gaza Terjadi di LA, Pakar: Tak Ada Sistem Air yang Mampu Tangani – Halaman all

    Neraka yang Dijanjikan Trump ke Gaza Terjadi di LA, Pakar: Tak Ada Sistem Air yang Mampu Tangani

     

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran hutan terus berkobar sejak Rabu (8/1/2025) di California Selatan, sudah menewaskan sedikitnya 11 orang dan menghancurkan ribuan rumah per Minggu (12/1/2025).

    Saat tim pemadam kebakaran berupaya menghitung kerusakan dan menentukan penyebabnya, para ahli menduga kalau kombinasi berbagai faktor, termasuk perubahan iklim, angin kencang, dan kondisi kekeringan, berkontribusi terhadap kerusakan hebat yang meluas.

     
    Tinjauan CNN terhadap laporan pemerintah dan wawancara dengan para ahli mengungkapkan kalau meskipun sistem air beroperasi dengan kapasitas penuh, kebakaran yang terjadi minggu ini akan sulit dikendalikan.

    Hal itu terutama karena angin kencang yang menghentikan upaya pemadaman kebakaran melalui udara.

    “Saya kira tidak ada sistem air di dunia yang mampu menangani kejadian seperti ini,” kata Greg Pierce, pakar sumber daya air di University of California.

    Meskipun pengaktifan penuh sistem air mungkin tidak sepenuhnya memadamkan api, para ahli yakin hal itu dapat membantu mengurangi kerusakan, berpotensi menyelamatkan beberapa rumah dan mengendalikan bara api di area tertentu.

    Kebakaran yang dipicu oleh angin kencang yang mencapai kecepatan 100 mph telah memaksa para pejabat untuk menyebut bencana itu sebagai “badai yang sempurna,” sehingga semakin sulit dikendalikan.

    Kombinasi yang tidak biasa dari kondisi kering, angin kencang, dan kebakaran terus-menerus di wilayah yang sama membuat kerusakan skala besar hampir tak terelakkan.

    Meskipun angin sedikit mereda pada hari Jumat, situasi masih berbahaya dengan kekeringan ekstrem yang memperburuk penyebaran api.

    Tim tanggap darurat beroperasi dengan sumber daya terbatas saat mereka memadamkan kebakaran besar di Malibu dan Pacific Palisades, tempat rumah-rumah mewah telah hangus terbakar.

    Wali Kota Los Angeles Karen Bass telah menjanjikan investigasi menyeluruh terhadap bencana tersebut, dan berjanji untuk mengevaluasi apa yang berhasil, apa yang tidak, dan meminta pertanggungjawaban individu atau lembaga.

    Warga di daerah yang terkena dampak menggambarkan pemandangan itu sebagai “akhir dunia,”.

    Seorang penyintas, Oren Waters, berdiri di depan rumahnya yang terbakar, dan menyebut kehancuran itu “tak terbayangkan.”

    Presiden AS Joe Biden membandingkan kehancuran itu dengan “zona perang” dan lokasi “operasi pengeboman.”

    Neraka yang Dijanjikan Trump di Gaza Malah Terjadi LA

    Bicara soal zona perang dan lokasi pengeboman, Presiden Terpilih AS, Donald Trump pernah mengancam akan menjadikan Gaza seperti nereka, terkait desakannya bagi gerakan pembebasan Palestina, Hamas, untuk menuruti syarat Israel di negosiasi gencatan senjata.

    Ancaman Trump ini terjadi tepat sehari sebelum kebakaran hebat di LA itu terjadi.

    Di Gaza, neraka yang dijanjikan Trump itu bukan sekadar pengeboman, namun juga pemutusan semua sumber kehidupan, termasuk air dan segala kebutuhan dasar penunjang hidup.

    Persis apa yang dijanjikan Trump di Gaza, ‘nereka’ yang digambarkan itu justru dilamai oleh Amerika Serikat Sendiri.

    Mengomentari berita tentang kebakaran hutan,  milisi yang didukung Iran di Irak merayakan insiden tersebut dengan menggunakan tagar #America is Burning.

    Mereka merayakan kebakaran hutan di Los Angeles sebagai salah satu tentara Allah dan pembalasan atas dukungan AS terhadap Israel.

    Beberapa orang berbagi video dan foto, disertai dengan ayat-ayat Al-Quran tentang “murka Allah terhadap para pelanggar hukum.”

    Seorang anggota senior gerakan Ansar Allah Houthi mengejek pernyataan Presiden terpilih Trump tentang pembebasan sandera di Gaza, dengan mengatakan: “Inilah neraka yang dijanjikan Trump.”

    Hukuman Tuhan Atas Dukungan AS Bagi Israel yang “Membakar Palestina”.

    Pada tanggal 9 Januari 2025, sebuah media menerbitkan komentar yang berjudul:

    “Kebakaran Hutan Melanda Negara Bagian California, Amerika, Menyebabkan Kerugian Miliaran Dolar bagi Geng Penguasa.”

    “Mereka mendukung kaum Yahudi dengan segala senjata mereka untuk membakar Palestina. Mereka mengalokasikan dana, kemampuan, dan peralatan untuk menghancurkan negara-negara Muslim. Mereka terus melakukan agresi, dan dengan sombong membanggakan: ‘Siapa yang lebih kuat dari kita?’ Selanjutnya, hukuman datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka sadari.”

