TRIBUNNEWS.COM, OGAN ILIR – Novriansyah (30) meregang nyawa di hadapan istrinya setelah berkelahi melawan dua orang di Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (26/3/2025).
Novriansyah meregang nyawa setelah ditusuk menggunakan pisau oleh pelaku.
Hingga kini polisi masih memburu dua pelaku yang identitasnya sudah dikantongi.
Kronologis Kejadian
Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo mengungkap penganiayaan berat yang menewaskan Novriansyah terjadi di depan rumah korban di Desa Ibul Besar II, Kecamatan Pemulutan.
“Korban meninggal dunia dianiaya oleh pelaku bernama Wily dan Wen,” kata Bagus melalui keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).
Kronologis pembunuhan berawal saat korban hendak keluar rumah pada hari kejadian.
Di depan rumah, sudah menunggu dua pelaku dan perkelahian antara ketiganya terjadi.
Berdasarkan keterangan saksi mata, korban dan kedua pelaku sebelumnya terlibat permasalahan di tempat kerja.
“Menurut keterangan istri korban, memang sebelumnya ada permasalahan sehingga terjadi perkelahian di tempat kerja. Korban kerja sebagai buruh,” ungkap Bagus.
Istri korban yang menyaksikan suaminya tergeletak berdarah-darah, meminta tolong kepada warga.
Diketahui korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Palembang BARI.
“Korban kena luka tusuk di dada sebelah kiri dan punggung,” ujar Bagus.
Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Pemulutan kini sedang memburu para pelaku.
“Kami sudah tahu identitas keduanya. Insya Allah dapat diungkap perkara ini,” kata Bagus.
Tangis Ibu Korban
Sur (65) tak kuasa menahan tangis melihat anaknya, Novriansyah sudah tak bernyawa di kamar jenazah RSUD Bari Palembang, Rabu (26/3/2025).
Sri mengatakan, awal ia tidak mengetahui jika anaknya sudah meninggal dunia.
Saat itu ia ditelepon pihak keluarga istrinya (mertua-red) mengabarkan jika anaknya sedang berada di RS Bari.
“Saat itu pak, saya ditelepon mertua anak saya cuma mengabarkan agar saya ke RS bari sebab anak saya ada di rumah sakit,” ungkapnya, Kamis (27/3/2025) siang.
Lanjutnya, setelah mendapat telepon ia langsung pergi ke RS Bari, Palembang untuk melihat langsung kondisi sang anak.
“Ketika sampai di RS Bari. Perawat bilang anak saya sudah meninggal dunia. Saat itu saya histeris, dan panik pak,” katanya.
Bahkan saat ketika ditanya penyebabnya, sambung Sur, ia hingga kini tidak tahu penyebab anaknya bisa meninggal dunia.
“Penyebabnya anak saya meninggal dunia, sampai sekarang tidak tahu pak apa, ” katanya.
Sur juga mengatakan, jika anaknya tersebut diduga dibunuh di daerah Pemulutan.
“Anak saya memang ikut dengan mertuanya di Pemulutan, anak saya bekerja serabutan di sana,” ucapnya.
Sementara, Hendri Teman Korban yang mengantar Jenazah Novri ke RS Bari mengatakan jika korban meninggal dunia akibat berkelahi dengan temannya inisial B.
“Kami menemukan korban sudah tergeletak di belakang, dan langsung saya bawa ke Rumah sakit, katanya berkelahi dengan B yang juga temannya, ” katanya.
Terkait masalahnya, Hendri mengaku tidak tahu kenapa bisa terjadi perkelahian antara korban dan pelaku.
“Tidak tahu apa masalahnya, yang saya tahu mereka teman, kemudian saat korban sedang mengasuh anak tiba-tiba didatangi pelaku dan terjadi perkelahian,” ucapnya.
(Tribunsumsel.com/ andyka wijaya/ agung dwipayana)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Diduga Kalah Duel, Novriansyah Warga Palembang Ditemukan Tewas di Ogan Ilir, Ibunya Nangis Histeris
