Bandar Lampung, Beritasatu.com – Isu mengenai uang setoran judi sabung ayam di Way Kanan terus menjadi sorotan kasus polisi ditembak di Lampung hinga tewas. Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyebut, isu ini merupakan strategi mistifikasi atau news mystification untuk mengaburkan fakta utama dalam tragedi tersebut.
Kasus penembakan terjadi saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung pada Senin (27/3/2025). Dalam insiden tersebut, Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M Ghalib Surya Ganta tewas.
Isu Setoran Picu Penggerebekan
Berbagai isu liar bermunculan, termasuk tuduhan Polsek Negara Batin menerima setoran Rp 10 juta per minggu dari hasil judi sabung ayam. Dugaan muncul permintaan tambahan setoran tidak dipenuhi sehingga memicu penggerebekan dan berujung pada insiden penembakan.
Helmy Santika menegaskan isu setoran dalam kasus polisi ditembak di Lampung tidak berdasar dan digunakan untuk mengalihkan perhatian publik dari fakta utama. “Ini strategi untuk menyamarkan masalah inti, yaitu tragedi penembakan yang mengakibatkan korban jiwa,” katanya, Jumat (21/3/2025) malam.
Helmy menegaskan, Polri akan menindak tegas anggota yang terbukti terlibat. “Jika ada bukti keterlibatan anggota dalam menerima setoran, kami akan memberikan tindakan hukum,” ujarnya terkait kasus polisi ditembak di Lampung hingga tewas.
Penyelidikan Masih Berlanjut
Saat ini, Polda Lampung telah memeriksa 14 saksi terkait kasus ini dan menetapkan seorang warga sipil berinisial Z sebagai tersangka atas kasus perjudian sabung ayam. Tim gabungan Polda Lampung dan Pomdam Sriwijaya juga telah melakukan olah TKP untuk mengungkap fakta di balik peristiwa penembakan ini.
Dua oknum TNI, Peltu Lubis dan Kopka Basariah, yang diduga terlibat dalam penembakan, telah ditahan di Pomdam Lampung dan masih berstatus saksi. Helmy mengingatkan masyarakat agar tetap fokus pada inti masalah dan tidak terjebak dalam narasi liar.
“Tragedi ini adalah persoalan kemanusiaan yang harus diselesaikan secara tuntas dan transparan,” tegasnya.
Dengan komitmen dari Polda Lampung dan TNI, diharapkan penyelidikan kasus polisi ditembak di Lampung dapat memberikan keadilan bagi para korban dan mengungkap kebenaran secara utuh.