TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Jajaran Polresta Tangerang berhasil menangkap 2 anggota LSM berinisial AK (39) dan AL (29) yang menusuk satpam SMKN 9 Tangerang Banten diduga karena ditolak saat meminta tunjangan hari raya (THR).
Keduanya melarikan diri setelah menjadi buronan selama kurang lebih satu pekan.
Adapun, keduanya ditangkap di kawasan Bandung, Jawa Barat.
“Selama 1 pekan buron dan pelaku tertangkap di Wilayah Bandung,” kata Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda R. Purbawa dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).
Saat ini, ucap Purbawa, kedua anggota LSM tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Dia menyebut pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut.
“Proses penyidikan masih berlangsung, di ruang Satreskrim, terhadap tersangka guna mempertanggung jawabkan perbuatannya,” katanya.
Untuk informasi, seorang satpam di SMKN 9 Kabupaten Tangerang, bernama Karyono, jadi korban pengeroyokan dan penusukan oleh dua orang oknum yang diduga berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana, pada Senin (17/3/2025).
Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menuturkan, peristiwa itu bermula ketika dua orang oknum LSM tersebut, mendatangi SMKN 9 pada Senin siang.
Tujuannya, untuk bertemu staf sekolah dan menanyakan terkait tanggapan pihak SMKN 9 soal surat yang dikirim sebelumnya.
“Pelaku datang ke sekolah SMKN 9 Kabupaten Tangerang dan langsung menuju ruang Tata Usaha (TU) dan di ruang Tata Usaha diduga pelaku bertemu dengan saksi, Siti Fauziah dan Sarti,” kata Baktiar kepada wartawan.
“Kemudian diduga pelaku mengaku dari oknum LSM menanyakan tanggapan terkait surat yang telah dikirim sebelumnya,” tambahnya.
Setelah menemui dua saksi lanjut Baktiar, pelaku kemudian diarahkan untuk menemui Mansur, sebagai Kasi Humas SMKN 9 Tangerang.
Setelahnya, dua pelaku itu pergi dan terjadi cekcok dengan dua korban, yakni Karyono dan Sunarto.
“Terjadi cekcok mulut antara korban dengan diduga pelaku, kemudian terjadi pemukulan dan penusukan terhadap korban oleh diduga pelaku dengan menggunakan sebilah pisau,” ujar Baktiar.
Atas hal tersebut, Karyono pun mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, sementara Sunarto mengalami luka pada bagian hidungnya.
“Karyono Mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, korban Sunarto mengalami luka memar pada bagian hidung, dan atas kejadian tersebut selanjutnya korban dibawa ke RSUD Balaraja,” ungkap Baktiar.
Di samping itu, saksi sekaligus rekan kerja korban, Wahana menjelaskan situasi saat pengeroyokan terjadi.
Wahana mengatakan, usai terjadi cekcok, salah satu pelaku menghantam wajah Sunarto menggunakan helm.
Adapun korban lainnya, yakni Karyono mengalami lima luka tusuk, yakni di bagian leher, telinga dan pinggang.
“Korban pertama dipukul pakai helm, hingga helm tersebut pecah, korban kedua terkena lima luka tusuk, yaitu di leher, telinga sama pinggangnya,” kata Wahana saat ditemui di lokasi.