Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pria di Jepang Diolok-olok karena Namanya, Alami Banyak Kesulitan soal Pekerjaan hingga Percintaan – Halaman all

Pria di Jepang Diolok-olok karena Namanya, Alami Banyak Kesulitan soal Pekerjaan hingga Percintaan – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Pria berusia 27 tahun di Jepang menjadi viral di media sosial karena namanya, Happy.

Namun namanya itu justru berbanding terbalik dengan perasaan yang ia rasakan selama ini, lapor SCMP.

Kehidupan Happy Terauchi diliput oleh ABEMA Prime TV pada Maret lalu.

Namanya yang terbilang tidak biasa, memicu diskusi di media sosial.

Ibunda Happy memberikan nama itu karena ia merasa sangat bahagia saat Happy, yang merupakan anak pertamanya, lahir.

Namun sang ibu tidak menyangka nama yang ia berikan akan mendatangkan kesulitan pada putranya.

Nama Happy menarik perhatian banyak orang sejak ia bersekolah, dan menjadi bahan olokan.

Ia juga tidak suka hari ulang tahun atau perayaan lain karena orang-orang akan menyapanya menggunakan kata “happy,” seperti Happy Birthday dan Happy Valentine’s Day.

VIRAL DI JEPANG – Happy Terauchi menunjukkan KTP-nya saat diliput oleh ABEMA Prime TV. Pria asal Jepang ini mengalami banyak kesulitan karena namanya (Tangkap layar ABEMA TV)

Happy berkata sangat ingin mengubah namanya ketika ia masih di SMP.

Tetapi ia mengurungkan niatnya karena nama itu adalah pemberian ibunya yang sangat senang akan kelahirannya.

Ia memahami perasaan sang ibu dan tidak mau menaruh dendam padanya.

Ketika namanya dipanggil dalam upacara penerimaan mahasiswa baru, semua orang langsung meliriknya, membuat Happy merasa malu dan tidak berdaya.

Tak hanya itu, Happy juga kesulitan melamar pekerjaan.

Happy menarik kesimpulan bahwa karena namanya, perusahaan menganggapnya main-main saja.

Namanya itu juga mendatangkan kesulitan dalam urusan asmara, terutama jika berhadapan dengan orang tua pacar.

“Untuk generasi yang lebih tua, mereka masih tidak bisa menerima nama-nama yang tidak mainstream,” jelas Happy.

Titik baliknya adalah ketika Happy mulai bekerja.

Ia berkata beberapa kliennya terkesan dengan namanya.

Klien lainnya berkata bahwa membawa kartu namanya, dengan tulisan Happy di atasnya, akan membawa mereka keberuntungan.

“Saya sangat senang ketika mendengar itu. Untungnya saya tidak mengubah nama saya menjadi nama yang biasa,” katanya.

“Sekarang ketika saya memberi tahu orang-orang nama saya, saya tidak merasa buruk lagi.”

“Ini adalah perubahan terbesar bagi saya.

Sementara itu, Sasago Akemi, wanita 30-an tahun di Jepang, memilihkan nama “Smile” untuk putrinya yang kini berusia 9 tahun.

Setelah mendengar kisah Happy, Akemi ikut khawatir putrinya mengalami hal yang serupa.

“Saya berharap dia selalu tersenyum,” ujar Akemi.

“Tapi sekarang saya khawatir namanya akan mempengaruhi kehidupan sekolahnya, mencari pekerjaan, hingga menikah kelak.”

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Merangkum Semua Peristiwa