    Setelah menggambarkan kebakaran hutan sebagai “prajurit Allah SWT,” yang cukup untuk mengingatkan “para hamba Setan” bahwa mereka hanyalah “serangga di hadapan murka Allah, Sang Pembalas!” tulisnya menambahkan.

    Yang lainnya, di Telegram membagikan foto dari luar angkasa yang memperlihatkan daerah-daerah di Los Angeles County yang dilalap api, dan menulis: 

    “Amerika sedang terbakar, semoga Allah menambah berkah-Nya.”

    “Puaskan Mata Anda dengan Kemarahan Amerika”

    Pada tanggal 9 Januari, sebuah grup  di Telegram membagikan video media arus utama tentang kebakaran hutan di California. 

    Dengan judul: “Amerika dan Perangnya terhadap Islam,” grup tersebut berkomentar: 
    “Puaskan mata kalian, rakyat kami di Palestina, rakyat kami di Gaza… Puaskan mata kalian dengan Amerika yang terbakar. Ini adalah pembalasan Allah kepada mereka yang memasok musuh kalian dengan rudal yang membunuh kalian.” 

    Postingan tersebut selanjutnya menyatakan bahwa inilah yang menimpa “Amerika yang tiran dan arogan.” 

    Anggota Politbiro Houthi: “Inikah Neraka yang Diancam Trump?”

    Pada tanggal 8 Januari, seorang anggota Biro Politik Houthi Ansar Allah membagikan rekaman video di akun X miliknya tentang kebakaran hutan Los Angeles, yang masih berkobar. 

    Merujuk pada pernyataan terbaru di mana Presiden terpilih Trump mengatakan bahwa jika sandera Israel yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan sebelum ia menjabat pada tanggal 20 Januari, “semua neraka akan pecah.” 

    Pengguna tersebut berkomentar dengan nada mengejek: “Apakah ini neraka yang diancam Trump?”

    “Sekarang, Sesuai dengan Jam Surgawi, Amerika Sedang Terbakar”

    Pada tanggal 8 Januari, sebuah saluran Telegram yang berafiliasi dengan milisi yang didukung Iran di Irak membagikan sebuah unggahan yang menggambarkan sebuah gedung yang terbakar, dan gambar Abu Mahdi Al-Muhandis, wakil pemimpin Unit Mobilisasi Rakyat Irak (PMU), yang tewas dalam serangan udara AS pada bulan Januari 2020 di Baghdad. 

    Unggahan tersebut memperlihatkan Al-Muhandis sedang melihat jam tangannya, dengan teks yang berbunyi: “Sekarang, sesuai dengan jam surgawi, Amerika sedang terbakar.”

    Dalam pemandangan udara yang diambil dari helikopter ini, rumah-rumah yang terbakar terlihat dari atas selama kebakaran Palisades di wilayah Los Angeles, California pada 9 Januari 2025. Kebakaran hutan besar-besaran yang melanda seluruh lingkungan dan membuat ribuan orang di Los Angeles terpaksa mengungsi, masih belum dapat dikendalikan pada 9 Januari 2025. , kata pihak berwenang, ketika tentara Garda Nasional AS bersiap turun ke jalan untuk membantu memadamkan kekacauan. Sebagian besar kota terbesar kedua di Amerika Serikat itu hancur, asap menyelimuti langit dan bau menyengat memenuhi hampir setiap bangunan. (Photo by JOSH EDELSON / AFP) (AFP/JOSH EDELSON)

    Pendukung Hamas: “Los Angeles Tidak Memerlukan Banyak Bom GBU-31 yang Merusak”

    Pada tanggal 9 Januari, seorang pendukung Hamas dan kelompok jihad Suriah Hay’at Tahrir Al-Sham (HTS) mengunggah foto berdampingan yang membandingkan dampak kampanye militer Israel di Jabaliya di Jalur Gaza, dan wilayah Los Angeles setelah kebakaran hutan yang dahsyat.

    Ia menulis: “Los Angeles tidak membutuhkan banyak bom GBU-31 yang merusak seperti yang dipasok Washington ke Israel, tetapi perintah Allah telah datang kepadanya, dan itu sudah cukup.” 

    Mengutip sebuah ayat dari Al-Quran, ia menambahkan: “Amerika terbakar dengan kekuatan Allah… Neraka yang dijanjikan Trump untuk Gaza, Palestina, dan Timur Tengah melahap kota Los Angeles di Amerika.”

    Media Iran: “Ini adalah Api Neraka yang Nyata”

    Sebuah saluran Telegram yang mendukung “Poros Perlawanan” yang didukung Iran, menerbitkan komentar, menggunakan tagar #Amerika sedang terbakar. 

    Postingan tersebut berbunyi: “Ini adalah api neraka yang sesungguhnya. Trump mengatakan dia akan mengubah Timur Tengah menjadi neraka, sementara mereka tidak mampu memadamkan api yang berkobar, karena kerugian mereka mencapai miliaran dolar dalam waktu kurang dari 24 jam.” 

    Selain itu, saluran tersebut juga membagikan poster yang memperlihatkan Presiden terpilih Trump memegang bendera AS dan berteriak. Judul poster tersebut berbunyi: “Neraka sungguhan.”

    Petugas memadamkan kebakaran yang melanda wilayah Los Angeles, Amerika Serikat (AS). (Tangkapan layar AP News)

    Unggahan Israel Tuai Reaksi Keras

    Sebagai bentuk “solidaritas”, kedutaan besar Israel di Washington menyuarakan dukungan bagi para penduduk, tetapi pesan mereka mendapat reaksi keras di dunia maya.

