Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Suwito, warga Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, yang sempat dinyatakan hilang, ditemukan di Desa Gajah, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (21/12/2024).
Suwito diketahui hilang pada Minggu (15/12/2024). Dia disebut hilang di Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.
Warga Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, melakukan pencarian dengan cara tradisional, yang biasa disebut “Buk Buk Teng.”
Mereka melakukan pencarian dengan membawa berbagai peralatan dapur seperti tampah, linggis dan lain sebagainya.
Tampah dan linggis kemudian dipukul-pukul sambil menyebutkan nama orang yang hilang.
Suwito dicari dengan tradisi “Buk Buk Teng,” lantaran disebut-sebut hilang karena dibawa makhluk halus.
“Sudah, sudah ketemu tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB di Desa Gajah, Kecamatan Sambit,” ungkap Kapolsek Ngrayun, Iptu Joko Triyono, Sabtu (21/12/2024).
Iptu Joko Triyono menjelaskan, pihaknya mendapatkan kabar sekitar pukul 06.00 WIB.
Dia kemudian ke Desa Gajah, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, untuk memastikan apakah Suwito benar-benar sudah ketemu.
“Dan memang benar ketemu. Ya awal-awal diajak komunikasi masih belum bisa. Tetapi setelahnya lancar bisa diajak ngobrol,” kata Iptu Joko Triyono.
Menurutnya, setelah diajak ngobrol, Suwito mengaku sempat membeli rokok di Desa Temon.
Saat itu, rombongan beladiri yang baru pengesahan di Yogyakarta berhenti di Desa Temon, karena mobilnya mogok kehabisan solar.
“Ngakunya ketika mau balik, rombongannya tidak ada. Setelahnya Suwito ketemu seorang perempuan dan diajak balik bersama, ya ikut saja,” terangnya.
Pengakuan mengejutkan lainnya setelah lepas dari rombongan dan bersama seorang perempuan, Suwito juga makan di warung.
“Lha tapi masak ada warung di tengah hutan,” tambah Iptu Joko Triyono.
Iptu Joko mengatakan, Suwito saat ini telah bertemu keluarganya.
“Sudah dibawa pulang juga,” paparnya.
Salah satu warga Desa Temon, Muharis Purwo Santoso membenarkan kabar penemuan Suwito di Desa Gajah, Kecamatan Sambit.
Lokasinya berada cukup jauh dari titik hilang pertama kali.
“Alhamdulillah sudah ketemu. Dan pencarian dengan tradisi ‘Buk Buk Teng’ ya berakhir,” pungkasnya.
Sebelumnya, viral warga Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, mencari orang hilang dengan cara tradisional.
Tradisi itu disebut “Buk Buk Teng.”
Warga yang mencari orang hilang membawa berbagai peralatan dapur seperti tampah, linggis dan lain sebagainya.
Tampah dan linggis kemudian dipukul-pukul sambil menyebutkan nama orang yang hilang.
Diketahui, orang yang hilang di Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, adalah Suwito.
Suwito merupakan warga Desa Karanganyar, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek.
Dari informasi yang dihimpun, Suwito awalnya bersama rombongannya dari Yogyakarta untuk pengesahan salah satu kelompok beladiri.
Kemudian rombongan kembali ke Trenggalek melewati Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.
Saat di Desa Temon, Elf yang ditumpanginya mogok karena kehabisan bahan bakar.
Kala rombongan hendak kembali, Suwito tidak ada. Dicari secara manual mulai Minggu (15/12/2024) namun tidak ketemu.
Hingga akhirnya warga melakukan cara tradisional.
Lantaran ada yang menyebut, Suwito masih hidup dan dibawa makhluk halus.
Pencarian Suwito dengan tradisi “Buk Buk Teng” viral di media sosial.
Video berbagai durasi pun tersebar.
Salah satu video berdurasi 1 menit, tampak 7-8 warga membawa tampah hingga linggis.
Mereka juga menyebut nama Suwito.
“Mencari orang hilang mudah-mudahan cepat ketemu,” kata orang yang di dalam video seperti yang didengar TribunJatim.com.