Pria di Sebatik Lukai Diri Sendiri dan Mengaku Dibegal, Demi Gelapkan Uang Bosnya
Tim Redaksi
NUNUKAN, KOMPAS.com
– Seorang pria bernama Rudiantoro, warga Pulau
Sebatik
,
Nunukan
,
Kalimantan Utara
, nekat melukai tubuhnya sendiri dan membuat
laporan palsu
sebagai korban begal, demi menggelapkan uang milik atasannya.
Aksi tersebut dilakukan Rudiantoro demi menyembunyikan uang yang dia bawa dari ATM, dan memunculkan narasi bahwa dirinya menjadi korban pembegalan saat dalam perjalanan pulang.
“Hasil lidik, didapat fakta bahwa peristiwa begalnya rekayasa pelapor,” ujar Kapolsek Sebatik Timur, AKP Wisnu Bramantyo, saat dihubungi, Kamis (29/5/2025).
Dalam laporannya ke polisi, Rudiantoro mengaku diserang oleh tiga orang tak dikenal saat melintas di Jalan Yos Sudarso, Desa Tanjung Karang, pada Kamis (22/5/2025) sekitar pukul 10.00 WITA.
Ia bahkan menjelaskan secara rinci bagaimana pelaku menyerangnya dengan senjata tajam, memukul kepala, hingga membuatnya tak sadarkan diri di area perkebunan sawit.
Namun, penyelidikan polisi menemukan sejumlah kejanggalan. Saat diinterogasi lebih lanjut, Rudiantoro yang terdesak akhirnya mengakui bahwa seluruh peristiwa tersebut hanya rekayasa.
Rudiantoro mengakui bahwa ia menyilet bajunya sendiri, menyayat kulit tubuhnya dengan duri sawit, dan membuat luka di kepala, demi merekayasa insiden begal.
“Motifnya karena terlilit hutang,” ungkap Wisnu.
Dalam laporan palsu yang dia buat, Rudiantoro mengklaim mengalami kerugian berupa 1 unit HP Realme dan uang tunai sebesar Rp 152 juta.
Uang itu seharusnya disetorkan ke bosnya, namun dijadikan sasaran penggelapan dengan menyusun cerita fiktif pembegalan.
Laporan Rudiantoro tersebut sempat memicu kekhawatiran di masyarakat perbatasan RI–Malaysia karena menjadi kasus pertama pembegalan yang dilaporkan di wilayah itu.
Namun, kasus berubah arah setelah polisi mendapatkan fakta bahwa peristiwa begal itu tidak pernah terjadi.
Rudiantoro kini ditetapkan sebagai tersangka kasus laporan palsu dan dijerat Pasal 220 KUHP, dengan ancaman hukuman 1 tahun 4 bulan penjara.
Wisnu berharap kasus ini bisa menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tetap waspada dan tidak bermain-main dengan hukum.
“Harus tetap waspada, apalagi kalau membawa uang dalam jumlah besar. Kalau bisa jangan sendirian, bila perlu minta pengawalan aparat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pria di Sebatik Lukai Diri Sendiri dan Mengaku Dibegal, Demi Gelapkan Uang Bosnya Regional 29 Mei 2025
/data/photo/2025/05/29/6837e28e876e6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)