Liputan6.com, Sukabumi – Bangunan Madrasah Diniyah (MD) Nurul Hikmah di Kampung Ciburial, Desa Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, ambruk menyebabkan aktivitas pembelajaran puluhan siswa jadi terhambat.
Informasi yang dihimpun Liputan6.com, peristiwa bangunan madrasah ambruk terjadi pada Selasa malam (19/8/2025). Sebanyak tiga ruang kelas yang selama ini menjadi tempat belajar 90 siswa MD Nurul Hikmah, kini hancur.
Kepala MD Nurul Hikmah, Yeti Paridayati menyebutkan, tanda-tanda kerusakan sebenarnya sudah terlihat sejak lama. Bahkan, satu bulan sebelum ambruk total, sebagian atap depan sudah roboh.
“Kemarin sudah kelihatan lapuk. Malam itu hujan deras, banyak warga dengar suara kretek-kretek dari atap. Tidak lama, seluruh atap-plafon, genting, dan kayu penyangganya jatuh bersamaan sekitar pukul 22.55 WIB. Alhamdulillah kejadiannya malam, jadi tidak ada anak-anak di sekolah,” kata Yeti dalam keterangannya pada Rabu (20/8/2025).
Kegiatan belajar tak sepenuhnya berhenti. Demi tetap berlangsungnya pendidikan agama, para siswa dipindahkan ke ruang-ruang darurat.
Kelas 3 hingga kelas 6 kini belajar di sebuah majelis tak jauh dari rumah Yeti, sedangkan kelas 1 dan kelas 2 menumpang di masjid depan sekolah.
Belajar dalam Ruangan Sempit
Meski dapat tumpangan, kondisi darurat itu jauh dari kata ideal. Ruang belajar sempit dan harus dipakai bergantian. Sebelum roboh pun, Yeti mengaku sekolah sudah mengalami keterbatasan ruang.
Dari empat ruangan yang tersedia, tiga dipakai belajar dan satu dijadikan kantin. Agar semua siswa tertampung, ruang kelas disekat seadanya.
“Kami sekat ruangan jadi beberapa kelas. Anak-anak belajar berdesakan. Sekarang malah tambah sulit karena harus pindah ke majelis dan masjid,” katanya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321349/original/040082500_1755671296-83333.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)