Liputan6.com, Surabaya – Kapolda Jawa Timur, Komjen Imam Sugianto menyebut, pihaknya menggagalkan upaya penyelundupan berbagai jenis senjata api yang diduga akan disuplai kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua.
“Kasus ini hasil pengembangan dari penangkapan sebelumnya yang dilakukan oleh Polda Papua. Kemudian dari penyelidikan yang dilakukan di Papua, kami berhasil mengidentifikasi pemasok senjata yang berada di Bojonegoro, Jawa Timur,” ujarnya di Mapolda Jatim, Selasa (11/3/2025).
Dalam operasi gabungan ini, total tujuh tersangka berhasil diamankan oleh Polda Jatim, Polda Papua, dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Di antara para tersangka, dua di antaranya merupakan mantan anggota TNI Kodam XVIII/Kasuari, berinisial YE dan ES, yang ditangkap oleh Polda Papua dan Polda Papua Barat.
“Dari penangkapan keduanya, kami mengungkap bahwa senjata-senjata tersebut diproduksi di Bojonegoro,” ucap Imam.
Polda Jatim kemudian menangkap tiga tersangka lainnya, yaitu TR, pemasok dan distributor senjata serta amunisi. Lalu MK, operator mesin perakitan senjata api, dan PJ sebagai perakit senjata.
“Selain itu, seorang tersangka lainnya, AP, diamankan di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, DIY. AP berperan sebagai penyimpan senjata dan amunisi,” ujar Imam.
Dalam kesempatan konferensi pers virtual ini, Kapolda Papua, Irjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin, menyebutkan bahwa dalam penggerebekan ini, aparat berhasil mengamankan 982 butir amunisi dari berbagai kaliber, di antaranya 42 butir kaliber 5,56 mm, 198 butir kaliber 5,6 mm, 152 butir kaliber 30, 197 butir kaliber 7,62 mm, 14 butir kaliber 9 mm.
“Selain amunisi, polisi juga menyita lima senjata api rakitan, terdiri dari dua senjata jenis Fajar dan tiga senjata api laras pendek,” kata Petrus.
Detik-Detik Perampok Todongkan Senjata dan Gasak Duit Rp100 Juta Bank Wonosobo – Pejelasan Kapolres