Foto: Tangkapan layar YT Sekretariat Presiden
Presiden harap KEK Industropolis Batang didukung semua pihak
Dalam Negeri
Editor: Nandang Karyadi
Kamis, 20 Maret 2025 – 14:08 WIB
Elshinta.com – Kawasan Ekonomi Khusus Batang Jawa Tengah salah satu upaya besar pemerintah untuk melaksanakan pembangunan bangsa melalui industrialisasi dan hilirisasi melalui Kerjasama semua pihak. Hal ini disampaikan oleh Presiden Prabowo meninjau sekaligus meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).
“Hari ini saya mendapat kehormatan besar dapat kehormatan meresmikan Kawasan ini sebagai salah satu upaya besar kita untuk melaksanakan pembangunan bangsa melalalui industrialisasi, melalui hilirisasi,” kata Presiden.
Presiden juga menegaskan kemakmuran hanya bisa didapat melalui kerja keras, melalui tekat yang keras, kepemimpinan yang tegas. Menurutnya dengan kolaborasi dan Kerjasama yang baik semuanya akan berjalan dengan lancar.
“Melalui kerjasama dengan semua pihak, melalui kolaborasi, hanya dengan kerjasama yang baik kita bisa membangun kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia,” tegasnya.
Ditengah pembangunan puluhan Kawasan ekonomi khusus ini dengan tetap belajar dr negara lain untuk dapat mendukung kesuksesan apa yang telah dilakukan pemeirntah Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan rayat dan mengentaskan kemiskinan.
“Kita harus berani mengejar apa yang telah dilakukan tetangga kita (red: negara tetangga). Kita tidak boleh malu untuk belajar dari yang telah berhasil. Karena tujuan kita adalah membangun kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Kita harus menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Itu tujuan kita,” tambah Presiden.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Sebelumnya, KITB ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022 tentang Percepatan Investasi melalui Pengembangan Industri Terpadu (KITB) Batang. Perubahan dari KITB menjadi KEK bertujuan untuk mendorong peningkatan investasi yang lebih besar.
Penulis : Sri Lestari
Sumber : Radio Elshinta