PIKIRAN RAKYAT – Presiden Partai Buruh Said Iqbal berharap Presiden Prabowo Subianto agar meninjau ulang pemangkasan anggaran pada sektor pendidikan dan pembangunan infrastruktur jalan. Selain untuk anggaran pada dua hal tersebut, Said mendukung dilakukannya pemangkasan anggaran.
“Cuma kalau dia memangkas anggaran pendidikan, memangkas anggaran perbaikan jalan, mungkin Partai Buruh berharap Pak Prabowo meninjau ulang,” kata dia di sela-sela kegiatan Rakernas Partai Buruh di Hotel Tavia, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2025.
Dalam pandangannya, efisiensi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo karena ingin memastikan tidak ada terjadi lagi kebocoran anggaran.
“Jadi sebenarnya efisiensi adalah ingin memastikan memangkas agar kebocoran yang diprediksi 30 persen itu tidak terjadi dan itu kan di pos-pos anggaran yang sifatnya misalnya itu kan di pos-pos anggaran yang sifatnya misalnya kayak rapat yang berlebihan. Rapat boleh, tapi berlebihan. Buat apa ada gedung bagus, tapi rapat di hotel,” katanya.
“Kemudian juga perjalanan dinas. Dengan demikian efisiensi sebenarnya adalah dalam rangka menghindari kebocoran-kebocoran yang diduga itu sering terjadi dalam APBN maupun APBD,” ujarnya lagi.
Presiden Prabowo menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
Dalam inpres itu, Presiden RI Prabowo Subianto meminta penghematan anggaran hingga Rp306,69 triliun. Sementara, untuk belanja Kementerian/Lembaga (K/L), Presiden Prabowo memerintahkan efisiensi sebesar Rp256,1 triliun.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News