TRIBUNJATENG.COM – Berikut daftar daerah di Jateng yang diprediksi berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
Warga pun diimbau untuk waspada.
Cuaca ekstrem tersebut diprediksi akan terjadi pada 4-6 Januari 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, Yoga Sambodo, mengungkapkan bahwa fenomena ini disebabkan oleh adanya bibit siklon tropis 94S yang terletak di sekitar Samudera Hindia Barat Daya Banten.
“Menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara, perlambatan angin, dan belokan angin di Jawa Tengah,” kata Yoga kepada awak media pada Sabtu (4/1/2025).
Lebih lanjut, Yoga menjelaskan bahwa kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian juga berkontribusi terhadap cuaca ekstrem ini.
Hal tersebut berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas atmosfer.
“Kondisi labilitas udara yang cenderung labil di wilayah Jawa Tengah juga berpengaruh,” ucapnya.
Daftar daerah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem
Yoga mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan siaga.
Ia mengingatkan agar masyarakat terutama berhati-hati saat terjadi hujan lebat, guna mengantisipasi dampak yang mungkin timbul, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang.
Sabtu, 4 Januari 2025
Cilacap
Banyumas
Purbalingga
Banjarnegara
Wonosobo
Kebumen
Purworejo
Boyolali
Jepara
Grobogan
Kabupaten Tegal
Pemalang, dan sekitarnya.
Minggu, 5 Januari 2025
Cilacap
Banyumas
Purbalingga
Banjarnegara
Wonosobo
Kabupaten Tegal
Pemalang
Batang
Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Semarang
Salatiga
Grobogan
Rembang
Kebumen
Purworejo
Wonogiri
Karanganyar
Jepara
Demak
Kudus
Pati, dan sekitarnya.
Senin, 6 Januari 2025
Cilacap
Kebumen
Purworejo
Wonosobo
Brebes
Kabupaten Tegal
Pemalang
Kabupaten/Kota Pekalongan
Batang
Kendal
Kabupaten/Kota Semarang
Salatiga
Boyolali
Sragen
Wonogiri
Karanganyar
Jepara
Demak
Pati
Kudus
Rembang
Blora
Grobogan, dan sekitarnya.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang terkait perkembangan cuaca dan potensi bencana.
(Kompas.com)