    “Kami turut berduka cita kepada warga California Selatan karena kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat,” tulis kedutaan Israel di X. 

    “Israel menyatakan solidaritasnya kepada mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan penanggap pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi jiwa dan rumah.”

    Hati kami bersama penduduk California Selatan saat kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat. 

    Israel menunjukkan solidaritas kepada mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan penanggap pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi jiwa dan rumah.

    Kedutaan Besar Israel untuk AS (@IsraelinUSA),” begitu bunyi unggahan itu.

    Kini, pengguna media sosial justru mempertanyakan empati Israel mengingat perang yang sedang berlangsung di Gaza yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan.

    Israel telah menerima sekitar $26 miliar bantuan militer dari pemerintahan Biden. 
    Dana tersebut telah digunakan untuk menargetkan Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. 

    Perang yang sedang berlangsung tersebut telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

    Seorang pengguna menulis, “Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung.”

    “Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung” tulis Talha Ahmad (@talhaahmad967).

    Yang lain bertanya, “Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?”

    “Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?” tulis Radhika Bartender.

    “Anda mengirimkan pikiran??? Lol setelah AS mengirimi Anda miliaran dolar. Saya pikir mereka sekutu terbesar Anda lol. Rakyat AS harus bangun!!! Miliaran dolar dikirim ke Israel sementara rumah-rumah warga Amerika terbakar habis,” tulis sebuah komentar.

    Seseorang berkomentar, “Hati? Kamu tidak punya itu.”

    Sejak 7 Oktober, pemerintahan Biden telah mengirimkan lebih dari seratus bantuan militer, termasuk amunisi tank, bom, dan senjata ringan, ke Israel. 

    Pemerintah yang dipimpin Benjamin Netanyahu juga telah menerima senjata cepat dari persediaan AS. 

    AS juga setuju untuk menyewakan dua sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Israel setelah serangan Hamas. 

    Pada April 2024, AS mempertimbangkan kesepakatan militer senilai $18 miliar dengan Israel, termasuk lima puluh jet tempur F-15. Israel juga membeli pesawat nirawak pengintai dari perusahaan-perusahaan AS yang lebih kecil.

    Kebakaran hutan yang melanda daerah Los Angeles telah menyebabkan kerusakan yang luas dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi. 

    Petugas pemadam kebakaran bergerak maju saat angin mulai melemah, tetapi kebakaran baru di dekat perbatasan LA-Ventura telah memicu lebih banyak evakuasi.

    Seiring memburuknya kualitas udara, lingkungan sekitar terus menderita, dengan sekitar 10.000 bangunan hancur, terutama akibat Kebakaran Palisades dan Eaton. 
    Pemerintah Kabupaten LA telah meminta dukungan dari Garda Nasional dan memperingatkan tentang penjarahan di daerah yang terkena dampak, sementara dampak penuh dari kebakaran ini masih belum jelas.

     

    (oln/rntv/ndtv/*)

     

  • Pengertian, Dalil, dan Contohnya dalam Kehidupan

    Pengertian, Dalil, dan Contohnya dalam Kehidupan

    YOGYAKARTA – Apa yang dimaksud dengan takdir mubram? Dalam ajaran agama Islam, takdir mubram adalah ketentuan dari Allah SWT yang sifatnya tidak dapat diubah.

    Jenis takdir ini merupakan kebalikan dari takdir muallaq, ketentuan Allah yang masih dapat berubah sesuai dengan usaha dan ikhtiar yang diusuhakan oleh orang tersebut.

    Takdir mubram mencakup segala hal yang sudah ditetapkan oleh Allah untuk terjadi di masa depan dan merupakan rahasia-Nya.

    Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang apa itu takdir mubram, beserta dalil dan contohnya. Mari simak penjelasannya di bawah ini.

    Takdir Mubram Adalah

    Dikutip dari laman Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (PWM Jateng), takdir mubram adalah ketentual mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mengubah takdir tersebut.

    Bachrul Ilmy dalam buku bertajuk Pendidikan Agama Islam menjelaskan takdir mubram sebagai ketetapan Allah SWT kedapa mahluk-nya yang tidak akan mengalami perubahan. Artinya, manusia tidak dapat mengubah takdir tersebut dengan cara apapun.

    Dalil tentang Takdir Mubram

    Takdir mubram pasti akan terjadi dan tidak dapat diubah oleh manusia dengan cara apapun. Allah SWT menjelaskan ketetapan mengenai taakdir mubram dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 78. Adapun bunyinya sebagai berikut:

    اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا ۝٧٨

    Latin: Aina ma takûnû yudrikkumul-mautu walau kuntum fî burûjim musyayyadah, wa in tushib-hum ḫasanatuy yaqûlû hâdzihî min ‘indillâh, wa in tushib-hum sayyi’atuy yaqûlû hâdzihî min ‘indik, qul kullum min ‘indillâh, fa mâli hâ’ulâ’il-qaumi lâ yakâdûna yafqahûna ḫadîtsâ.

    Artinya: “Di mana pun kamu berada, kematian akan mendatangimu, meskipun kamu berada dalam benteng yang kukuh. Jika mereka (orang-orang munafik) memperoleh suatu kebaikan, mereka berkata, “Ini dari sisi Allah” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka berkata, “Ini dari engkau (Nabi Muhammad).” Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Mengapa orang-orang itu hampir tidak memahami pembicaraan?”

