Pramono Klaim Macet Jakarta Berkurang, Bagaimana Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto? Megapolitan 4 Juli 2025

Pramono Klaim Macet Jakarta Berkurang, Bagaimana Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

Pramono Klaim Macet Jakarta Berkurang, Bagaimana Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Lalu lintas di
Jalan Gatot Subroto
, Jakarta Selatan, ramai lancar pada Jumat (4/7/2025) malam.
Meski volume kendaraan cukup padat karena jam pulang kerja, pergerakan menuju arah Pancoran masih terbilang lancar.
Pantauan
Kompas.com
pukul 18.30 hingga 19.30 WIB, kendaraan pribadi, ojol, dan beberapa bus Transjakarta melaju perlahan di sepanjang ruas Gatot Subroto.
Suara klakson sesekali terdengar bersahutan, terutama saat kendaraan mencoba berpindah lajur mendekati simpang tiga Jalan Dukuh Patra.
Beberapa titik menunjukkan adanya kepadatan, terutama di kawasan pertigaan Dukuh Patra serta sekitar halte LRT Setiabudi dan halte Kuningan.
Sejumlah polisi tampak berjaga dan mengatur lalu lintas di titik-titik tersebut untuk mengurai potensi kemacetan.
Abdul (54), pemilik warung nasi di trotoar sisi utara Jalan Gatot Subroto menyebut, arus lalu lintas ini tidak seramai biasanya.
“Biasanya jam segini macet total, kendaraan pada diam, klakson di mana-mana. Tapi sekarang enggak terlalu macet kaya biasa,” ujar Abdul saat ditemui
Kompas.com.
Hal serupa disampaikan Ardi (29), pengemudi ojek daring yang sedang menunggu penumpang di dekat halte Gatot Subroto LRT.
“Lumayan, jalanan agak lega sekarang. Biasanya muter aja bisa 30 menit cuma dari Kuningan ke Pancoran. Tapi tadi paling 15 menit udah sampai,” kata Ardi.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengeklaim, Jakarta tidak lagi menjadi kota termacet di Indonesia. Hal itu mengacu pada survei terbaru dari Tomtom Indeks. 
“Saat ini, peringkat kemacetan di Indonesia ditempati Bandung di posisi pertama, diikuti Medan, Palembang, Surabaya, dan Jakarta di posisi kelima,” kata Pramono saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025), seperti dikutip dari
Antara
.
Menurut Pramono, penurunan peringkat kemacetan ini merupakan dampak dari peningkatan layanan transportasi publik, khususnya perluasan jangkauan Transjabodetabek yang kini mulai dirasakan manfaatnya oleh warga penyangga Jakarta.
“Kami akan terus melakukan evaluasi terkait penambahan rute-rute baru Transjabodetabek, khususnya rute-rute yang padat dan memiliki banyak peminat,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.