Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengingatkan ancaman kejahatan konvensional yang kerap terjadi di momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Hal itu disampaikan saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2024 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024) pagi.
“Kami akan terus tingkatkan patroli TNI-Polri dan stakeholder lainnya akan terus memetakan,” ucap Karyoto.
Menurutnya, penting kesadaran masyarakat yang mungkin akan mudik ke kampung halaman.
Karyoto berpesan untuk menitipkan barang-barang berharga kepada Ketua RT atau pengurus lingkungan.
“Jangan sungkan untuk menitipkan kendaraan atau properti itu atau kepada kami, Pak Pangdam juga siap membuka kantornya, kami juga siap membuka kantornya, Pj Gubernur juga sama,” sambungnya.
Di sisi lain arus pergerakan manusia melalui moda transportasi diprediksi akan naik yakni kendaraan roda 2 dan roda 4.
Kemudian penggunaan jalur kereta api, kendaraan umum, kapal laut, dan juga pesawat udara.
“Nah ini jumlahnya memang ada lonjakan hampir secara nasional rata-rata 3,04 persen, ini tadi juga diharapkan juga dengan adanya proses pergerakan kehidupan sosial masyarakat ini bisa juga memberikan dampak yang baik kepada daerah-daerah yang dituju sebagai daerah tujuan bagi pemudik,” ujarnya.
Dalam apel gelar pasukan, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto didampingi Pangdam Jaya Mayjen Rafael Granada Baay dan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.
Ribuan personel gabungan berbaris rapi di Silang Monas, Jakarta Pusat.
Adapun apel tersebut dimulai dengan pengecekan pasukan oleh Irjen Karyoto dan Mayjen Rafael Granada Baay, dan Teguh Setyabudi.
Kerahkan Ratusan Ribu Personel
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan Operasi Lilin 2024 akan berlangsung selama 13 hari, dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Sebanyak 141.605 personel gabungan serta mendirikan 2.794 posko terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Irjen Sandi menjelaskan Operasi Lilin bertujuan menjamin keamanan masyarakat di masa libur panjang ini.
“Kegiatan ini adalah upaya kami untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menjalankan aktivitas, baik untuk ibadah, perjalanan mudik, maupun rekreasi,” kata dia.
TNI-Polri dan seluruh stakeholder akan bergabung bersam menyiapkan 2.794 Posko terdiri dari 1.852 Pos PAM, 735 Pos Pelayanan, dan 207 Pos Terpadu untuk mengamankan 61.452 obyek pengamanan, di antaranya gereja, pusat perbelanjanaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, obyek wisata, maupun obyek perayaan tahun baru.