Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Polisi Tewas Depan Tempat Hiburan Malam di Dumai, Mulut Bripka Sopan Sembiring Berbusa – Halaman all – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Polisi Tewas Depan Tempat Hiburan Malam di Dumai, Mulut Bripka Sopan Sembiring Berbusa – Halaman all

Polisi Tewas Depan Tempat Hiburan Malam di Dumai, Mulut Bripka Sopan Sembiring Berbusa – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, Dumai – Seorang anggota polisi, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Sopan Sembiring, ditemukan tewas di depan tempat hiburan malam Dream Box di Kota Dumai, Riau, pada Kamis, 10 April 2025.

Korban ditemukan terkulai di sebuah tempat duduk dengan kondisi mulut berbuih.

Penyebab Kematian Masih Diselidiki

Awalnya, muncul dugaan bahwa kematian Sopan disebabkan oleh overdosis narkoba.

Namun, hal ini segera dibantah oleh Polda Riau setelah melakukan pemeriksaan awal.

“Dari hasil pemeriksaan awal terhadap korban, tidak ditemukan indikasi overdosis, khususnya narkoba,” ungkap Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, pada Sabtu, 12 April 2025.

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan sampel di laboratorium forensik untuk menentukan penyebab pasti kematian korban.

Pemeriksaan Anggota Polisi Lain

Sebagai langkah lanjutan, enam anggota polisi telah diperiksa oleh tim Bidang Propam Polda Riau.

Semua saksi yang diperiksa merupakan rekan-rekan korban.

Sementara itu, Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian Polda Riau, AKBP Supriyanto, bersama Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal, Dr. dr. Mohammad Tegar Indrayana, telah melakukan autopsi terhadap jenazah Sopan.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah ataupun indikasi penggunaan NAPZA,” jelas Supriyanto.

Sampel tambahan telah dikirim ke laboratorium forensik di Jakarta untuk mendalami penyebab kematian lebih lanjut.

(TribunPekanbaru.com/Rizky Armanda)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Merangkum Semua Peristiwa