Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pikat Hati Donald Trump, Amazon Hingga Meta Sumbang Rp16 Miliar Untuk Pesta Pelantikan Presiden – Halaman all

Pikat Hati Donald Trump, Amazon Hingga Meta Sumbang Rp16 Miliar Untuk Pesta Pelantikan Presiden – Halaman all

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Raksasa teknologi kondang asal AS, Amazon.com Inc. menyumbangkan 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 16 miliar untuk pesta pelantikan Presiden terpilih Donald Trump yang akan digelar pada 20 Januari 2025.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh pihak Amazon, selain menyumbangkan dana raksasa teknologi itu juga berjanji akan menyiarkan pelantikan Donald Trump melalui layanan Prime Video, sebagaimana dikutip dari CNN International.

“Amazon.com Inc. akan menyumbangkan 1 juta dollar untuk dana pelantikan Presiden terpilih Donald Trump.  Donasi tersebut berasal dari kas perusahaan dan tidak didanai oleh Bezos,” kata Amazon.

Tak hanya Amazon, Meta yang merupakan induk dari Facebook dan Instagram, juga mengonfirmasi sumbangan sebesar 1 juta dollar AS untuk menyemarakan pesta pelantikan Presiden terpilih Donald Trump.

Sebagai informasi sumbangan dari perusahaan besar untuk pelantikan seperti ini telah menjadi tradisi yang kerap dilakukan beberapa tahun terakhir, kecuali pada pelantikan Barack Obama di 2009 silam yang menolak donasi korporasi

Publik berspekulasi sumbangan miliaran dolar di gelontorkan Amazon dan Meta merupakan strategi untuk membangun hubungan positif dengan pemerintahan Trump.  Mengingat beberapa tahun terakhir hubungan Amazon dan Meta dengan Presiden Donald Trump sempat retak.

Selama masa jabatan pertamanya, Donald Trump diketahui sering mengkritik Amazon dan The Washington Post, yang dimiliki Bezos. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, Bezos terlihat bersikap lebih positif terhadap Trump.

“Saya sangat optimis kali ini, saya sangat berharap, dia tampaknya memiliki banyak energi untuk mengurangi regulasi, dan jika saya dapat membantunya melakukan itu, saya akan membantunya,” kata Bezos.

Hal serupa juga terjadi pada Meta. Hubungan antara pemilik Meta, Zuckerberg dan Trump diketahui sempat memanas, terutama setelah insiden pada 6 Januari 2021 yang menyebabkan Donald Trump dikeluarkan dari Facebook.

Namun perlahan Zuckerberg mulai membangun keakraban dengan Trump, bahkan usai Trump lolos dari percobaan pembunuhan Juli lalu Zuckerberg  sempat prihatin atas insiden itu.

“Melihat Donald Trump berdiri setelah tertembak di wajah dan mengepalkan tinjunya ke udara sambil mengibarkan bendera Amerika adalah salah satu hal paling hebat yang pernah saya lihat dalam hidup saya,” kata Zuckerberg, dalam sebuah wawancara dengan podcast “The Circuit” di kantor pusat Meta di Menlo Park, California.