Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Prodia Bantah Direksi dan Komisaris Punya Hubungan Darah dengan Pelaku Pembunuhan Megapolitan 27 Januari 2025 – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Prodia Bantah Direksi dan Komisaris Punya Hubungan Darah dengan Pelaku Pembunuhan Megapolitan 27 Januari 2025

Prodia Bantah Direksi dan Komisaris Punya Hubungan Darah dengan Pelaku Pembunuhan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Januari 2025

Prodia Bantah Direksi dan Komisaris Punya Hubungan Darah dengan Pelaku Pembunuhan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
PT
Prodia
Widyahusada Tbk membantah bahwa direksi dan komisaris dari klinik kesehatan tersebut mempunyai hubungan darah dengan pelaku pembunuhan berinisial AN dan BH.
Untuk diketahui, nama Prodia muncul dalam klarifikasi eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKB Bintoro yang diduga memeras anak bos Prodia atas keterlibatan kasus pembunuhan dan pemerkosaan.
“Tidak ada (hubungan darah),” ujar Corporate Secretary Prodia, Marina Amalia saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2025).
Meski begitu, Prodia melalui Marina menyikapi kasus tersebut merupakan perkara pribadi di luar ranah perusahaan.
Oleh karena itu, ia berharap agar berharap isu itu tidak dikaitkan dengan perusahaan.
“Menyikapi pemberitaan yang beredar, kami rasa permasalahan ini adalah masalah pribadi di luar ranah perusahaan untuk memberikan komentar,” kata Marina.
“Dapat kami sampaikan bahwa Direksi dan Komisaris Prodia terdiri dari para
founder
dan profesional yang tidak ada kaitannya dengan kasus tersebut,” ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan,
AKBP Bintoro
, angkat bicara setelah dituduh memeras bos
Klinik Kesehatan Prodia
, yang anaknya terlibat dalam dugaan pembunuhan dan pemerkosaan.
Dalam keterangan resminya pada Minggu (26/1/2025), Bintoro meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan di media sosial terkait isu tersebut.
“Pada hari ini, Minggu 26 Januari 2025, saya AKBP Bintoro, izin mengklarifikasi terkait berita yang beredar dan viral di masyarakat tentang dugaan pemerasan terhadap bos Prodia,” kata dia.
“Peristiwa ini berawal dari dilaporkannya saudara AN alias Bastian yang telah melakukan tindak pidana kejahatan seksual dan tindak pidana perlindungan anak,” jelas Bintoro.
Tindak pidana tersebut menyebabkan seorang perempuan berinisial AP (16) meninggal di salah satu hotel di Jakarta Selatan.
Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan obat-obatan terlarang dan senjata api.
“Singkat cerita, kami dalam hal ini Satreskrim Polres Jakarta Selatan, yang saat itu saya menjabat sebagai Kasat Reskrim, melakukan penyelidikan dan penyidikan,” tegasnya.
Bintoro menambahkan, proses perkara telah P-21 dan telah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan dua tersangka, yaitu AN dan B, untuk disidangkan.
Bintoro menegaskan kepolisian tidak menghentikan perkara tersebut.
Namun, ia mengeklaim, pihak tersangka AN tidak terima dan memviralkan berita bohong mengenai dirinya terkait kasus pemerasan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa