Polemik Pelatihan LC, Pemkab Banyuwangi Belum Terima Klarifikasi BPVP
Tim Redaksi
BANYUWANGI, KOMPAS.com
–
Pelatihan pemandu karaoke
atau
Lady Companion
(LC) oleh Badan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP)
Banyuwangi
menuai polemik di tengah masyarakat.
Masyarakat cenderung mempertanyakan kegunaan pelatihan dan sertifikasi yang dilakukan kepada 16 LC di sebuah tempat karaoke di Kecamatan Rogampi, Banyuwangi, tersebut.
Menanggapi polemik itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima klarifikasi dari BPVP Banyuwangi.
“Belum (klarifikasi), hanya sebatas pemberitahuan bahwa BPVP hanya memfasilitasi dari pihak ketiga,” terang Ipuk di Banyuwangi, Rabu (22/1/2025).
Lanjutnya, menurut informasi yang dia terima,
pelatihan pemandu karaoke
tersebut bukan ide BPVP Banyuwangi, melainkan permintaan dari pihak tempat karaoke.
“Pelatihan pemandu lagu bukan ide BPVP, tapi permintaan dari pihak tersebut, BPVP hanya memfasilitasi,” imbuhnya.
Namun demikian, dengan peristiwa yang terjadi, diharapkan menjadi evaluasi bagi BPVP Banyuwangi agar meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah.
“Ini menjadi evaluasi ke depan. Mudah-mudahan dengan kejadian ini, BPVP bisa lebih berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, BPVP Banyuwangi melakukan pelatihan dan sertifikasi kepada 16 LC yang ada di Banyuwangi pada 20-26 November 2024.
Saat dimintai klarifikasi, merujuk dari SKKNI, BPVP Banyuwangi mengatakan bahwa pelatihan tersebut digelar guna meningkatkan
skill
para pemandu karaoke, mulai dari cara mengawali memandu lagu hingga mitigasi situasi konflik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Polemik Pelatihan LC, Pemkab Banyuwangi Belum Terima Klarifikasi BPVP Surabaya 23 Januari 2025
/data/photo/2025/01/22/6790e9aed1002.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)