Polisi Prabumulih Tendang Wajah Pengendara hingga Hidung Patah, Kasus Berakhir Damai
Tim Redaksi
PRABUMULIH, KOMPAS.com –
Keluarga
Jauhari
, korban penganiayaan Iptu YS, anggota polisi dari Polres Prabumulih, Sumatera Selatan, akhirnya sepakat untuk
berdamai
.
Peristiwa ini bermula dari
kecelakaan
lalu lintas yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin (13/1/2025), yang kemudian videonya viral di media sosial.
Kesepakatan damai tercapai setelah istri Jauhari dan Iptu YS dipertemukan di Mapolres Prabumulih untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
“Kebetulan kita hadirkan istrinya Iptu YS dan istrinya Pak Jauhari. Ada kades dan keluarga beliau serta PJU Polres. Alhamdulillah, ada kata sepakat damai dari kedua belah pihak. Nanti akan ditindaklanjuti sesuai adat di daerah Alai (desa),” kata Waka Polres Prabumulih, Kompol Eryadi Yuswanto, saat menggelar rilis di kantornya, Senin.
Eryadi menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB.
Kejadian bermula ketika Iptu YS, yang sedang mengendarai sepeda motor menuju pasar, bertabrakan dengan korban, Jauhari, yang melintas dari arah depan kantor Wali Kota Prabumulih.
Tabrakan itu memicu amarah Iptu YS, yang kemudian melayangkan tendangan ke arah Jauhari.
Akibat insiden tersebut, Jauhari mengalami patah hidung dan harus menjalani operasi.
Di sisi lain, Iptu YS juga mengalami cedera serius, termasuk patah tangan kanan dan pergeseran tulang rusuk, sehingga kini menjalani perawatan di rumah sakit.
“Kondisi sekarang keduanya sama-sama ada luka. Pak Jauhari patah hidungnya. Rencana akan dioperasi. Iptu YS tangan kanan patah, tulang rusuknya juga retak, dan kepalanya ada luka robek. Biaya operasi Pak Jauhari sepenuhnya ditanggung oleh Bapak Kapolres,” ujar Eryadi.
Atas kejadian tersebut, Eryadi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
Ia pun mengaku bahwa Iptu YS yang melakukan kekerasan terhadap Jauhari akan tetap dikenakan sanksi disiplin.
“Terkait sanksi disiplin, tetap dilakukan sesuai undang-undang yang berlaku,” jelasnya.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan aksi seorang polisi berpangkat Inspektur Satu (Iptu) menendang seorang pengendara motor hingga menyebabkan hidungnya berdarah viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @palembang_jurnalis.
Dalam video yang beredar, peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, pada Senin (13/1/2025).
Perekam video tersebut juga terdengar meluapkan kemarahannya terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi itu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.