Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan penggelapan mobil milik bos rental korban penembakan di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten.
“Satreskrim telah menetapkan saudara AS dan I sebagai tersangka, itu dalam peristiwa ungkap kasus penggelapan,” kata Kasie Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa kepada wartawan, Minggu (5/1).
Purbawa menerangkan dalam kasus ini pihaknya membagi menjadi dua klaster. Yakni, klaster penggelapan mobil dan klaster penembakan bos rental.
Terkait klaster penggelapan, Purbawa menerangkan aksi tersebut bermula saat AS menyewa mobil rental. Setelahnya, AS lantas berencana menggelapkan mobil sewaan tersebut.
“Kemudian direncanakan untuk digelapkan. Awalnya kita mengamankan saudara I, saudara I juga menerima mobil dari saudara AS,” ucap dia.
“Jadi keduanya sudah cukup bukti dan ditetapkan sebagai tersangka. Namun kita juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” imbuhnya.
Sementara itu terkait klaster penembakan, Purbawa menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
“Terkait kasus penembakan di Km 45, kita sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL, yang nantinya Puspom dan kami melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti, bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL,” tuturnya.
Peristiwa penembakan bos rental terjadi di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1) dini hari.
Kejadian itu menyebabkan dua orang menjadi korban yakni berinisial IAR dan RAB. Satu dari dua korban itu salah satunya adalah bos rental mobil yang kini telah dinyatakan meninggal dunia setelah terkena peluru di bagian dadanya.
Kemudian, pada Jumat (3/1) Polisi berhasil mengamankan pelaku penyewa mobil rental yakni Ajat Supriatna dan I di daerah Pandeglang, Banten.
Berselang penangkapan itu, terduga pelaku penembakan yang merupakan oknum anggota TNI dilaporkan telah ditangkap personel Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
“Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen Yusri Nuryanto.
(dis/agt)