Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pramono dan Rano Karno Ungkap 2 Syarat Penting Pendatang Baru ke Jakarta Pasca Libur Lebaran 2025 – Halaman all

Pramono dan Rano Karno Ungkap 2 Syarat Penting Pendatang Baru ke Jakarta Pasca Libur Lebaran 2025 – Halaman all

Pramono dan Rano Karno Ungkap 2 Syarat Penting Pendatang Baru ke Jakarta Pasca Libur Lebaran 2025

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengungkap dua syarat penting pendatang baru ke Jakarta pasca libur Lebaran 2025.

Dua syarat penting tersebut adalah, seorang pendatang baru harus mempunyai kemampuan dan keterampilan.

Kemampuan adalah kapasitas atau potensi yang lebih umum dan bisa didapatkan secara alami.

Sementara itu, Keterampilan adalah hasil dari latihan dan pengalaman yang berfokus pada keahlian tertentu yang dapat digunakan dalam situasi praktis.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan tidak melakukan operasi yustisi kepada para pendatang baru usai Lebaran 2025/1446 H. Kebijakan itu sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Namun, Pemprov DKI akan melakukan penataan administrasi kependudukan para pendatang pada momen arus balik Lebaran. Caranya, dengan menonaktifkan NIK warga.

Hanya saja, Pramono dan Rano Karno mengungkapkan 2 syarat penting pendatang baru ke Jakarta pasca libur Lebaran 2025.

Pramono Minta Pendatang Harus Punya Kemampuan

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin mencoba peruntungan di ibu kota, namun dengan syarat utama: memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan sukses di Jakarta.

“Siapapun yang ingin mengadu nasib di Jakarta, mereka harus memiliki kemampuan untuk menghadapinya,”ungkap Pramono Anung di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (27/3/2025). 

Ia menekankan bahwa kemampuan untuk bertahan hidup dan bekerja di Jakarta sangat penting bagi para pendatang.

Selain itu, Pramono juga mengingatkan agar setiap pendatang baru memiliki identitas kependudukan yang jelas.

“Siapapun yang akan bekerja di Jakarta, identitas kependudukannya harus jelas,” kata Pramono menambahkan, menekankan pentingnya kejelasan administrasi bagi pendatang.

MDKA aktif merekrut tenaga kerja lokal yang berkompeten dan memberikan peluang karir yang setara bagi seluruh karyawan. (Istimewa)

Pramono juga menjelaskan bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta akan mendata setiap individu yang ingin bekerja dan menetap di Jakarta. 

Hal ini untuk memastikan bahwa pendatang baru dapat terintegrasi dengan baik dan mematuhi ketentuan yang berlaku.

“Kami ingin semua orang yang datang ke Jakarta dapat hidup dengan tertib dan berkontribusi pada perkembangan kota. Oleh karena itu, kami meminta setiap pendatang untuk mematuhi aturan dan memiliki identitas yang sah,” lanjut Pramono.

Rano Karno Tegaskan Pendatang Baru Jakarta Pasca Lebaran 2025 Harus Punya Keterampilan

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengingatkan pendatang baru yang berencana mencoba peruntungan di Jakarta pasca-Lebaran 2025 untuk mempersiapkan keterampilan atau skill yang mumpuni.

Menurutnya, keterampilan menjadi faktor utama yang akan menentukan keberhasilan para pendatang baru di ibu kota.

“Keterampilan atau skill itu menjadi prioritas utama. Itu saja sebetulnya,” ujar Rano Karno usai menghadiri acara potong kerbau di Agro Edukasi Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (29/3/2025).

Rano mengungkapkan bahwa pendatang baru yang datang tanpa keterampilan akan kesulitan dan kalah bersaing dengan masyarakat Jakarta yang sudah berpengalaman.

“Kita imbau jangan kosong-kosong. Kalau enggak punya keterampilan, akan bersaing sendiri dengan masyarakat Jakarta. Skill itu menjadi penting,” tambah Rano Karno, menekankan bahwa keterampilan adalah kunci utama untuk bertahan dan berkontribusi dalam membangun Jakarta.

Namun, Rano tetap membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin mencoba berkarir dan menetap di Jakarta. Ia berharap para pendatang baru dapat berkolaborasi dan bekerja sama dengan masyarakat Jakarta untuk membangun kota ini.

“Bang Anung membuka diri, siapa pun mau ke Jakarta, silakan. Karena kita juga tahu bahwa Jakarta menjadi satu harapan,” imbuh Rano Karno, merujuk pada kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang memberikan kesempatan bagi pendatang baru.

Pendatang Baru Jangan Jadi Beban

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Khoirudin, menegaskan bahwa pendatang yang ingin beradu nasib di Jakarta pasca-Lebaran 2025 harus membawa keterampilan yang mumpuni.

Ia mengingatkan agar para pendatang tidak hanya bergantung pada kerabat atau sanak saudara, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di Jakarta.

“Pendatang yang masuk ke Jakarta harus punya keterampilan. Jangan sampai mereka hanya bergantung pada keluarga atau teman, tapi tidak memiliki kemampuan yang dibutuhkan di kota ini,” kata Khoirudin dalam keterangan yang diterima.

Menurutnya, keterampilan adalah syarat utama bagi para pendatang agar dapat bertahan hidup dan bersaing di ibu kota yang kompetitif.

Jakarta memiliki pasar kerja yang besar, namun persaingannya juga sangat ketat, sehingga keterampilan menjadi faktor penentu dalam meraih kesempatan kerja.

“Jika tidak memiliki keterampilan, pendatang baru bisa menjadi beban bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Jakarta adalah kota yang penuh peluang, tetapi hanya mereka yang punya skill yang dapat meraihnya,” tegas Khoirudin.

Pencari kerja memadati gelaran Job Fair 2024, di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024). Bursa kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung selama dua hari, 6-7 November 2024 tersebut diikuti sebanyak 46 perusahaan dengan menyediakan 2.433 lowongan pekerjaan. Lowongan pekerjaan yang tersedia untuk berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, Diploma, hingga S1 dan S2. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Khoirudin juga menyampaikan bahwa Jakarta sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin mencoba peruntungan, asalkan mereka datang dengan bekal keterampilan yang cukup. 

Untuk diketahui, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Jakarta memprediksi adanya sekitar 10.000 hingga 15.000 pendatang yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2025.

Kepala Disdukcapil Jakarta, Budi Awalludin, menyatakan bahwa jumlah ini mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

 “Jumlah pendatang ke Jakarta untuk tahun 2025 diprediksi sekitar 10.000 sampai dengan 15.000 jiwa,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Minggu (23/3/2025).

Berdasarkan data Disdukcapil, arus pendatang ke Jakarta dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren penurunan. Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 25.931 pendatang, sedangkan pada tahun 2024 jumlahnya turun menjadi 16.207 orang.

Merangkum Semua Peristiwa