Polisi Dituding Tolak Laporan Keluarga Bocah SD Korban Pelecehan Seksual di Bekasi Megapolitan 9 Juni 2025

Polisi Dituding Tolak Laporan Keluarga Bocah SD Korban Pelecehan Seksual di Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

Polisi Dituding Tolak Laporan Keluarga Bocah SD Korban Pelecehan Seksual di Bekasi
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com –
Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota dituding menolak laporan salah satu keluarga korban dugaan pelecehan seksual oleh siswa kelas dua sekolah dasar (SD) di Medan Satria, Kota Bekasi.
Padahal hasil pemeriksaan visum menyatakan adanya luka pada bagian tubuh korban.
“Saya sudah melaporkan ke polisi. Tapi, laporan saya tidak dibuatkan atau tidak direspons dengan baik,” ujar salah satu ibu korban, RW (33) saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
RW mengungkapkan, total terduga korban pelecehan sebanyak sembilan anak laki-laki di bawah umur. Menurut dia, para korban mayoritas di bawah usia terduga pelaku.
“Awalnya setahu saya korbannya ada empat, dan belum lama saya tahu korban sekarang ada sembilan,” ujar RW.
RW mengetahui putranya menjadi korban dugaan pelecehan setelah mendapat laporan dari putrinya pada 22 Mei 2025.
Putrinya melapor ke ibunya setelah sang adik mengonfirmasi telah menjadi korban dugaan pelecehan oleh pelaku.
Hanya saja, korban saat itu enggan bercerita karena masih merasa trauma. Tak lama, putranya kembali menjadi korban dugaan pelecehan oleh pelaku.
Bahkan, tindakan pelaku kali ini sempat disaksikan tiga temannya. Mereka pun melaporkan perbuatan pelaku ke sang kakak dan ibu korban.
“Iya, kejadian dilihat sama tiga temannya. Sehabis itu temannya infoin ke kakak, dan kakak lapor ke saya,” ungkap ibu korban.
Tak lama setelah menerima informasi tersebut, ibu korban langsung mendatangi kediaman pelaku dengan didampingi ketua RW lingkungan rumahnya.
Dalam pertemuan tersebut, ibu pelaku disebut telah mengetahui tindakan putranya.
“Kalau ayah pelakunya awalnya ada rasa percaya dan tidak percaya. Tapi, kalau dari ibunya sudah mengetahuinya dari setelah kejadian itu (22 Mei 2025),” ucap ibu korban.
Terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan bahwa kasus tersebut tengah ditangani anak buahnya.
“Sudah ditangani di Reskrim ya,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.