Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pramono Klaim Normalisasi Sungai Ciliwung Kurangi Potensi Banjir Jakarta hingga 40 Persen Megapolitan 13 Maret 2025

Pramono Klaim Normalisasi Sungai Ciliwung Kurangi Potensi Banjir Jakarta hingga 40 Persen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Maret 2025

Pramono Klaim Normalisasi Sungai Ciliwung Kurangi Potensi Banjir Jakarta hingga 40 Persen
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur Jakarta Pramono Anung optimistis program normalisasi Sungai Ciliwung dapat mengurangi risiko banjir di Jakarta. 
Menurutnya, program tersebut merupakan salah satu upaya penanganan
banjir Jakarta
yang bersifat jangka menengah.
“Kalau itu bisa dilakukan maka 40 persen potensi banjir Jakarta itu akan tertangani dengan baik,” kata Pramono dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Gedung Kementerian PU, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025).
Pramono juga mengeklaim, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tidak akan melakukan penggusuran dalam proses pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Ciliwung.
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku, pihaknya akan mengedepankan pendekatan kemanusiaan kepada warga terdampak.
“Dalam melakukan normalisasi ini kita betul-betul akan melakukan pendekatan kepada warga secara manusiawi. Kami berprinsip tidak akan melakukan penggusuran,” kata Pramono.
Dalam proyek normalisasi ini, Pemprov Jakarta bekerja sama dengan Kementerian PU dan ATR/BPN untuk pengadaan lahan di sepanjang Sungai Ciliwung.
Sementara, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, menyebutkan, pemerintah akan menyiapkan lahan seluas 11 hektar atau sepanjang 16 km dari Kelurahan Pengadegan hingga Kelurahan Rawajati.
“Kita sudah buat
timeframe
untuk pengadaan tanahnya dan skema-skema sertifikasinya tadi sudah kita bahas,” kata Nusron.
Ia menargetkan, proses pengadaan tanah selesai pada akhir Mei 2025 sehingga pembangunan fisik bisa segera dimulai.
“Kita berharap pada awal bulan Juni kemudian pembangunan itu sudah bisa dilakukan karena lahannya sudah
clean and clear
,” ujarnya.
Nusron menegaskan, normalisasi Sungai Ciliwung bertujuan untuk menjaga ekosistem sekaligus mengendalikan banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Ia berharap langkah ini dapat membantu masyarakat agar tidak mengalami gangguan ekonomi akibat banjir.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, berharap program ini bisa berjalan lancar dan efektif dalam mengurangi risiko banjir.
“Harapan kami banjir di Jakarta berhenti di tahun ini,” tandasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa