Pramono Tanya Imajinasi Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: IKN Juga Datang dari Imajinasi!
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Calon gubernur Jakarta nomor urut 1,
Ridwan Kamil
, menyebut gagasan
Ibu Kota Nusantara
(IKN) berawal dari imajinasi dan keputusan-keputusan politik.
Argumentasi tersebut diungkapkan oleh Ridwan Kamil setelah mendapatkan pertanyaan mengenai rencana pemindahan Balai Kota ke Jakarta Utara oleh Pramono Anung.
Pramono Anung mempertanyakan ihwal imajinasi paslon nomor urut 1 dalam memindahkan Balai Kota.
“Lah IKN itu datang dari imajinasi oleh sebuah keputusan mahal, keputusan politik pindah ke sana menjadi IKN hari ini kebetulan saya kurator di sana,” kata Ridwan Kamil dalam debat
Pilkada Jakarta 2024
, Minggu (17/11/2024).
Dia bilang, gagasan-gagasan yang telah dia buat sebelumnya selalu berdasar pada permasalahan riil di lapangan.
Dalam konteks pemindahan Balai Kota, RK bilang demi memperbaiki tata kota di Jakarta Pusat.
Selain itu, RK juga bilang akan konsisten menyelesaikan persoalan kemacetan dan polusi di Jakarta dengan cara memindahkan pusat pemerintahan daerah ke Jakarta Utara.
“Nah itulah yang saya maksud bahwa imajinasi ini penting. Tapi kan butuh proses politik, di situlah peran dialog menjadi penting. Maka dialog dan kolaborasi adalah kunci mewujudkan visi-misi di lima tahun ke depan,” tambah dia.
Untuk diketahui, debat kali ini mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, yang maju lewat jalur independen.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, yang dikukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.