    Meski takdir mubram tidak bisa diubah, manusia tetap harus berusaha dan berikhtiyar. Misalnya perihal kelahiran, ketetapan tersebut termasuk takdir mubram. Namun tetap harus ada usaha dari manusia itu sendiri dalam prosesnya. Pun demikian dengan kematian yang mana manusia saja secara tidak langsung mempercepat ataupun memperlambat kematiannya dengan gaya hidup sehat atau tidak.

    Contoh Takdir Mubram

    Berikut ini adalah beberapa contoh takdir mubram dalam kehidupan:

    Jenis kelamin

    Contoh takdir mubram yang pertama adalah jenis kelamin. Ketapan ini bersifat mutlak dari Allah SWT dan tidak bisa diubah lagi oleh manusia dengan cara apapun.

    Kelahiran

    Contoh takdir mubram yang lainnya adalah kelahiran. Takdir ini sudah menjadi ketetapan tuhan.

    Seorang ubu yang mengandung mungkin bisa memperkirakan bahwa kehamilannya akan berlangsung selama 9 bulan 12 hari. Namun, Allah SWT bisa saja mempercepat atau memperlambat kehamilan tersebut. Untuk itu, manusia harus selalu siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.

    Kematian

    Tak berbeda dengan kelahiran, kematian juga termasuk takdir mubram. Dalam ajaran Islam, kita dituntut untuk percaya bahwa semua yang bernyawa pasti akan mati. Ketetapan ini bersifat mutlak, dan manusia juga tidak mengetahui penyebab dan waktu kematiannya sebelum hal itu terjadi. Hanya Allah yang memiliki pengetahuan akan hal tersebut.

    Hari Akhir

    Hari akhir atau haari kimiat merupaakan hari di mana seluruh alam semesta akan hancur. Kapan kiamat akan terjadi? Hanya Allah yang mengetahui hal tersebut. sebagai manusia, kita hanya bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan beriman dan menigkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

    Demikian informasi tentang takdir mubram. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa takdir mubram adalah ketetapan Allah yang bersifat mutlak dan tidak dapat diubah oleh manusai dengan cara apapun. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.

  • Kisah Bocah Kelas 3 SD Tanda Tangani Komitmen Sukses, Ingin Masuk ITB dan Berangkatkan Haji Orangtua

    Kisah Bocah Kelas 3 SD Tanda Tangani Komitmen Sukses, Ingin Masuk ITB dan Berangkatkan Haji Orangtua

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kisah mengharukan bocah kelas 3 SD tanda tangani surat komitmen sukses viral di media sosial.

    Bocah tersebut ialah bernama Amira Noura Syahrazad. 

    Amira viral di media sosial usai kisahnya dibagikan oleh konten kreator yang juga seorang Dosen di Institute Teknologi Bandung (ITB), Imam Santoso.

    Amira memiliki cita-cita mulia untuk memberangkatkan kedua orangtuanya naik haji dan juga umroh.

    Selain itu, bocah kelas 3 SD tersebut juga ingin ketika dewasa nanti bisa berkuliah di ITB.

    “Anak kelas 3 SD bernama Amira tanda tangan surat bermaterai, berkomitmen untuk sukses di sekolah, bisa membawa umroh dan haji orangtuanya, dan ingin kukiah tinggi sampai ke ITB,” tulis Imam Santoso di media sosialnya.

    Menariknya, keinginannya itu ia tuangkan dalam sebuah surat komitmen bermaterai yang ditandatangani bersama orangtuanya.

    ‘Komitmen Sukses’ tertulis dalam bagian judul surat tersebut.

    “Bismillahirahmannirahim. Amira Noura Syahrazad. 

    Ibu…Bapak…

    Aku adalah Anak yang LUAR BIASA.

    Aku yakin aku bisa meraih impian yang LUAR BIASA.

    Aku tau untuk mendapatkan hasil yang LUAR BIASA dibutuhkan cara-cara dan pengorbanan yang LUAR BIASA dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang LUAR BIASA di tempat yang LUAR BIASA didukung oleh orang orang LUAR BIASA seperti bapak & ibu.

    TUHAN

    Mulai hari ini, aku akan menghadapi berbagai macam ujian. 

    Aku yakin Engkau akan bersamaku. Engkau akan membantuku dan memudahkanku dalam mengerjakan ujianku.

    Maka aku yakin aku akan bisa meraih nilai terbaik,” tulis Amira dalam surat tersebut. 

    Awalnya, surat itu diisi dengan menggunakan tulisan tangan.

    Surat tersebut juga dibubuhi tandatangan di atas meterai tempel Rp 10.000

    Namun dalam sebuah video yang dibagikan, terdapat surat yang sudah diketik ulang.

    Bahkan Amira juga menyertakan tabel ujian beserta target nilai dalam selembar surat komitmen tersebut.

    Dalam tabel ini, tertulis beberapa jenis ujian yang siap ia hadapi agar Allah membantunya dalam menggapai impian-impiannya.

    Mulai dari ujian ibadah dengan nilai 100, hafalan Al-Quran 30 juz, tes akhlak seperti Rasulullah, hingga mata pelajaran dengan nilai terbaik 100. 

    Unggahan ini pun banjir komentar dari warganet.

    Banyak warganet menyebut ucapan bisa menjadi doa. 

    Tak sedikit dari warganet memberikan semangat untuk Amira dalam menjalankan ujian dan meraih impian tersebut.

