Diberitakan sebelumnya, kasus penemuan lima jenazah ini membuat warga sekitar resah dan menduga peristiwa itu terkait dengan tindak pidana perampokan.
Identitas korban adalah H Sahroni (75), Budi (45), anak Sahroni, Euis (40), istri Budi, dan kedua anak Budi dan Euis yang diperkirakan berusia 6 tahun serta bayi 8 bulan.
Seorang warga bernama Ami (35) mengaku kaget, saat mengetahui tetangganya ditemukan tewas dalam kondisi terkubur.
Dia menceritakan, sebelum kejadian sempat terlihat dua mobil pikap berhenti di depan rumah korban pada Sabtu (30/8) dini hari. Hal itu menimbulkan dugaan peristiwa ini telah terjadi tiga hingga empat hari sebelum jenazah ditemukan.
Menurutnya, jasad para korban ditemukan dalam satu liang di dekat pohon nangka yang berada di bagian dalam rumah.
“Katanya perampokan. Korbannya ada lima orang, terdiri dari bapak, ibu, bapak mertua, anak kecil, dan bayi umur delapan bulan,” kata Ami.
Hasil pemeriksaan awal Polisi di lokasi kejadian pada pekan lalu, para korban sudah meninggal lebih dari dua hari. Kemudian satu unit mobil pikap milik korban tidak ditemukan, begitu pula dengan telepon genggam.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan menuturkan lima jenazah sekeluarga yang ditemukan terkubur dalam satu liang itu diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
“Dugaan kuat, para korban adalah hasil tindak pidana pembunuhan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan dalam keterangan yang diterima di Indramayu.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5337175/original/015023700_1756887905-1000936058.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)