Polisi Sebut Makam Diplomat Kemlu Arya Daru Rusak karena Faktor Alam
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepolisian Daerah Metro Jaya membantah kabar bahwa makam Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), telah dirusak oleh orang tak dikenal (OTK).
Bantahan ini disampaikan oleh Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak setelah menerima hasil pengecekan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya ke makam Arya Daru.
Polisi menyambangi makam Arya di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (14/9/2025) dan berbicara dengan beberapa saksi.
“Kami sampaikan pada forum ini, dari keterangan juru makam, tidak ada pengerusakan. Makam tersebut juga dari awal pembuatan tidak ada batu bata dan tidak mengetahui siapa yang memberikan batu bata,” kata Reonald di Polda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025).
“Kemudian dari juru makam kedua menjelaskan bahwa makam tersebut bukan dirusak, tapi amblas. Karena memang sudah satu bulan lebih sehingga faktor alam,” tambah dia.
Setelah itu, petugas makam membersihkan makam Arya bersama dengan pihak keluarga korban ketika tengah menyekar.
“Itu yang bisa kami sampaikan. Karena dari tim sudah turun ke sana, meminta keterangan dari penjaga makam. Sekali lagi, makam korban itu amblas karena kondisi alam,” ucap dia.
Namun, Polda Metro Jaya tetap terbuka dengan segala temuan baru dari kasus ini. Polisi juga belum menutup perkara kematian Arya yang dianggap janggal oleh pihak keluarga.
“Kami tidak akan pernah menolak segala sesuatu, pasti akan kami dalami dan kami akan cari tahu tentang apa pengaduan tersebut,” ujar dia.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, sejauh ini penyidik belum menemukan unsur pidana.
“Disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
Meski demikian, polisi menegaskan kasus ini belum ditutup dan masih terbuka terhadap informasi baru terkait kematian diplomat asal Yogyakarta tersebut.
Hasil pemeriksaan luar dari tim forensik Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo menemukan sejumlah luka pada tubuh korban, antara lain: luka lecet di wajah dan leher, luka terbuka di bibir, memar pada wajah, bibir, dan lengan kanan, serta tanda-tanda perbendungan.
Pemeriksaan dalam menunjukkan adanya darah berwarna gelap dan encer, lendir serta busa halus pada batang tenggorok, paru-paru yang sembab, serta tanda perbendungan di seluruh organ dalam.
Tidak ditemukan penyakit maupun zat berbahaya yang dapat mengganggu pertukaran oksigen pada tubuh korban.
“Maka sebab mati almarhum akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan mati lemas,” jelas dr. G. Yoga Tohijiwa, Sp.F.M., dokter forensik RSCM.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Polisi Sebut Makam Diplomat Kemlu Arya Daru Rusak karena Faktor Alam Megapolitan 2 Oktober 2025
/data/photo/2025/05/16/6827017917e3f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)