Pria Hanyut di Bendungan Koja Belum Ditemukan, Pencarian Dilakukan hingga Radius 4 Km Megapolitan 6 Maret 2025

Pria Hanyut di Bendungan Koja Belum Ditemukan, Pencarian Dilakukan hingga Radius 4 Km
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

Pria Hanyut di Bendungan Koja Belum Ditemukan, Pencarian Dilakukan hingga Radius 4 Km
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com –
Tim SAR gabungan sedang berupaya mencari seorang pria bernama Apto yang hilang akibat terseret arus banjir di Sungai Cikeas, Kota Bekasi.
Pencarian ini dilakukan setelah Apto dilaporkan hilang saat membersihkan puing sampah bambu di Bendungan Koja, Jatiasih, pada Selasa (4/3/2025).
“Kami segera kerahkan tim SAR di lokasi kejadian guna melakukan pencarian secara optimal,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Desiana Kartika Bahari, Rabu (5/3/2025).
Desiana menjelaskan, upaya pencarian dilakukan melalui penyisiran di perairan dan jalur darat.
“Kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan operasi berjalan lancar,” lanjutnya.
Strategi pencarian yang diterapkan oleh tim SAR gabungan membagi tim menjadi dua area.
“Tim pertama melakukan upaya pencarian di sepanjang aliran Sungai Cikeas hingga radius 4 kilometer (KM) dari lokasi kejadian,” ujar Desiana.
Sementara itu, tim kedua akan melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran Sungai Cikeas, dengan jangkauan hingga radius 2 KM dari lokasi kejadian.
Camat Jatiasih, Ashari, menjelaskan bahwa pria berusia 46 tahun tersebut hilang setelah terpeleset saat membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja sekitar pukul 06.00 WIB.
“Sampai saat ini korban belum ditemukan,” kata Ashari saat dikonfirmasi.
Ashari menambahkan, ada seorang saksi yang berusaha menyelamatkan korban, namun upaya tersebut gagal karena derasnya arus banjir.
Ia juga belum menerima laporan mengenai warga lain yang hilang atau luka akibat bencana banjir ini.
Pencarian Apto terus dilakukan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan potensi banjir di wilayah tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.