“Kami berharap perluasan perang berarti satu solusi untuk semua, tetapi kami ditinggalkan sendirian dalam menghadapi pendudukan (Israel) yang mengerikan,” kata Zakeya Rezik, 56, seorang ibu dari enam anak.”Sudah cukup, kami sudah kelelahan. Berapa banyak lagi yang harus mati sebelum mereka menghentikan perang? Perang Gaza harus dihentikan, orang-orang dibantai, kelaparan, dan dibom setiap hari,” isaknya. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Home
CNBCindonesia.com
CNBCindonesia.com News
Potret Warga Gaza Merasa Ditinggal di Tengah Damai Israel-Hizbullah
Potret Warga Gaza Merasa Ditinggal di Tengah Damai Israel-Hizbullah
Recommendation for You
Di sisi lain, aktivis Code Pink menghubungkan perang di Gaza dengan perubahan iklim yang menyebabkan…
Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2025 masih disebut-sebut sebagai periode ketidakpastian. Banyak gejolak di luar negeri…
Jakarta, CNBC Indonesia – Transmart menawarkan berbagai alat elektronik berkualitas dengan harga diskon. Tak ayal,…
Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2025 dinilai masih banyak tantangan. Lantas seperti apa nasib program…
Jakarta, CNBC Indonesia – Baru-baru ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah dan Kementerian…