Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

PLN Bakal Bangun Jaringan Pintar Demi Alirkan Listrik Hijau Antarpulau

PLN Bakal Bangun Jaringan Pintar Demi Alirkan Listrik Hijau Antarpulau

Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) didorong untuk membangun jaringan listrik terintegrasi atau smart grid antar pulau di Indonesia. Hal itu seperti yang diarahkan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.

Kartika yang akrab disapa Tiko itu mengatakan pihaknya mendorong PLN untuk menggenjot tambahan kapasitas listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan (EBT). Hal itu juga sejalan dengan revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024/2034 yang saat ini juga tengah digodok antara PLN dan pemerintah.

“Dan memang tadi di salah satu rencana yang kita bahas memang bagaimana nantinya dengan EBT ini PLN menggunakan smart grid dan juga membangun inter-island grid antara Sumatera-Jawa, Kalimantan-Jawa sehingga kapasitas EBT yang di Sumatera, di Kalimantan bisa ditarik ke Jawa. Jadi itu nanti mungkin rencana ke depan, 10 tahun ke depan,” ujarnya di Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) milik PT PLN (Persero) di Gandul, Depok, Jumat (27/12/2024).

Adapun, revisi RUPTL yang saat ini masih disusun itu diperlukan koordinasi antar kementerian itu merencanakan tambahan kapasitas listrik nasional hingga 71 Giga Watt (GW).

Tiko menyebutkan, saat ini revisi RUPTL yang akan berlaku hingga 2034 itu masih dalam persetujuan lintas kementerian yang melibatkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga Kementerian Keuangan.

“Kita akan membangun 71 giga kapasitas baru nanti 2024 ke 2034 dimana mayoritasnya memang EBT,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, pihaknya bersama dengan kementerian/lembaga terkait akan melakukan rapat final setidaknya pada bulan Januari 2025 mendatang untuk menetapkan RUPTL baru tersebut.

Dia menyebutkan, pada tahun 2025 mendatang PLN juga sudah akan memulai pembangunan pembangkit EBT secara masif di Indonesia untuk mewujudkan target tambahan kapasitas listrik tambahan sebesar 71 GW di Tanah Air.

“Nanti rencananya dengan Menteri ESDM, Pak Bahlil, dengan Menteri Keuangan kita akan rapat final mungkin di Januari untuk memutuskan dan tentunya nanti ini komitmen PLN mulai 2025 nanti untuk mulai secara masif membangun EBT,” tambahnya.

Dengan begitu, dia mengatakan rencana selama 10 tahun yang akan tertuang dalam RUPTL baru itu sejalan dengan rencana Indonesia untuk menyeimbangkan keamanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi di dalam negeri.

(pgr/pgr)