Karawang, Beritasatu.com – Proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap milik Kao Indonesia resmi beroperasi di fasilitas produksinya yang terletak di kawasan Karawang International Industrial Center (KIIC).
Presiden Direktur Kao Indonesia Shoichi Hasegawa mengatakan, PLTS ini merupakan salah satu instalasi tenaga surya atap berkapasitas besar di Indonesia dan menjadi yang terbesar dalam jaringan Kao Group secara global.
Dengan total kapasitas 6,53 Mega Watt peak, PLTS ini dibangun dalam dua tahap, yakni 1,53 MWp pada fase awal dan 5 MWp di tahap kedua. Fasilitas ini diproyeksikan mampu mengurangi emisi karbon hingga 7.791 ton CO₂ per tahun.
Shoichi menjelaskan bahwa pengembangan PLTS ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Kao Indonesia terhadap prinsip environmental, social, and governance (ESG), khususnya dalam aspek dekarbonisasi dan penggunaan energi terbarukan di seluruh rantai pasok perusahaan.
“Ini adalah langkah nyata kami dalam mendukung strategi ESG melalui inovasi yang ramah lingkungan dan pengurangan emisi karbon,” ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (30/5/2025).
Sementara itu, Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan dari Kementerian ESDM Andriah Feby Misna menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, kehadiran PLTS atap di pabrik Kao Indonesia mendukung target transisi energi di sektor industri.
“Semoga langkah Kao Indonesia ini bisa menjadi contoh positif bagi sektor swasta lainnya agar semakin banyak manfaat yang bisa dirasakan lingkungan dan bumi kita,” ucap Andriah.
