Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.
Polemik logo Pemkot Salatiga, Bawaslu laporkan dugaan pelanggaran netralitas ASN ke BKN
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 23 Desember 2024 – 21:23 WIB
Elshinta.com – Bawaslu Kota Salatiga, Jawa Tengah meneruskan temuan dugaan keterlibatan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga dalam kegiatan Tasyakuran Pesta Rakyat yang digelar pada 15 Desember 2024 di Alun- Alun Pancasila Salatiga yang dinilai menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
Ketua Bawaslu Kota Salatiga Dayusman Junus mengatakan, polemik terjadi disebabkan oleh adanya logo Pemkot Salatiga dan dinas terkait dalam undangan dan pamlet yang beredar.
“Faktanya kegiatan itu bukan kegiatan yang diselengarakan oleh Pemkot Salatiga. Hal ini menimbulkan polemik publik karena berdasarkan undangan dan media sosial acara itu digelar oleh Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga suara terbanyak. Sementara KPU kota Salatiga belum menetapkan secara resmi sebagai wali kota dan wakil wali kota karena masih tahapan menunggu penetapan,” jelasnya, Sabtu (21/12/2024).
Atas temuan dugaan pelanggaran netralitas ASN itu lanjut Dayusman, Bawaslu Kota Salatiga melaporkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Terkait nanti keputusanya apa, nantinya yang memutuskan perkara itu BKN,” imbuh Dayusman seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Senin (23/12).
Selain melaporkan ke Badan Kepegaian Negara (BKN) Bawaslu Kota Salatiga juga akan melaporkan ke Bawaslu Propinsi Jawa Tengah
Sebagaimana diketahui, KPU Kota Salatiga telah menyelesaikan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pilwakot Salatiga 2024. Suara terbanyak adalah Paslon Nomor Urut 1 Robby Hernawan-Nina Agustin dengan perolehan sebanyak 50.875 suara.
Untuk Paslon Nomor Urut 2 Juan Rama-Sri Wahyuni memperoleh sebanyak 12.555 suara. Sedangkan Paslon Nomor Urut 3 Sinoeng Nugroho Rachmadi- Budi Santoso memperoleh 47.722 suara.
Sumber : Radio Elshinta