Polisi Masih Buru 1 DPO Kasus “Bullying” Pria Berkebutuhan Khusus di Johar Baru
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi masih memburu satu tersangka kasus perundungan
(bullying)
terhadap YS (48), pria berkebutuhan khusus di Johar Baru, Jakarta Pusat.
“Belum (tertangkap). (Tersangka) sudah disarankan untuk menyerahkan diri,” ujar Kanit Reskrim Polsek Johar Baru AKP Rasid saat dihubungi
Kompas.com,
Senin (30/12/2024).
Pelaku berinisial AG dan merupakan seorang pria dewasa. Sementara, satu tersangka, JJ, yang telah ditangkap polisi pada saat kejadian merupakan anak di bawah umur.
Pada Sabtu (28/12/2024) malam, polisi juga telah mendatangi rumah keluarga AG untuk mencari keberadaannya.
“Kami mengimbau dan meminta kepada keluarga tersangka yang belum tertangkap untuk menyerahkan kepada pihak berwajib,” imbuh Rasid.
Saat ini, pihak kepolisian masih memburu AG yang pada Jumat (27/12/2024) lalu merundung YS.
Insiden perundungan ini terekam oleh kamera dan disebar di media sosial, salah satunya, Instagram @infojakpus_id.
Berdasarkan video yang tersebar, seorang remaja laki-laki yang mengenakan kaus putih terlihat mengepalkan kedua tangannya di depan dada sambil menggerakkan badannya ke arah YS.
Ia beberapa kali meninggikan kepalan tangannya yang diarahkan kepada YS.
Hal itu memancing YS untuk ikut mengepalkan kedua tangannya, sehingga keduanya terlihat seperti ingin berkelahi.
Lalu, seorang laki-laki yang mengenakan kaus hitam mendekati mereka berdua.
Dalam seketika, ketiganya terlibat dalam perkelahian yang membuat korban jatuh tersungkur dan langsung ditinggalkan begitu saja oleh kedua remaja itu.
“Jadi satu sudah kita amankan, satunya masih berstatus daftar pencarian orang (DPO). Malam juga kita sudah hubungi keluarganya untuk menyerahkan diri dan sampai saat ini belum menyerahkan diri,” kata Rasid saat dikonfirmasi, Minggu (29/12/2024).
Diketahui, kejadian bermula saat korban diejek oleh dua pelaku.
“Jadi karena ketemu orang kayak gitu diledek lah sama dia (pelaku). Ya marah lah korban, biarpun dia kondisinya seperti apa. Marah dan dia akhirnya malah dijadiin mainan sama anak-anak itu,” ujar Rasid.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.