Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada awal 2025, pemilik Grup Barito Pacific, Prajogo Pangestu, memuncaki daftar orang paling kaya di Indonesia.
Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires, akhir pekan kemarin, kekayaan Prajogo naik menjadi 44,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Adapun pada penutupan 2024, kekayaan pria kelahiran 1944 itu sebesar 43,1 miliar dolar AS.
Di Grup Barito Pacific, Prajogo menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan.
Grup Barito Pacific memiliki bisnis di berbagai sektor. Di petrokimia, mereka memilik anak perusahaan PT Chandra Asri Pacific Tbk.
Chandra Asri Pacific memiliki beberapa anak perusahaan, di antaranya PT Chandra Pelabuhan Nusantara, PT Chandra Asri Perkasa, PT Chandra Asri Alkali, dan lain-lain
Di sektor energi, Barito Pacific memiliki beberapa anak perusahaan seperti PT Barito Renewables Energy Tbk dan PT Barito Wahana Lestari.
Ada lagi cucu perusahaan Barito Pacific di sektor energi seperti PT Barito Wind Energy, PT Barito Wahana Tenaga, dan lain-lain.
Selanjutnya, di sektor properti, Grup Barito Pacific memiliki anak perusahan bernama PT Griya Idola serta cucu perusahaan seperti PT Griya Tirta Asri, PT Meranti Griya Asri, dan lain-lain.
Di sektor lainnya, Barito Pacific memiliki anak perusahan seperti PT Rimba Equator Permai, Marigold Resources Pte Ltd, PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries, dan lain-lain.
Profil Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu adalah pria kelahiran Kalimantan Barat pada 1944.
Nama aslinya adalah Phang Djoem Pen.
Prajogo adalah putra dari seorang pedagang karet.
Dia terlahir dari keluarga biasa yang membuatnya hanya mampu mengenyam pendidikan sampai di tingkat sekolah menengah.
Pria berusia 79 tahun ini juga pernah bekerja sebagai sopir angkot pada 1960-an.
Saat masih menjadi sopir angkot, Prajogo bertemu dengan pengusaha kayu asal Malaysia, Burhan Uray yang mengajaknya bergabung di perusahaan industri kayu, PT Djajanti Group.
Prajogo kemudian dipercaya menjadi general manager Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur pada 1976.
Setahun berkarier, Prajogo memutuskan untuk keluar dan memulai bisnisnya dengan membeli CV Pacific Lumber Coy.
Hingga akhirnya, Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia seperti sekarang.
Selama kariernya sebagai pengusaha, Prajogo pernah dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 silam.