Salatiga, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus anggota DPR Jamal Mirdad menyebut, potensi pariwisata di Salatiga sangat melimpah. Hal ini bisa membuat dunia terkagum-kagum atas keindahan yang dimiliki Salatiga.
Jamal Mirdad mengajak Pemerintah Kota Salatiga semakin aktif dalam mempromosikan budaya dan pariwisata lokal yang menjadi kekuatan utama kota tersebut.
Menurutnya, kekayaan budaya Salatiga sangat potensial untuk diperkenalkan lebih luas, tak hanya di dalam negeri tapi juga ke mancanegara.
“Saya berharap Salatiga ini tetap mempertahankan budaya yang sudah ada, pariwisata yang sudah ada, dan justru harus diperbesar, dijaga, dan diperkenalkan kembali,” ujar Jamal Mirdad dikutip dari laman resmi Pemkot Salatiga, Minggu (15/6/2025).
Jamal Mirdad menyebut, Salatiga memiliki daya tarik luar biasa berkat budaya, sejarah, dan kuliner yang dimilikinya.
Letaknya yang strategis di antara Jogjakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar) membuat kota ini berpotensi besar menjadi kota singgah wisata.
“Salatiga kaya akan sejarah dan budaya. Ditambah dikenal sebagai Kota Kreatif Kuliner, ini peluang besar untuk promosi digital di TikTok, Instagram, dan media sosial lainnya,” tambahnya.
Ia juga menyoroti penghargaan Peringkat 1 Kota Tertoleran di Indonesia yang diraih Salatiga sebagai nilai tambah dalam memperkuat citra kota di mata wisatawan domestik maupun internasional.
Jamal Mirdad menegaskan, sektor UMKM kuliner lokal harus mendapat perhatian lebih karena menyimpan potensi besar dalam menggerakkan ekonomi.
“Usaha kuliner itu tidak perlu modal besar, tapi bisa sangat menjual karena keaslian rasanya. Budaya dan kuliner itu dua sisi mata uang yang bisa memperkuat identitas pariwisata,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Salatiga Robby Hernawan menambahkan meski kota ini secara geografis kecil, Salatiga menyimpan 144 bangunan cagar budaya.
Kota ini juga telah bergabung dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan budaya dan sejarah.
“Kota kami kecil, tetapi sangat kaya secara sejarah dan budaya. Ini harus diangkat melalui strategi promosi yang inovatif dan berkelanjutan,” ujarnya.
