Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pria di Sukabumi Cabuli Anak Kandung, Alasannya Bikin Kapolres Emosi – Halaman all

Pria di Sukabumi Cabuli Anak Kandung, Alasannya Bikin Kapolres Emosi – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria di Kota Sukabumi, Jawa Barat, tega merudapaksa anak kandungnya yang masih di bawah umur.

Pria berinisial TS (45) ini sudah tiga bulan melancarkan aksinya.

Aksinya terhenti saat ibu korban mengetahui aksi bejat pelaku pada Desember 2024 lalu.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, menuturkan pelaku sudah lima kali melancarkan aksinya.

“Perbuatan pelaku berlangsung lebih dari lima kali,” tutur Rita, Senin (13/1/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

Rita menuturkan, pelaku melancarkan aksinya dengan mengiming-imingi uang jajan.

“Sehingga korban mengikuti keinginan pelaku,” tambah Rita.

Atas perbuatannya tersebut, TS dijerat Pasal 81 dan/atau 82 Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. 

“Ancaman pidana minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara. Saat ini tersangka masih menjalani penyidikan di Polres Sukabumi Kota,” ujar Rita.

Motif Pelaku

Saat dihadirkan dalam konferensi pers, TS mengakui perbuatannya tersebut.

Ketika ditanya apa alasan tega mencabuli anak kandungnya sendiri, TS mengaku sakit hati ke istrinya karena merasa tak puas saat dilayani.

“Kenapa berani merupadaksa anak kandung?” tanya AKBP Rita Suwadi kepada tersangka.

“Tidak dilayani dengan puas oleh istri,” jawab TS.

Mendengar pengakuan TS, Rita terlihat marah dan mengekspresikannya dengan memukul-mukul tangan kanannya ke tubuh tersangka.

“Terus kamu lampiaskan ke anak kandung? Alasanya apa? Kamu nafkahi dengan cukup?” sahut Rita.

Tersangka hanya menundukkan kepala tak menjawab pertanyaan Kapolres.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun, menuturkan hal serupa.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, itu dilakukan sudah lima kali.”

“Pengakuan pelaku hanya dipegang, namun hasil visum menyatakan bahwa sudah terjadi pencabulan dan sudah ada kerusakan karena benda atau alat tumpul,” jelasnya.

Ia menuturkan, semua aksi tersangka dilakukan di sekolah.

TS sendiri merupakan honorer penjaga sekolah di sebuah SDN di Kota Sukabumi.

Korban juga bersekolah di tempat yang sama.

“Semua dilakukan di sekolah dengan modus bersih-bersih. Pada saat di tempat sepi baru dilakukan di sekolah, kantin, UKS, dan kelas,” ucap Bagus.

Tersangka, lanjut Bagus, juga kerap mengancam korban.

“Selanjutnya diiming imingi diberikan uang, dan akan dibelikan HP (gawai). Ini sudah tiga bulan,” kata Bagus. 

Korban yang merasa ketakutan pun melaporkan ke ibunya.

“Ibunya awalnya tidak berani melaporkan karena pelaku ini cenderung kasar, diduga juga sering melakukan KDRT.”

“Kemudian ibunya melaporkan ke kami ke Polres Sukabumi Kota kemudian kami menindaklanjuti,” tutur Bagus.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Bapak di Sukabumi Perkosa Putrinya, Semua Aksi Bejat Dilakukan di Sekolah

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Dian Herdiansyah)