Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

PGE Bukukan Laba bersih Rp2,6 Triliun pada 2024

PGE Bukukan Laba bersih Rp2,6 Triliun pada 2024

Jakarta, 25 Maret 2025 – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) mencatatkan pendapatan sebesar US$407,12 juta pada 2024. Capaian ini meningkat dibanding pendapatan pada tahun sebelumnya di angka US$406,29 juta, seiring dengan meningkatnya permintaan energi bersih di Indonesia.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit dan disampaikan kepada publik pada 25 Maret 2025, PGE mencatat laba bersih US$160,30 juta atau sekitar Rp2,6 triliun (asumsi kurs Rp16.500/US$) pada tahun 2024. Meskipun mengalami sedikit penurunan dari US$163,57 juta pada tahun sebelumnya, PGE tetap menjaga profitabilitas yang sehat, kas operasional yang kuat, serta efisiensi dalam pengelolaan biaya.

“Pada 2024, PGE berhasil mencatat produksi listrik dan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah, yang didukung oleh peningkatan kinerja operasional di beberapa wilayah kerja panas bumi,” ujar Direktur Utama PGE Julfi Hadi, lewat keterangan tertulis, Selasa (25/3/2025).

Sementara itu, Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio, menambahkan, “PGE tetap fokus pada pengelolaan keuangan yang prudent dan optimal untuk memastikan keberlanjutan investasi dalam pengembangan proyek panas bumi baru dan peningkatan kapasitas produksi. Memang beban operasi meningkat, tetapi ini merupakan bagian dari investasi strategis untuk memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang dan mendukung ekspansi kapasitas lebih besar ke depan.”

Beban pokok pendapatan meningkat menjadi US$164,89 juta dari US$158,35 juta di tahun sebelumnya, seiring dengan ekspansi kapasitas. Namun, arus kas operasional yang meningkat dari US$255,19 juta di 2023 menjadi US$258,29 juta di 2024 mencerminkan stabilitas pendapatan dan efektivitas pengendalian biaya. Sementara itu, peningkatan aset dan pengelolaan liabilitas yang lebih baik juga menjadi indikator positif kinerja perusahaan.

Lebih lanjut, pada tahun 2024, PGE mencatat peningkatan produksi di berbagai wilayah, termasuk Kamojang (+5,36% YoY), Lahendong (+0,40%), dan Lumut Balai (+2,72% YoY). Secara keseluruhan, produksi listrik mencapai 4.827,22 GWh, meningkat 1,96% dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan stabilitas dan efisiensi operasional.

Total aset PGE meningkat dari USD2,96 miliar pada 2023 menjadi USD2,99 miliar di 2024,menandakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Di sisi lain, liabilitas berhasil ditekan dari USD992,89 juta menjadi USD988,65 juta, menunjukkan upaya efisiensi dalam pengelolaan utang.

(hsy/hsy)

Merangkum Semua Peristiwa