    Warganet pun juga turut mendoakan agar Amira bisa meraih impian-impian mulianya itu ketika dewasa kelak.

    “The power of affirmation, manifestasi doa terbaik, aamiin. Ditunggu kabar bahagia 1p tahun lagi, semangat Amira,” tulis akun instagram @maiarohaeni.

    “Masya Allah, semoga cita-citanya terkabul. Aamiin,” tulis @lindaneefbe.

    “Manifestasi kalimat baik (doa baik) sehingga seluruh usahanya akan mengarahkan pada tujuan yang dibuatnya. Sukses selalu Amira,” tulis @ayulianabudiman.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Padatnya Warga di Silang Monas untuk Muhasabah dan Zikir Bersama Menjelang Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Padatnya Warga di Silang Monas untuk Muhasabah dan Zikir Bersama Menjelang Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Malam muhasabah dan doa zikir yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta berlangsung di kawasan silang sisi barat Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024) malam.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi sekitar pukul 20.40 WIB, hadir Menteri Agama Nasaruddin Umar, Pj. Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin, dan ulama Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.

    Masyarakat yang hadir juga terlihat sudah memadati lokasi, tepat di depan panggung utama yang berdiri di sisi barat silang Monas. Mayoritas mengenakan pakaian muslim seperti baju koko dan peci untuk laki-laki, serta kerudung dan baju gamis untuk wanita.

    Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan dilanjutkan doa bersama yang dipimpin oleh Nasaruddin Umar, dilanjutkan sambutan dari beberapa pejabat, lalu berzikir bersama.

    Salah seorang jemaah yang hadir di lokasi, Ricky Kurniawan, mengaku menyempatkan datang meski harus menempuh perjalanan yang cukup jauh sekitar 25 kilometer dari rumahnya di Cibubur ke silang Monas.

    “Ini saya datang dari Cibubur, rumah di sana, ini kita datang sama anak, istri,” kata Ricky ditemui di lokasi.

    Ia menyebut tahu kegiatan ini dari sosial media Pemprov DKI Jakarta. Selain datang untuk berdoa demi kebaikan kehidupan tahun depan dan mengisi acara jelang pergantian tahun dengan ibadah, Ricky bersama keluarga juga ingin mendengar langsung ceramah dari Aa Gym.

    “Iya sekalian karena ada Aa Gym juga, kan,” ucapnya.

  • Jejak Keberadaan Yesus Terungkap, Arkeolog Beberkan Fakta Mengejutkan

    Jejak Keberadaan Yesus Terungkap, Arkeolog Beberkan Fakta Mengejutkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ada berbagai penelitian dilakukan oleh ahli dari seluruh dunia untuk mencari bukti sejarahnya. Gereja Inggris dalam surveinya tahun 2015 lalu menemukan 22% orang dewasa Inggris tidak percaya Yesus merupakan sosok yang nyata sesuai fakta. Ahli arkeolog juga mencoba menjawab perbedaan itu.

    Profesor ilmu perpustakaan di Universitas Purdue dan penulis artiel Biblical Archaeology Review, Lawrence Mykytiuk punya pendapat yang tegas yaitu tidak ada bukti fisik atau arkeologis soal keberadaan Yesus.

    “Tidak ada yang konklusif, saya juga tidak berharap akan ada,” kata dia dikutip dari The History, Sabtu (21/12/2023).

    Sementara itu, profesor studi agama di Universitas North Carolina Bart D. Ehrman mengatakan hal yang hampir sama. Tidak ada catatan arkeologi dari saksi yang pada periode yang sama dengan Yesus.

    Namun absennya bukti arkeologi tidak bisa diartikan sosoknya tidak ada. Kemungkinan, pada era tersebut memang kehidupan Yesus Kristus tidak meninggalkan catatan arkeologi.

    “Kurangnya bukti bukan berarti seseorang pada saat itu tidak ada. Artinya, dia, seperti 99,99 persen penduduk dunia lain saat itu, tidak memberikan peninggalan apapun pada catatan arkeologi,” jelas Ehrman.

    Catatan soal Yesus yang paling jelas terungkap dalam 20 jilid buku sejarah bangsa Yahudi yang ditulis Flavius Josephus, seorang sejawarawan Yahudi. Buku itu ditulis pada tahun 93 Masehi.

    Josephus diperkirakan lahir setelah penyaliban Yesus sekitar tahun 37M. Dia merupakan bangsawan dan pemimpin militer, serta memiliki koneksi di Palestina.

    Dia juga komandan di Galilea saat Pemberontakan Yahudi pertama melawan Roma tahun 66-70M. Namun Josephus disebut bukan pengikut Yesus. “Dia ada saat gereja awal mulai berdiri, jadi mengenal orang yang melihat dan mendengar soal Yesus,” ucap Mykytiuk.

    Pertanyaan-pertanyaan tentang keaslian terus menyelimuti peninggalan langsung yang terkait dengan Yesus, seperti mahkota duri yang konon dikenakan saat penyaliban, (salah satu contohnya disimpan di dalam Katedral Notre Dame di Paris), dan Kain Kafan Turin, kain kafan yang konon dihias dengan gambar wajah Yesus.

    Arkeolog Temukan Bukti Kisah Alkitab

    Namun, para arkeolog telah mampu menemukan beberapa bukti yang memperkuat kebenaran cerita yang dikisahkan di Alkitab.

    Meskipun beberapa orang memperdebatkan keberadaan Nazaret kuno, kota masa kecil Yesus dalam Alkitab, para arkeolog telah menemukan sebuah rumah dengan halaman yang dipahat dari batu, beserta makam dan kolam.

