PIKIRAN RAKYAT – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat Bali untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai petir selama Hari Raya Nyepi pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Selain itu, gelombang laut tinggi hingga dua meter atau lebih diperkirakan terjadi di perairan selatan Bali. Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho menyampaikan bahwa peringatan dini telah diterbitkan untuk periode 28-30 Maret 2025.
“Selama periode Hari Suci Nyepi, kami memperkirakan adanya hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di beberapa wilayah Bali, termasuk Kabupaten Buleleng, Jembrana, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan pada 29 Maret,” katanya, Jumat 28 Maret 2025.
Pada hari berikutnya, Minggu 30 Maret 2025, hujan petir diperkirakan akan lebih terkonsentrasi di Kabupaten Buleleng dan Jembrana. Selain itu, angin diperkirakan bertiup dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan mencapai 34 kilometer per jam.
Menurut analisis BBMKG Denpasar, cuaca ekstrem ini disebabkan oleh aktivitas gelombang ekuator Rossby di sekitar wilayah Bali yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan. Suhu muka laut di sekitar Bali diperkirakan antara 28-30 derajat Celsius, dengan massa udara basah terkonsentrasi hingga lapisan 500 milibar atau sekitar 5.500 meter.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi dampak cuaca ekstrem, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat juga diingatkan untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui laman resmi BBMKG Denpasar (bbmkg3.bmkg.go.id) serta kanal media sosial seperti Telegram (@warningcuacabali), akun X (@bbMKG3), dan Instagram (@bmkgbali).
Prakiraan Cuaca saat Pawai Ogoh-Ogoh
Menjelang Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali akan menggelar pawai ogoh-ogoh pada Jumat, 28 Maret 2025. Namun, BBMKG memperingatkan bahwa cuaca di Bali pada hari tersebut berpotensi berawan hingga hujan disertai petir di beberapa wilayah.
“Waspadai potensi hujan yang dapat disertai petir di sebagian besar wilayah Bali saat pawai ogoh-ogoh,” ujar Cahyo Nugroho dalam keterangannya.
Berdasarkan prakiraan BBMKG, kondisi cuaca saat pawai ogoh-ogoh diperkirakan sebagai berikut:
Pagi hari: Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Jembrana, dan Tabanan diperkirakan mengalami hujan ringan. Siang hingga sore hari (11.00-17.00 WITA): Sebagian besar wilayah Bali berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, serta hujan petir di beberapa daerah. Sore hari (17.00 WITA): Kabupaten Buleleng diperkirakan berawan, sementara wilayah lain mengalami hujan. Malam hari: Mayoritas wilayah di Bali diperkirakan berawan.
Suhu udara pada hari tersebut diperkirakan berada di kisaran 23-24 derajat Celsius pada pagi hari dan bisa mencapai 32 derajat Celsius pada siang hari. Angin akan bertiup dengan kecepatan sekitar 24-28 kilometer per jam.
Sehari sebelum Nyepi, masyarakat Bali akan mengadakan Pengerupukan, yakni pawai ogoh-ogoh keliling desa yang melambangkan upaya manusia untuk mengusir energi negatif menjelang Tahun Baru Saka. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan menyesuaikan kegiatan mereka dengan kondisi cuaca yang mungkin berubah secara tiba-tiba.
Untuk mendapatkan pembaruan cuaca secara real-time, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG atau mengikuti akun media sosial BBMKG Denpasar.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News