Jakarta, Beritasatu.com – Memilih makanan sahur yang tepat sangat penting agar anak tetap bertenaga dan tidak mudah lapar selama berpuasa. Kuncinya adalah mengonsumsi karbohidrat kompleks, yang dapat memberikan energi tahan lama.
Menurut Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Harjoedi Adji Tjahjono, nasi adalah sumber karbohidrat kompleks yang baik dikonsumsi saat sahur karena dicerna lebih lambat oleh tubuh.
“Karbohidrat kompleks dipecah lebih lama di dalam tubuh, sehingga energi dilepaskan bertahap sepanjang hari. Contohnya adalah nasi dan roti gandum,” ujar Harjoedi dalam media briefing IDAI secara virtual, Selasa (4/3/2025).
Selain nasi, roti gandum juga menjadi pilihan makanan sahur mengandung karbohidrat kompleks, yang baik untuk anak karena memberikan efek kenyang lebih lama.
Selain karbohidrat kompleks, protein juga berperan penting dalam menjaga rasa kenyang lebih lama dan mendukung pertumbuhan anak. Protein bisa diperoleh dari telur, ayam, tempe, dan tahu.
“Untuk lemak, pilih yang sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun. Ini bisa menjadi sumber energi tahan lama bagi anak,” tambahnya.
Agar anak tetap terhidrasi selama puasa, pastikan konsumsi sayur dan buah kaya air seperti bayam, brokoli, melon, dan jeruk. Kombinasi gizi yang seimbang ini akan membantu anak menjalani puasa dengan lebih segar dan bertenaga sepanjang hari.
Dengan pola makan sahur yang tepat, anak bisa menjalani puasa dengan lebih nyaman dan tetap sehat selama Ramadan.