Fajar menekankan pentingnya membantu siswa memahami cara kerja AI dan menggunakannya dengan bijak. Dijelaskan pula tentang konsep AI, yaitu LLM (Large Language Model) seperti ChatGPT, Gemini, dan produk AI populer lainnya. Kemudian dibahas juga cara sederhana menggunakan AI dengan menentukan tujuan, memilih platform, dan menulis prompt yang jelas.
Di samping itu, Fajar membahas bagaimana manfaat AI untuk dosen seperti membuat ringkasan jurnal, pembuatan soal, penelitian, dan administrasi. Sementara untuk siswa bermanfaat sebagai tutor pribadi atau brainstorming ide. Meski begitu, risiko dan hambatan AI dalam pendidikan seperti plagiarisme, halusinasi data, bias data, dan isu privasi data turut menjadi perhatian.
“Sebaiknya pengajar atau pendidik untuk tidak anti terhadap teknologi, melatih AI sebagai teman diskusi, membuat aturan penggunaan AI di kelas, dan fokus pada analisa serta refleksi dalam pengajaran,” ucap Fajar.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Institut Media Digital Emtek (IMDE) Totok Amin Soefijanto juga menyerahkan buku karya para dosen IMDE berjudul ‘AI dan Revolusi Media Digital’ yang diterbitkan Prenada Media pada Juli 2025 kepada Fajar Pahlawan
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326409/original/006816900_1756099945-WhatsApp_Image_2025-08-25_at_10.42.36.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)