Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Polres Jaktim kerahkan 150 personel untuk evakuasi korban banjir

Polres Jaktim kerahkan 150 personel untuk evakuasi korban banjir

Kami terus memantau situasi dan memberikan peringatan dini kepada warga

Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) mengerahkan sebanyak 150 personel gabungan untuk membantu evakuasi korban banjir di Jalan Tanjung Sanyang RW 08, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Sebanyak 150 personel dari Polres Metro Jakarta Timur, Polsek Kramat Jati, dan Kecamatan Kramat Jati serta instansi terkait dilibatkan dalam upaya penanggulangan bencana banjir,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat meninjau lokasi banjir, Selasa.

Personel tersebut bekerja sama untuk mengevakuasi warga yang terjebak dan menyediakan bantuan yang dibutuhkan termasuk makanan dan obat-obatan.

Posko kesehatan juga telah didirikan oleh Polres Metro Jakarta Timur di Jalan Tanjung Sanyang untuk memberikan layanan medis kepada warga yang membutuhkan.

“Kami memastikan bahwa pelayanan kesehatan bisa langsung tersedia bagi mereka yang terdampak banjir. Hal ini untuk meminimalisir potensi dampak buruk pada kesehatan,” ujar Nicolas.

Selain itu, Nicolas menjelaskan banjir yang melanda kawasan tersebut disebabkan oleh kiriman air dari wilayah Bogor yang datang secara mendadak dan mengakibatkan permukiman di Tanjung Sanyang terendam.

Tercatat sekitar 500 kepala keluarga (KK) terdampak dengan banyaknya barang milik warga yang terjebak dalam genangan air.

Masyarakat yang terisolasi pun membutuhkan bantuan untuk mengamankan barang-barang berharga mereka.

Nicolas juga menekankan pentingnya informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat agar mereka dapat lebih siap menghadapi kejadian serupa di masa depan.

“Kejadian banjir ini datang sangat cepat, dan kami di sini tidak hanya untuk memantau, tetapi juga untuk membantu evakuasi warga yang terjebak, terutama anak-anak dan orang tua,” jelas Nicolas.

Lalu, Nicolas mengungkapkan bahwa peran serta pemerintah daerah juga sangat penting dalam menanggulangi dampak banjir, terutama dalam hal distribusi bantuan kepada warga yang mengungsi.

“Kami harap bantuan dari pemerintah daerah segera datang untuk meringankan beban pengungsi,” ucap Nicolas.

Lebih lanjut, Nicolas mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana banjir, mengingat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Bogor dan sekitarnya.

“Kami terus memantau situasi dan memberikan peringatan dini kepada warga, agar mereka bisa memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman jika curah hujan meningkat,” kata Nicolas.

Usai peninjauan di Tanjung Sanyang, Kapolres Metro Jakarta Timur beserta jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres melanjutkan perjalanan ke Kelurahan Bidaracina, Jatinegara untuk meninjau lokasi banjir lainnya yang juga terdampak.

Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 122 rukun tetangga (RT) dan dua ruas jalan di wilayah Jakarta tergenang banjir.

Jakarta Timur terdapat 56 RT, yakni Kelurahan Bidara Cina sebanyak tiga RT dengan ketinggian air 120 sampai 420 cm, Kelurahan Balekambang tiga RT dengan ketinggian air 190 cm, Kelurahan Cawang tujuh RT dengan ketinggian air 370 cm, Kelurahan Cililitan dua RT dengan ketinggian air 370 cm, dan Kelurahan Gedong tiga RT dengan ketinggian air 300-400 cm.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Merangkum Semua Peristiwa