    Mereka juga menemukan bukti fisik penyaliban Romawi seperti yang digambarkan dalam Perjanjian Baru.

    Menurut artikel yang dikutip oleh CNN Indonesia, Catatan paling terperinci tentang kehidupan dan kematian Yesus berasal dari empat Injil dan tulisan-tulisan Perjanjian Baru lainnya.

    “Semua buku-buku ini ditulis oleh orang Kristen dan jelas-jelas memiliki bias dalam apa yang mereka laporkan, dan harus dievaluasi dengan sangat kritis untuk mendapatkan informasi yang bisa diandalkan secara historis,” kata Ehrman. “Namun klaim utama mereka tentang Yesus sebagai tokoh sejarah – seorang Yahudi, dengan pengikut, yang dieksekusi atas perintah gubernur Romawi di Yudea, Pontius Pilatus, pada masa pemerintahan Kaisar Tiberius – didukung oleh sumber-sumber yang muncul belakangan dengan bias yang sama sekali berbeda.”

    Catatan lain tentang Yesus muncul dalam Annals of Imperial Rome, sebuah sejarah abad pertama Kekaisaran Romawi yang ditulis sekitar tahun 116 Masehi oleh senator dan sejarawan Romawi, Tacitus.

    Dalam catatannya tentang pembakaran kota Roma pada tahun 64 M, Tacitus mengungkap Kaisar Nero secara keliru menyalahkan “orang-orang yang biasa disebut orang Kristen, yang dibenci karena kebesaran mereka.”

    “Christus, nama pendiri tersebut, dihukum mati oleh Pontius Pilatus, prokurator Yudea pada masa pemerintahan Tiberius.”

    Ehrman mengatakan, sebagai seorang sejarawan Romawi, Tacitus tidak memiliki bias Kristen dalam diskusinya mengenai penganiayaan terhadap orang-orang Kristen oleh Nero.

    Menurut Myktiuk, ketika Tacitus menulis sejarah, jika dia menganggap informasi itu tidak sepenuhnya dapat diandalkan, dia biasanya menulis beberapa indikasi tentang hal itu untuk para pembacanya. Namun ia menjamin nilai historis dari bagian tersebut.

    “Tidak ada indikasi potensi kesalahan seperti itu dalam bagian yang menyebutkan Christus,” ujarnya.

    Tak lama sebelum Tacitus menulis catatannya tentang Yesus, gubernur Romawi Pliny the Younger menulis kepada Kaisar Trajan bahwa orang-orang Kristen mula-mula “menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Kristus seperti kepada dewa.”

    Beberapa ahli juga percaya bahwa sejarawan Romawi, Suetonius, merujuk kepada Yesus dengan mencatat bahwa Kaisar Claudius telah mengusir orang-orang Yahudi dari Roma yang “terus menerus membuat kekacauan atas hasutan Chrestus.”

    Ehrman mengatakan bahwa kumpulan cuplikan dari sumber-sumber non-Kristen ini mungkin tidak memberikan banyak informasi tentang kehidupan Yesus.

    Sementara kedatangan agama Kristen di Arab telah diketahui melalui sumber-sumber literatur yang ditulis oleh orang luar, seperti ahli Alkitab dan penerjemah terkenal St. Jerome, penemuan-penemuan baru-baru ini menunjukkan bukti-bukti kekristenan dari Arab pra-Islam itu sendiri.

    Petak-petak gurun yang luas di sebelah timur Sungai Yordan mengungkapkan ribuan prasasti kuno, beberapa di antaranya bergambar salib dan menggunakan istilah-istilah Kristen.

    Ahmad Al-Jallad, profesor bahasa Arab di Ohio State University, dalam tulisannya di Biblical Archaeology Review menyajikan hasil yang menarik dari misi epigrafisnya pada tahun 2019 di Wadi al-Khudari di Yordania timur laut.

    Mengutip Bliblical Archaeology, penelitian yang dilakukannya menghasilkan ratusan prasasti kuno, yang dicatat oleh para pengembara yang menjelajahi wilayah ini hampir dua ribu tahun lalu.

    Jejak Kristen di Arab

    Lokasi penemuan dan penyebaran prasasti-prasasti ini menunjukkan rute dan lokasi sementara yang digunakan suku-suku Arab ketika berburu hewan liar dan menggembalakan ternak dan unta mereka.

    Setiap prasasti tersebut merupakan sumber informasi sejarah dan budaya yang berharga, tetapi salah satu di antaranya benar-benar luar biasa, karena mendokumentasikan penetrasi awal agama Kristen di Arab.

    Kemungkinan berasal dari abad keempat, prasasti ini menyebut nama Yesus-dengan nama yang sama dengan nama Isa yang ada di dalam Al-Quran.

    Al-Jallad menceritakan kisah penemuan ini dan memberikan analisis mendalam mengenai prasasti unik tersebut. Pertama-tama ia memperkenalkan Harra, gurun basal hitam di timur laut Yordania tempat prasasti itu ditemukan.

    “Suku-suku yang tinggal di lingkungan marginal ini meninggalkan peninggalan arkeologi yang luas, mulai dari zaman Neolitikum hingga zaman modern. Ini termasuk instalasi pemakaman, kandang hewan, dan tempat perkemahan. Namun, mungkin saksi yang paling luar biasa dari masa lalu wilayah ini adalah catatan epigrafinya, termasuk prasasti dan seni cadas,” ungkap Al-Jallad.

