Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Politik Uang Bayangi Pelaksanaan Pilkada di Jateng

Politik Uang Bayangi Pelaksanaan Pilkada di Jateng

Ditambahkan, mereka juga ada tugas tambahan yakni menjaga masa tenang agar tidak terjadi kegiatan kampanye terselubung. Ia lalu bercerita tentang keadaan masyarakat yang sering disudutkan saat pemilu. Berdasarkan pengalaman, sebelum tanggal pencoblosan itu, banyak yang berupaya mempengaruhi masyarakat, baik dengan politik uang, intimidasi, premanisme dan tekanan lain agar memilih salah satu pasangan calon. Lagi-lagi, ini dilakukan oleh mereka yang mendapat dukungan finansial sangat kuat.

“Bertrand Russell pernah bertanya, jika seseorang menawarkan kepadamu demokrasi dan orang lain menawarkan sembako atau uang, pada tingkat kelaparan seperti apakah kamu akan menyukai sembako daripada pemungutan suara? Masalah utamanya bukan pada kelaparan belaka namun ada nafsu dan keserakahan,” kata Supriyadi.

Gerakan anti politik uang ini dipastikan akan bergulir membola salju semakin besar. Modal awal adalah 800 orang anggota satgas. Hingga hari H dipastikan akan mencapai jumlah ribuan 

Sementara itu pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shodiqiyah, KH Shodiq Hamzah ikut hadir dalam apel tersebut. Ia mendoakan agar pasangan Agustina Wilujeng menjadi pilihan masyarakat sebagai Wali Kota Semarang. “Hadirnya seorang kiai yang mendukung tentu pertanda baik bahwa masalah agama tak lagi menjadi isu utama. Jelas kami bukan pengusung isu politik identitas,” katanya.

Apel Siaga Satgas Money Politics ini dihadiri calon wali kota Semarang dari PDI Perjuangan Agustina Wilujeng, Ketua Tim Pemenangan Jaguar Arnaz Agung Andrarasmara, Anggota DPRD Kota Semarang PDIP Rahmulyo Adi Wibowo, Pengasuh Ponpes Sandal Muhammad Nurul Huda.