Pasalnya, Arcandra menyebutkan, Indonesia mengimpor minyak mentah sekitar 200.000 barel per hari (bph) melalui Selat Hormuz, dalam lima tahun terakhir. “Yang kita harus lihat adalah, ini berapa besar sih impor kita dari kawasan yang melewati Selat Hormuz. Yang berpengaruh kan itu. Kalau saya lihat data beberapa tahun ya, 2020, 2021, 2022, 2023, itu antara 150 ribu sampai 200 ribu barrels per day,” paparnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, dikutip Jumat (27/6/2025). REUTERS/Stringer/Foto File