    “Tulisan mulai dikenal oleh para pengembara di Arab Utara sejak awal milenium pertama sebelum Masehi. Pada pergantian Era Umum, para pengembara di Harra telah menguasai tulisan. Mereka mengukir puluhan ribu prasasti batu dalam bahasa lokal mereka, sebuah dialek awal bahasa Arab, menggunakan abjad konsonan asli, yang oleh para ahli modern disebut sebagai Safaitik,” lanjutnya.

    Boleh jadi merupakan saksi paling awal dari kekristenan di Arab, prasasti Yesus dari Wadi al-Khudari merupakan prasasti peringatan, yang berarti bahwa prasasti ini memperingati orang yang telah meninggal.

    Prasasti ini terdiri dari tiga bagian: Pertama, prasasti ini memberikan nama dan silsilah si pembuat prasasti (Wahb-El).

    Kemudian, menambahkan peringatan tentang pamannya yang telah meninggal, dan akhirnya diakhiri dengan sebuah doa religius yang unik – Isa, yang sesuai dengan nama yang diberikan kepada Yesus dalam Al-Quran: “Wahai Isa, tolonglah dia terhadap orang-orang yang mendustakanmu.”

    Tidak diragukan lagi, kata dia, penulisnya, atau paling tidak pamannya, adalah seorang Kristen.

    (pgr/pgr)

  • Pakar Bongkar Bukti Arkeologis Keberadaan Yesus Kristus

    Pakar Bongkar Bukti Arkeologis Keberadaan Yesus Kristus

    Jakarta, CNN Indonesia

    Arkeolog selama bertahun-tahun telah menggali untuk mencari bukti yang menunjukkan Yesus Kristus benar-benar ada, mulai situs arkeologis hingga catatan sejarah.

    Bukti arkeologi soal siapa sebenarnya sosok dan asal usul Yesus Kristus diakui belum terlalu lengkap. Namun, sejumlah temuan menunjukkan keberadaannya dalam catatan sejarah di luar kitab suci.

    Dalam agama Kristen, Yesus Kristus merupakan pokok utama keimanan agama; Tuhan, Anak Allah, hingga Juru Selamat. Meski demikian, masih banyak pro dan kontra mengenai sosok Yesus Kristus.

    Sebagai contoh, sebuah survei pada 2015 yang dilakukan oleh Gereja Inggris menemukan 22 persen orang dewasa di Inggris tidak mempercayai bahwa Yesus adalah sosok nyata. Bahkan, tak sedikit orang yang menganggap bahwa Yesus hanya sebuah mitos.

    Lantas, bagaimana sebetulnya asal usul Yesus ataupun Isa Almasih?

    Para arkeolog telah bertahun-tahun menggali untuk mencari bukti nyata bahwa Yesus pernah ada. Namun, tidak ada bukti fisik atau arkeologis yang pasti tentang keberadaan Yesus.

    “Tidak ada yang konklusif, dan saya juga tidak berharap akan ada,” kata Lawrence Mykytiuk, seorang profesor ilmu perpustakaan di Purdue University dan penulis artikel Biblical Archaeology, dikutip dari The History.

    Sementara itu, profesor studi agama dari Universitas North Carolina, Bart D. Ehrman, mengatakan sampai saat ini tidak ada catatan arkeologi untuk hampir semua orang yang hidup pada masa dan tempat Yesus. Namun, kurangnya bukti tidak berarti bahwa sosok Yesus tidak pernah ada.

    Catatan sejarawan Yahudi

    Catatan paling rinci tentang kehidupan dan kematian Yesus berasal dari empat Injil dan tulisan-tulisan Perjanjian Baru lainnya.

    Ehrman menyebut buku-buku tersebut ditulis oleh orang Kristen dan jelas memiliki bias dalam pelaporannya. Maka dari itu, perlu dievaluasi dengan sangat kritis untuk menghasilkan informasi yang dapat diandalkan secara historis.

    “Namun klaim utama mereka tentang Yesus sebagai tokoh sejarah – seorang Yahudi, dengan pengikut, yang dieksekusi atas perintah gubernur Romawi di Yudea, Pontius Pilatus, pada masa pemerintahan Kaisar Tiberius – didukung oleh sumber-sumber yang muncul belakangan dengan bias yang sama sekali berbeda,” kata Ehrman.

    Sejumlah catatan sejarawan Yahudi dan Romawi kerap menyebut Yesus, beberapa dekade setelah kematiannya. Catatan tersebut menguatkan bagian-bagian Perjanjian Baru yang menggambarkan kehidupan dan kematian Yesus.

    Salah satunya adalah sejarawan Flavius Yosefus yang menulis salah satu catatan non-Alkitab paling awal tentang Yesus. Menurut Ehrman, Flavius merupakan sejarawan Yahudi abad pertama.

    Ehrman mengungkapkan bahwa Flavius sejauh ini merupakan sumber informasi terbaik tentang Palestina abad pertama dan dua kali menyebut Yesus dalam Jewish Antiquities, buku besar sejarah bangsa Yahudi sebanyak 20 jilid yang ditulis sekitar tahun 93 Masehi.

    Meskipun Flavius bukan pengikut Yesus, Mykytiuk mengatakan dia ada di sana saat gereja mulai berdiri, “sehingga dia mengenal orang-orang yang pernah melihat dan mendengar tentang Yesus.”

