TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polri mencatat sejumlah kecelakaan lalu lintas terjadi hingga hari ke-13 Operasi Ketupat 2025.
Hal itu dikatakan Jubir Satgas Humas Ops Ketupat Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangan, Sabtu (5/4/2025).
“Tercatat telah terjadi 181 kejadian kecelakaan lalu lintas dari jumlah tersebut, di wilayah 8 Polda prioritas tercatat 9 orang meninggal dunia, 36 orang mengalami luka berat, dan 238 orang mengalami luka ringan,” ujarnya.
Kombes Jansen menuturkan estimasi kerugian materiil dari kecelakaan itu sebesar Rp 87.900.000.
Sementara itu, di wilayah 28 Polda lainnya, terdapat 16 korban meninggal dunia, 37 korban luka berat, dan 135 korban luka ringan, serta kerugian materiil ditaksir sebesar Rp 312.401.000.
Adapun pada arus balik mudik melalui GT Cikampek Utama (arah Tol Trans Jawa) yang masuk ke arah Jakarta mencapai 88.008 kendaraan.
Melalui GT Cikupa (arah Merak), tercatat 52.045 kendaraan masuk ke Jakarta, arus kendaraan di GT Ciawi (arah Bogor) 44.031 kendaraan masuk, GT Kalihurip Utama (arah Bandung) 50.668 kendaraan masuk.
“Data tersebut menunjukkan tingginya volume kendaraan yang kembali ke arah Jakarta, mengindikasikan arus balik Lebaran yang mulai meningkat,” tukasnya.
Menyangkut rekayasa lalu lintas yang dilakukan untuk mengatasi kepadatan dan memperlancar arus mudik dan balik.
Bahwa telah dilakukan tujuh kali rekayasa lalu lintas, yang terdiri dari 3 kali contraflow dan 4 kali one way.
Rinciannya sebagai berikut pukul 15.30 WIB, diterapkan rekayasa one way secara sepenggal dari Simpang Ratu menuju GT Parung Kuda Tol Bocimi.
Selanjutnya, pukul 16.00 WIB, dilakukan contraflow di Tol Cikampek jalur B (arah Jakarta) dari KM 70 hingga KM 47, melibatkan dua lajur.
Pada pukul 16.20 WIB, dilaksanakan rekayasa one way dari KM 219 Tol Kanci hingga KM 70 Tol Cikampek.
Kemudian, pukul 17.15 WIB, diberlakukan contraflow dari KM 390 hingga KM 385 Tol Semarang-Batang.
Pukul 20.04 WIB, dilaksanakan rekayasa one way lokal dari GT Kalikangkung KM 414 hingga KM 248 Tol Kanci-Pejagan.
Pukul 22.22 WIB, rekayasa contraflow di Tol Cikampek arah Jakarta diperpanjang dari KM 70 hingga KM 36, juga menggunakan dua lajur.
Terakhir, pada pukul 23.02 WIB, diberlakukan kembali rekayasa one way dari KM 414 GT Kalikangkung hingga KM 72 Tol Cikampek.
Kendaraan dengan sumbu tiga ke atas masih dilarang beroperasi selama periode 24 Maret hingga 8 April 2025, dengan pengecualian bagi kendaraan logistik yang membawa kebutuhan esensial seperti ternak hidup, uang, kebutuhan pokok, serta hantaran khusus.