Surabaya (ANTARA) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina menyatakan penggunaan layanan Bahan Bakar Gas (BBG) dengan nama produk Gasku dapat menghemat biaya energi sekitar 30 sampai 55 persen dibandingkan dengan BBM subsidi maupun non subsidi.
“Pembakaran mesin juga menjadi lebih bersih karena Gasku memiliki nilai oktan yang cukup tinggi sehingga pembakaran menjadi lebih sempurna,” kata Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman di Surabaya, Kamis.
Produk Gasku khususnya di Surabaya dikelola oleh Anak Usaha PGN yaitu PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) dengan stasiun pengisian BBG berada di SPBG Ngagel yang berkapasitas 4.000-4.500 liter setara premium (LSP) per hari dan dibanderol Rp4.500 per LSP.
Fajriyah mengatakan layanan BBG merupakan komitmen PGN untuk mendukung pemerintah terutama program konversi BBM ke BBG agar masyarakat menggunakan bahan bakar kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
“Diharapkan, dengan layanan dan infrastruktur pendukung BBG dapat memperkuat ekosistem penggunaan energi bersih domestik,” ujarnya.
Gasku dapat digunakan oleh berbagai kendaraan namun perlu dipasang converter kit sebagai sistem tambahan pembakaran mesin kendaraan yang tadinya hanya bisa menggunakan BBM sehingga dapat bekerja menggunakan BBG.
Kendaraan yang sudah menggunakan converter kit akan memiliki dua jenis bahan bakar (dual fuel) yang dapat digunakan secara bergantian.
“Dengan sistem dual fuel, maka kapasitas bahan bakar kendaraan akan bertambah sehingga dapat menambah jarak tempuh kendaraan,” kata General Manager PGN Sales and Operation Region III (SOR III) Hedi Hedianto.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