    Flavius diperkirakan lahir beberapa tahun setelah penyaliban Yesus sekitar tahun 37 M.

    Dalam salah satu bagian dari Jewish Antiquities Flavius juga menceritakan mengenai eksekusi Yakobus, saudara Yesus.

    Mykytiuk menyebut beberapa ahli meragukan keaslian catatan pendek tersebut. Namun, lebih banyak perdebatan seputar catatan Flavius yang lebih panjang tentang Yesus yang dikenal sebagai “Testimonium Flavianum”.

    Berlanjut ke halaman berikutnya…

    Catatan lain tentang Yesus muncul dalam Annals of Imperial Rome, sebuah catatan sejarah abad pertama Kekaisaran Romawi yang ditulis sekitar tahun 116 Masehi oleh senator dan sejarawan Romawi, Tacitus.

    Dalam catatannya tentang pembakaran kota Roma pada tahun 64 M, Tacitus mengungkap Kaisar Nero secara keliru menyalahkan “orang-orang yang biasa disebut orang Kristen, yang dibenci karena kebesaran mereka.”

    “Christus, nama pendiri tersebut, dihukum mati oleh Pontius Pilatus, prokurator Yudea pada masa pemerintahan Tiberius.”

    Menurut Ehrman, Tacitus tidak memiliki bias Kristen dalam diskusinya mengenai penganiayaan terhadap orang-orang Kristen oleh Nero.

    Ehrman mengatakan apa yang ditulis Tacitus sama persis dengan yang dikatakan oleh Perjanjian Baru, tetapi dengan sudut pandang yang berbeda, yakni sudut pandang penulis Romawi yang meremehkan orang Kristen dan takhayulnya.

    Menurut Myktiuk, ketika Tacitus menulis sejarah, jika dia menganggap informasi itu tidak sepenuhnya dapat diandalkan, dia biasanya menulis sejumlah indikasi tentang hal itu untuk para pembacanya. Namun ia menjamin nilai historis dari bagian tersebut.

    Tak lama sebelum Tacitus menulis catatan tentang Yesus, gubernur Romawi Pliny the Younger menulis kepada Kaisar Trajan bahwa orang-orang Kristen “menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Kristus seperti kepada dewa.”

    Beberapa ahli juga meyakini sejarawan Romawi, Suetonius, merujuk kepada Yesus dengan menulis bahwa Kaisar Claudius telah mengusir orang-orang Yahudi dari Roma yang “terus menerus membuat kekacauan atas hasutan Chrestus.”

    Ehrman mengatakan bahwa kumpulan cuplikan dari sumber-sumber non-Kristen ini mungkin tidak memberikan banyak informasi tentang kehidupan Yesus, tetapi berguna untuk menyadari bahwa Yesus dikenal oleh para sejarawan dalam catatan-catatan mereka. Artinya, tidak ada yang mengira bahwa dia hanya rekaan.

    [Gambas:Photo CNN]

    Prasasti

    Kedatangan agama Kristen di Arab diketahui melalui sumber-sumber literatur yang ditulis oleh orang luar, seperti ahli Alkitab dan penerjemah terkenal St. Jerome.

    Petak-petak gurun yang luas di sebelah timur Sungai Yordan menjadi rumah bagi ribuan prasasti kuno yang beberapa di antaranya bergambar salib dan menggunakan istilah-istilah Kristen.

    Ahmad Al-Jallad, profesor bahasa Arab di Ohio State University, dalam tulisannya di Biblical Archaeology Review menunjukkan hasil yang menarik dari misi epigrafisnya pada 2019 di Wadi al-Khudari di Yordania timur laut.

    Dikutip dari Biblical Archaeology, penelitian yang dilakukan Al-Jallad menemukan ratusan prasasti kuno, yang dicatat oleh para pengembara yang menjelajahi wilayah ini hampir dua ribu tahun lalu.

    Lokasi penemuan dan penyebaran prasasti-prasasti tersebut menunjukkan rute dan lokasi singgah yang digunakan suku-suku Arab ketika berburu hewan liar dan menggembalakan ternak dan unta mereka.

    [Gambas:Infografis CNN]

    Setiap prasasti tersebut merupakan sumber informasi sejarah dan budaya yang berharga, tetapi salah satu di antaranya benar-benar luar biasa, karena mendokumentasikan penetrasi awal agama Kristen di Arab.

    Prasasti yang kemungkinan berasal dari abad keempat ini menyebut nama Yesus-dengan nama yang sama dengan nama Yesus yang ada di dalam Al-Quran.

    Menurut Al-Jallad, prasasti tersebut kemungkinan merupakan saksi paling awal dari kekristenan di Arab. Prasasti Yesus dari Wadi al-Khudari merupakan prasasti peringatan, yang berarti bahwa prasasti ini memperingati orang yang telah meninggal.

    Prasasti ini terdiri dari tiga bagian: Pertama, prasasti ini memberikan nama dan silsilah si pembuat prasasti (Wahb-El).

    Kedua, prasasti ini menambahkan peringatan tentang pamannya yang telah meninggal, dan ketiga diakhiri dengan sebuah doa religius – Isa, yang sesuai dengan nama yang diberikan kepada Yesus dalam Al-Quran: “Wahai Isa, tolonglah dia terhadap orang-orang yang mendustakanmu.”

    Tidak diragukan lagi, kata Al-Jallad, penulis prasasti ini (dan mungkin juga pamannya) adalah seorang Kristen.