Pipa PAM Bocor di Area Pembangunan RS Tangerang, Diduga Terkena Ekskavator
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com
– Kebocoran pipa yang diduga milik Perusahaan Air Minum (PAM) terjadi di lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) DSPEC Gading Serpong, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (21/8/2025).
Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @gadingserpongupdate, terlihat enam pria dengan pakaian dan helm pelindung tengah berupaya menghentikan aliran air yang meluap di area galian proyek.
Keenamnya nyemplung di area galian yang tergenang air sambil berjibaku melakukan perbaikan darurat terhadap pipa yang pecah.
Keterangan dalam video menyebutkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di Jalan Vivaldi Selatan II, Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Akibat kebocoran pipa, aliran air bersih di sejumlah perumahan sekitar Gading Serpong, seperti Aniva Junction, Malibu Village, Samara Village, dan Pasadena Residence, terdampak.
“Ada pipa PAM pecah karena terkena ekskavator proyek di Boulevard Gading Serpong samping Pasadena. Area terdampak, sekitaran Samara, Malibu, Pasadena, Aniva, dan sekitarnya,” tulis narasi video.
Seorang petugas keamanan di area proyek, Mario (30), membenarkan peristiwa tersebut. Namun, dirinya baru mengetahui kondisi itu keesokan harinya atau Jumat (22/8/2025).
“Pas saya masuk jam 09.00 WIB itu, lagi bersih-bersih. Saya tanya ini apaan, kata teman-teman air PAM,” kata Mario saat ditemui
Kompas.com
di lokasi, Jumat (22/8/2025).
Menurut Mario, perbaikan terhadap pipa yang bocor langsung dilakukan pada Kamis malam sehingga Jumat pagi kondisi sudah kembali normal.
“Sudah dibenerin malam itu juga, jadi paginya sudah beres,” imbuh dia.
Mario menambahkan, aktivitas pembangunan rumah sakit tetap berjalan seperti biasa setelah kebocoran pipa tersebut.
“Proyek mah tetap jalan. Biasanya kerja dari pagi sampai sore. Kalau lembur bisa sampai malam, misalnya untuk ngecor,” tutur dia.
Adapun pembangunan rumah sakit ini disebut sudah berlangsung cukup lama. Mario yang baru empat bulan bekerja di lokasi memperkirakan proyek berjalan sekitar dua tahun.
“Kayanya dua tahun ada, kalau tiga tahun enggak ya. Soalnya saya juga jarang nanya. Saya kerja kan cuma ditugasin jaga di sini,” jelas dia.
Sementara itu, berdasarkan pantauan
Kompas.com
di lokasi pada Jumat pukul 23.00 WIB, tak terlihat adanya aktivitas di lokasi pembangunan gedung tujuh lantai itu.
Sejumlah lampu juga terpasang di sekeliling dan menyoroti langsung gedung tersebut.
Di sekitar proyek pembangunan tersebut juga berdiri bedeng bewarna merah putih. Dua spanduk terpasang di bedeng itu bertuliskan “Selamat Datang di Pembangunan Proyek Rumah Sakit Dspec” dan “pekerja pada proyek ini dilindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan”.
Selain itu juga terdapat dua plang yang terpasang di bagian depan proyek. Plang pertama bertuliskan “JAYA Kontruksi” beserta logonya yang bewarna merah.
Kemudian, plang kedua milik Pemerintah Kabupaten Tangerang yang memuat informasi persetujuan bangunan gedung.
Pada plang tersebut tertulis bahwa bangunan itu dipersiapkan untuk rumah sakit dengan tujuh lantai dan luas 9.826,40 meter persegi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pipa PAM Bocor di Area Pembangunan RS Tangerang, Diduga Terkena Ekskavator Megapolitan 23 Agustus 2025
/data/photo/2025/08/23/68a8a5c857de1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)